Selasa, 08 Juni 2010

Sinopsis My Little Bride Part 2




Sang Min melihat Be Eun ditelevisi, ia terdiam sejenak, kemudian masuk ke kamar Be Eun. Dan tidak sengaja Sang Min melihat foto Be Eun dengan Jungwoo diatas meja rias Be Eun.
Hari semakin larut, tetapi Be Eun belum juga pulang. Diruang tamu Sang Min minum sendirian, ia menunggu Be Eun. Tiba – tiba pintu terbuka, Be Eun pulang kerumah. Sang Min menegur Be Eun karena pulang malam kemudian menyuruhnya untuk tidur. (suasananya gak enak banget, kasian Sang Min, sementara Be Eun keliatnnya gak sadar kalau ia udah nyakitin hati Sang Min)

Di sekolah Be Eun mulai digunjing teman-temannya. Ia mendekati Hyewon yang sedang duduk dengan murung.
“Apa yang terjadi?”Tanya Be Eun bingung.
“Apa kau tak tahu, seluruh sekolah tahu tentang kau dan Jungwoo.”kata Hyewon sinis.
“Lalu apa salahnya”. Jawab Be Eun membela
“Apa kau pikir itu benar? Aku sudah menikah. Bagaimana jika orangtuanya dan orang tuamu tahu? Mengapa kau begitu egois” kata Hyewon sebal. Sementara itu Be Eun hanya cemberut.
Tiba-tiba Hyewon menangis
“Mengapa kau menangis?” Tanya Be Eun bingung
“Aku juga menyukai Jungwoo”. Jawab Hyewon sambil meninggal Be Eun. Sementara itu Be Eun terkejut dengan ucapan Hyewon.

Sepulang sekolah Be Eun bertemu ibu-ibu apartemen di depan apartemen dan Ibu-ibu mengundangnya untuk menghadiri pertemuan apartemen nanti malam. Malamnya Be Eun menghadiri pertemuan apartemen, setelah usai pertemuan, Be Eun berpapasan Sang Min dilorong, sementara itu ibu-ibu apartemen menggunjing Sang Min, yang menyebutnya sebagai suami pemalas. Be Eun tertawa mendengarnya. Sedangkan Sang Min merasa Be Eun telah membicarakan hal yang buruk tentangnya pada ibu-ibu apartemen.

Keesokan harinya disekolah Be Eun sedang membersihkan lap pel. Jungwoo datang membantunya. Setelah Jungwoo pergi Hyewon datang sambil membanting ember. Be Eun kaget,
“Aku iri padamua, kau punya suami dan seorang kekasih”.kata Hyewon dengan sinis.

Sementara itu dikantor Sang Min menjadi model lukis teman-temannya. Ji Soo masuk begitu saja, Sang Min panic karena ia tak menggunkan pakaian. Ji Soo memberitahu bahwa ia sudah mendapatkan tempat praktek untuk Sang Min dan ia mendapatkan tempat praktek di SMA Dongin. Sang Min sangat terkejut mendengarnya ia terjatuh lemas. (haha…sial bener ni Sang Min, dia dapat sekolah pratek disekolahnya Be Eun)

Malam harinya, Sang Min mondar mandir didepan kamar Be Eun (keliatannya mau ngomong kalau dia di dapat kerja paraktek di sekolah Be Eu)n. Be Eun bingung dengan ulah San Min. tiba-tiba Sang Min berteriak. Be Eun segera keluar kamar, ia melihat Sang Min, Sang Min tertawa bingung (haahaha,,,San Min stress gara-gara gak bisa ngomong ma Be Eun)

Paginya Sang Min dan Be Eun pergi bersama ke sekolah. Sang Min berusaha bicara dengan Be Eun namun Be Eun terburu-buru, akhirnya Be Eun meninggalkan sang Min. Sang Min masuk sendiri ke sekolah, ia bertemu dengan geng wanita dan bertanya tempat kepala sekolah, namun mereka tak peduli. Tak sengaja Sang Min bertemu dengan guru Be Eun(duh gak tau namanya ). Sang Min kabur begitu melihatnya. Akhirnya Sang Min bertemu dengan kepala sekolah. Kepala sekolah berkata agar Sang Min menjaga Be Eun.

Suasana kelas Be Eun sangat gaduh, sementara itu Hyewon masih marah pada Be Eun. Pintu kelas terbuka, guru Be Eun dan Sang Min masuk kelas. Be Eun dan Hyewon terkejut setengah mati. Guru Be Eun memperkenalkan Sang Min sebagai guru praktek yang akan mengajarkan mata pelajaran seni. Sementara itu teman-teman Be Eun sibuk membicarakan ketampanan Sang Min (hahah..temen-temen Be Eun aja klepek-klepek apalagi guru Be Eun..hii genit banget)

Kepala sekolah dan para staff pergi merayakan kedatangan para guru praktek disebuah kedai dengan minum-minum bersama (ini adegan korea banget). Guru Kim Se Him (ini nama guru Be Eun)berusaha mati-matian untuk menggoda San Min, sepertinya Sang Min kewalahan menghadapi ulah guru Kim. (hahaha aku menyadari guru Kim mirip syahrini).

Sang Min dan guru Kim pulang bersama. Guru Kim terus berusaha menggoda Sang Min. sementara Sang Min marah-marah oleh ulah guru Kim yang sedang mabuk. Sang Min meninggalkan guru Kim dengan turun dari taksi terlebih dahulu.

Sampai di rumah Sang Min melihat Be Eun menunggunya dengan kesal
“Kau belum tidur? Tanya Sang Min. Be Eun mengikuti Sang Min kekamar.
“Mengapa kau tidak mengangkat teleponku” Tanya Be Eun kesal
“Guru-gurumu minum seperti ikan, aku tidak bisa menahannya.” Jawab Sang Min (haha maksudnya guru Kim).
“Begitu banyak sekolah,tetapi mengapa harus sekolahku?jika sekolah tahu,matilah aku. maka berhati-hatilah” . Kata Be Eun kesal.
“ Ya aku akan berhati-hati, jangan khawatir, tak akan ada gossip, jadi pergilah tidur”. jawab Sang Min santai. Be Eun meninggalkan kamar Sang Min sambil menyuruhnya mandi karena ia bau arak.

Paginya dikamar mandi Be Eun gosok gigi untuk bersiap-siap pergi kesekolah, Sang Min membuka pintu tiba-tiba. Be Eun kaget. Sang Min meminta ijin untuk buang air kecil, namun Be Eun tidak mengijinkannya. Ia malah menutup pintu. Sang Min sudah tidak tahan lagi. Akhirnya ia pipis di tempat cuci piring (hahah adegan ini lucu banget, si Sang Min jorok banget). Be Eun melihatnya dengan marah-marah.

Sang Min dan Be Eun bersiap pergi ke sekolah. Alih-alih mau mengambil saputangan, Sang Min malah mengambil celana dalam Be Eun yang dijemur bersebelahan dengan sapu tangannya. Disekolah Sang Min merasa pusing dan hampir muntah, ia kemudian mengambil saputangan untuk mengusap keringatnya. Be Eun kaget melihat Sang Min, kemudian ia memberikan isyarat untuk memberitahu Sang Min. setelah tau Sang Min segera memasukkan kembali celana dalam Be Eun ke saku celananya sementara itu Be Eun mengalihkan perhatian teman-temannya dengan menggebrak meja.

Hyewon menemui Sang min dan memperingatkannya untuk menjaga isatinya. Setelah itu Hyewon pergi, tiba-tiba guru kim datang dan mengajak Sang Min makan bersama di balkon sekolah. Semua murid-murid heboh dengan kejadian itu termasuk Be Eun. Setelah kejadian itu Be Eun mengampiri Sang Min dan menyindirnya habis-habisan.

Sang Min pergi ke lapangan baseball, ia mencari pria bernama jungwoo. Sambil menahan amarah Sang Min melemparkan bola ke arah jungwoo. Jungwoo sedikit bingung apa yang dilakukan Sang Min padanya.

Pulang sekolah guru Kim menunggu Sang Min digerbang sekolah. Sambil bersembunyi, ia mengendap-ngendap melarikan diri. Akhirnya SangMin berhasil lolos dengan memanjat tembok sekolah.

Dirumah Be Eun sedang belajar, namun ia merasa terganggu dengan apa yang dilakukan Sang Min. Be Eun keluar kamar dan menyuruh San Min untuk mematikan film yang ia tonton . (hahaha Sang Min nonton film porno). Tiba-tiba bel berbunyi, SangMin melihat yang datang. Ia sangat terkejut karena yang datang adalah guru Kim, ia memberitahu Be Eun untuk segera membereskan semuanya. Belum sempat membereskan semuanya guru Kim tiba-tiba masuk terpaksa Be Eun bersembunyi di balik tirai. Guru Kim datang ke rumah Sang Min untuk membantunya bersih-bersih rumah (heheh ni guru kurang kerjaan). Guru kim melihat sebuah alat pembersih otomatis yang bergerak kearah Be Eun, dengan spontan ia mengikuti alat pembersih itu. Be Eun panic, ia menarik tirai dan kabur dengan menutupi kepalanya dengan tirai.

Saat pembelajaran dikelas, seorang murid menginginkan Sangmin menghentikan pelajaran dan memintanya untuk menceritakan cinta pertamanya. Mulanya SangMin menolak, namun akhirnya ia menceritakannya.
“Cinta pertamaku adalah orang satu satunya yang menjengukku saat aku wajib militer selama 3 tahun, namun ia tak pernah tau bahwa aku menyukainya” kata SangMin sambil memandang Be Eun
Raut wajah Be Eun berubah, ia mengira wanita itu adalah ji Soo kakak kelas SangMin.

Digaleri Ji Soo, Sang Min dan teman-temannya berkumpul. Teman SangMin terus saja mengeluh karena ia mendapat praktek di sekolah laki-laki. Ia iri pada SanMin yang bisa mendapat tempat praktek di sekolah istrinya. Teman SanMin memberinya surat. Ternyata itu adalah surat panggilan wajib militer.

Saat Wajib militer, Be Eun pergi untuk membawakan SangMin sekotak sushi, semua teman teman SangMin iri melihatnya. Tiba-tiba senior SangMin datang, ia menikuti seniornya ke sebuah lapangan, SangMin melakukan push up. Be Eun tidak tega melihat kejadian itu dan menyuruh teman SangMin membantunya, alih-alih membantu, teman SangMin malah menghabiskan Sushi yang Be Eun bawa. Be Eun menghampiri senior SangMin.
“Tuan Apa yang kau lakukan?” kata Be Eun sambil menyuruh SangMin berhenti Push Up.
“Mengganggu ya?memangnya kau istrinya atau apanya? Kata senior Sang Min
“Ya, Aku istrinya kenapa? Kata Be Eun menantang.
“Bukan, dia adikku” kata SangMin
“ Heh, mengapa disembunyikan?kata Be Eun pada SangMin. Be Eun mendekati senior SangMin.
“Berani-beraninya kau menekan suamiku, ayo minta maaf, apa tingkatanmu, kakekku juga seorang prajurit” kata Be Eun sambil marah-marah. Sedangkan SangMin berusaha menghentikan Be Eun namun Be Eun tidak mempedulikannya.

Usai wajib militer Be Eun, SangMin dan kedua temannya pergi ke tempat karaoke. Mereka bersenang senang. Be Eun dan SangMin pulang bersama, sambil malu-malu SangMin memeluk Be Eun. Tiba-tiba datang 2 orang bandid, mereka ingin menggoda Be Eun. SangMin menghalanginya. SangMin hampir dikeroyok, dengan sigap Be Eun memukuli bandid itu dengan kayu hingga babak belur.


Dikantor polisi SangMin memberikan laporan atas apa yang terjadi. Polisi tidak percaya bahwa mereka adalah pasangan suami istri karena Be Eun masih SMA. Urusan selesai setelah kepala sekolah dan guru Kim datang memberikan penjelasan. ( guru kim shock banget setelah tau SangMin dah nikah ma Be Eun)

Disekolah sikap guru Kim berubah, ia sinis saat bertemu SangMin didepan ruang kelas. Didalam kelas guru Kim memberikan info bahwa kelasnya terpilih untuk mendesain dekorasi untuk festival sekolah. Ia membagi tugas kepada setiap kelompok untuk menyelesaikan bagiannya. Namun untuk Be Eun, ia diberi tugas untuk menyelesaikan background panggung seorang diri. Be Eun terkejut. SangMin protes karena itu tidak adil namun guru Kim mengabaikannya.

Be Eun memulai untuk menggambar desain yang ia akan lukis. SangMin dan Hyewon melihatnya dari balik pintu. SangMin menarik Hyewon dan berbicara sesuatu. Hyewon mendatangi Be Eun dan membantunya melukis.

Usai melukis. Be Eun dan Hyewon berbincang-bincang diatas jembatan.
“Be Eun, Suamimu sungguh manis, ia sangat menggagumkan saat pelajaran”. kata Hyewon.“Suh Be Eun, kau menemui Jungwoo dengan perasaan romantis, tapi pernahkah kau beikirkan perasaan SangMin?Aku pikir , kau menyukai SangMin, apa aku benar?
“Tidak, Sangmin hanya seperti saudara”. Kata Be Eun merengut.

Ketika Be Eun dan Hyewon meninggalkan ruangan lukis, SangMin datang untuk membantu menyelesaikannya. Tak sengaja geng wanita (musuh Be Eun) melihatnya.

Ibu Sangmin berkunjung kerumah Sangmin dan membawakan banyak masakan, Sangmin makan dengan lahap. Sangmin meminta ibunya untuk menginap dan dengan terpaksa Be Eun dan Sangmin tidur bersama.(adegan ini ada yang lucu, Sangmin ngebayangin dia nyium Be Eun)

Be Eun dan hyewon menyelesaikan pekerjaan lukisnya. Tiba-tiba guru kim datang dan memperingatkan dengan sinis bahwa hari festival akan segera tiba. Hyewon dan Be Eun bekerja keras untuk menyelesaikannya. Sementara itu SangMin membujuk teman-temannya untuk membantunya untuk menyelesaikan lukisan Be Eun.

Dikamar mandi sekolah Be Eun dan Hyewon membicarakan tugas Be Eun sebagai isri Sangmin, tanpa sengaja perbincangan itu didengar oleh geng wanita sekolah.

Be Eun pulang kerumah, namun Sangmin belum pulang. Ia pergi kekamar SangMin yang berantakan. Be Eun mengambil foto Sangmin sambil marah-marah karena Sangmin tidak membantunya. Sementara itu Sangmin dan teman-temannya membantu menyelesaikan lukisan Be Eun agar lebih bagus.

Ditoko kaset, adik Be Eun ingin menyatakan cinta pada seorang gadis, ia meminta bantuan temannya untuk merekamnya. Alih-alih merekamnya, teman-teman adik Be Eun malah merekam kejadian Be Eun saat berkencan bersama jungwoo. Dikafe Be Eun mendapat SMS dari SangMin dan menyuruhnya untuk datang ke makan malam bulanan bersama keluarga.

Saat makan malam usai, adik Be Eun memperlihatkan video saat ia menembak(red-menyatakan cinta) seorang gadis. Semua keluarganya menonton, semua terkejut dengan apa yang mereka lihat. (Be Eun berkencan dengan seorang pria). Be Eun tiba-tiba datang dan melihatnya, ia menjatuhkan piring dan pergi sambil menangis. Sangmin mengejarnya. Ditaman Sangmin menghibur Be Eun dengan mengatakan semua akan baik-baik saja. Be Eun meminta maaf.

Be Eun pulang kerumah. Be Eun menangis di pangkuan ibunya. Ibunya menghiburnya dan mengatakan jangan menangis lagi ketika Sangmin tiba. Be Eun mendapat telepon dari Ji soo, Ji soo mengatakan bahwa ia iri pada Be Eun. SanMin memilih untuk menghabisakan waktu di festival sekolah daripada perayaan kelulusannya. Be Eun menangis, ia pergi ketempat cucian dan menemukan baju Sangmin yang kotor akibat cat tembok. Disaat Sangmin pulang, Be Eun berlari pergi ke tempat festival.

Be Eun kaget melihat lukisannya berubah menjadi sangat bagus. Ia melihat lukisan seorang laki-laki yang mengayun seorang gadis kecil (ini menggambarkan Sangmin dan Be Eun saat ,asih kecil). Ia menangis.

Esok harinya, Be Eun mencari Sangmin dikamarnya, namun Sangmin tidak ada. Ia melihat album kenangan dan membaca sebuah surat.
“Sangmin aku datang bersama keluarga untuk menemuaimu, tapi tiba-tiba keadaan darurat yang membuatku harus pulang. Apa kau baik-baik saja? Beberapa hari lalu, badai salju di seoul, sungai Han juga membeku. Lebih dingin disana, bukan? Kau jangan sampai terkena flu. Dan ini rahasia, tapi ibuku bilang aku sudah jadi wanita. Aku memang sedikit terlambat dibanding gadis lainnya. Tapi yang bodoh itu kau, kau takkan mengerti maksudku kan? (maksdunya menstruasi) Sangat aneh, tapi saat kau ada, aku benci keberadaanmu, tapi jika tak ada kau membuat aku merindukanmu. Apa kau juga mersakan hal yang sama? maka bersikap baaiklah padaku mulai sekarang. Kecewa tak bisa bertemu denganmu membuat ibumu menangis semoga surat ini bisa tiba ditanganmu” (itu adalah surat Be Eun buat Sangmin saat ia ikut wajib militer dan Sangmin masih menyimpannya). Be Eun menangis

Be Eun bergegas pergi ke sekolah, karena hari ini adalah perayaan festival sekolah. Di sekolah ia bertemu jungwoo. Be Eun meminta maaf pada jungwoo, Be Eun mengatakan ia ingin putus. Jungwoo bingung dengan sikap Be Eun.

Perayaan festival sangat meriah. Geng wanita mempersembahkan sebuah dance bersama teman-teman. Usai dance ketua gang mengatakan bahwa Sangmin akan berpidato. Sangmin cukup terkejut, namun akhirnya ia pergi ke atas panggunng.
“Aku berterima kasih pada semuanya, kepala sekolah, seluruh guru dan murid yang membantuku menyelesaikan praktekku. Mungkin waktunya singkat, tapi secara pribadi, ini memberikanku kenangan yang takkan terlupakan” .

Tiba-tiba suara mic berdengung keras. Semua orang yang ada diruangan itu menutup telinga mereka. Ketua geng mengambil mic dan berkata “Pak guru, hentikan omongkosong itu dan jujurlah. Tuan Park Sangmin adalah pria yang sudah menikah, tentu saja, tidak berdosa jika menikah, tapi kau telah menikah dengan gadis SMA berumur 15 tahun bukan? Dengan Suh Be Eun yang duduk di sebelah sana.” Semua murid dan guru terkejut kecuali guru Kim yang senang karena kabar itu terungkap.

Suasana sungguh tidak mengenakkan. Para murid mulai membicarakannya. Namun akhirnya SangMin berkata “Benar, kami telah menikah, tapi Be Eun tak punya pilihan lain. Satu-satunya kejahatan yang dia lakukan ialah mengabulkan permintaan kakekknya yang sakit. Dia tak mau menikah karena masihberumur 15 tahun. Ia sangat menyukai semangkuk spaggeti pedas dan ia mencintai pemain basball pecinta sushi. Setiap hari, ia tertekan karena ujian masuk universitas. Kalian tidak bisa memvonis kehidupan sekolah Be Eun hanya dengan pernikahan, aku mohon pada kalian semua” kata Sangmin menjelaskan.
“Sangmin, aku bukan anak-anak lagi” kata Be Eun sambil menaiki panggung, sejak kecil kau ada disampingku, aku tak pernah sadari perasaan aneh didalam hatiku tapi kurasa aku mencintamu” kata Be Eun berkaca-kaca. Suasana hening sejenak.
Sangmin memeluk Be Eun, semua memberikan tepuk tangan meriah, termasuk hyewon dan jungwoo. Kecuali guru kim, ia menangis.

Dirumah adik Be Eun menangis sepanjang hari. Dongku menangis karena ternyata kakeknya menyukai nenek pacaranya. (hehhe aneh-aneh aja ni kakek). Semua keluarga tiba mereka mengakhirinya dengan foto keluraga bersama.

-TAMAT -

0 komentar:

Posting Komentar