Selasa, 08 Juni 2010

Sinopsis My Little Bride Part 1


Cerita dimulai disebuah pesawat dengan tujuan korea
Park sang min melihat foto Be Eun yang masih kecil dan ia tertawa sendiri melihat foto Be Eun yang masih cuby (hehehe emng fotonya lucu). Namun ia menghentikan tawanya ketika ada seorang wnaita yang melihatnya. Dasar wanita genit, ia bersikap seperti ingin menggoda Sang Min, ia seperti ingin memamerkan pahanya pada Sang Min. Dasar Sang Min juga mata keranjang ia pun tergoda melihat paha wanita itu. Dan berencana untuk mengajaknya berkenalan setelah samapi dikorea.


Setelah pendaratan dibandara, Sang Min berusaha untuk berkenalan dengan wanita itu, namun tiba-tiba datang seorang pria dan memeluk wanita itu. (haha Sang Min ketipu)
Ia melihat seorang wanita berrok mini sedang mencium bunga kemudian ia menjatuhkan HP nya tepat di bawah rok wanita itu. (wanita itu si Be Eun yang udah gede). Be Eun melihat sesuatu yang jadi didekatnya. Ia menoleh dan mengernyitkan matanya, ia mengenal orang yang menjatuhkan HPnya dengan sengaja. Kemudian Be Eun menendang HP yang ada di dekatnya. Sang Min menoleh.
“Hei, Kau tidak boleh menendangnya!”kata Sang Min hampir marah
“Kau tak berubah sedikitpun!” jawab Be Eun tak mau kalah.
Sang Min terkejut melihat Be Eun yang kini tumbuh menjadi gadis yang cantik dan memiliki tubuh yang indah (hi..si Sang Min ni bener bener deh playboy banget)
Ternyata memang Be eung sengaja ke bandara untuk menjemput Sang Min. Ditaksi Sang Min mengahdiahkan Be Eun sebuah Bra, Be Eun sangat kesal dengan pemberian Sang Min. ia memukul Sang Min dengan menggukana Bra (hahaha, Sang Min emang gak sopan).


Sesampainya dirumah, keluarga Sang Min dan Be Eun menyambutnya dengan senang, tapi tidak dengan ibu Be Eun. Sebelum masuk kerumah ibu Sang Min berpesan untuk menguatkan dirinya bila terjadi sesuatu.
“Kakek aku membuatkan bubur ini khusus untukmu”. Kata Be Eun senang melihat kakeknya makan dengan lahap
“Tak ada selain dirimu yang bisa merawatku dengan baik dan sekarang kau sudah besar”. Kata kakek.
“Dia memang sudah besar tapi dia masih saja anak kecil”.kata ibu Be Eung dengan tidak senang
“Tidak ibu, suatu saat nanti akan menikah”, kata Be Eun.
Kakek memanggil Sang Min Untuk mendekat dengannya, ia bercerita dulu kakek Sang min adalah teman kakek Be Eun. Saat masih muda mereka berdua berjanji akan menikahkkan anak-anak mereka. Suasana rumah menjadi tegang. Tetapi karena kakek mempunyai mempunyai 2 anak laki-laki akhirnya perjajian itu diturunkan ke generasi selanjutnya. Sang Min mengerti dengan ucapan kakeknya, namun tidak untuk Ba Eun.
Adik Be Eun memukul Be Eun dari belakang sambil berkata “ Bodoh, kakek ingin kau menikah dengan Sang Min”. muka Be Eun berubah drastis. Sang Min tertawa dan mengaggap kakeknya bercanda.
“Aku tidak bercanda, aku akan mati dengan tenang setelah melihat kalian berdua menikah”.kata kakak dengan serius. Namun Be Eung menolaknya dan pergi meninggalkan ruangan diikuti dengan Sang Min. diluar rumah Be Eun bertemu Sang Min, ia masih tidak percaya bahwa ia harus menikahi Sang Min. Be Eun meninggalkan Sang Min.


Di kantor, Sang Min menghubungi teman temannya dan mengunjungi kakak kelasnya di ruang lukis. Sedangkan dirumah Be Eung dan kakeknya bernyanyi bersama sambil membersihkan kameranya

Disekolah Be Eun mendatangi temannya yang sedang mengomel karena ulah geng cewek-cewek yang selalu merasa dirinya cantik. Tiba tiba datang seorang pria dan mengalihkan pandangan semua gadis termasuk Be Eun dan temannya

Sementara itu kakek dan ayah Sang Min merencanakan sesuatu. Ayah Sang Min meminum alkoholl dan pergi ke luar rumah untuk menghancurkan mobil Sang Min. Dasar apes, karena Sang Min dan ibunya sedang menonton film action (tembak-tembakan) ia tidak mendengar ada keributan diluar. Namun setelah beberapa saat mereka berdua sadar ada yang tidak beres. Sang Min melihta kemarahan ayahnya karena menolak pernikahan.

Disekolah Sang Min menjemput Be Eun, Be Eung berusaha kabur namun ia dihentikan oleh temannya Heywon. Sang Min mengajak Be Eun dan temannya untuk pergi makan.
“Be Eun ayo kita lakukan.” Kata Sang Min serius.
“Hei, apa kau bercanda, aku masih 15 tahun” kata Be Uen marah marah.
Tiba-tiba Heywon menangis ia mengira Sang Min adalah seorang mucikari dan Be Eun sengaja mengajaknya untuk dijadikan wanita penghibur. Akhirnya Be Eung menceritakan sebenarnya dan Heywon diminta untuk merahasiakannya. Tiba tiba Hp Be Eun berbunyi.

Dirumah sakit kakek merencanakan sesuatu, ia merancang agar seolah-olah dia dalam keadaan sekarat dengan mempermainkan monitor detak jantung. (heheh kakek ini ada ada aja..). Be Eun dan Sang Min datang bersama, tiba-tiba monitor detak jantung kakek berhenti, mereka mengganggap kakeknya sekarat. Akhirnya Be Eun dengan terpaksa menerima tawaran kakeknya untuk menikah dengan Sang Min.

Dikamar Be Eun menangis sepanjang hari, sementara itu adiknya terus saja meledeknya. Ibu Be Eun datang dan mejewer telinganya.
“Maafkan ibukarena tidak bisa menolong” kata ibu Be Eun dengan sedih.
“Ibu apakah aku harus menikah? Bagaimana sekolahku? Aku ingin ke universitas” kata Be Eun sedih.
“Pernikahan tidak akan merubah apapun, anggap saja kau mendapat kakak baru” kata ibu Be eun menghibur.
“Tetapi aku takut teman temanku tahu” kata Be Eun
“Tenang saja, kakekmu akan mengurusnya. Kakekmu adalah senior sekolah militer kepala sekolahmu”. Kata ibu Be Eun

Akhirnya pernikahan dilangsungkan. Be eun sangat tegang dan merasa cemas namun Heywon dan ibunya menenangkannya. Seluruh keluarga bahagia terutama kakek (rencananya berhasil). Setelah pernikahan usai, ayak Sang Min berpesan agar tidak melakukannya terlebih dahulu karena Be Eun masih SMA namun Sang Min menolak.

Be Eun dan Sang Min menuju ke bandara untuk bulan madu ke pulau jeju. Mereka diantar oleh kedua teman sangmin. Ditengah jalan Be Eun meminta ijin Sang Min untuk kekamar mandi. Waktu berlalu Be Eun tidak kunjung datang ke pesawat. Sang Min Khawatir, ia menelepon Be Eun namun Hpnya tidak aktif, tiba-tiba pesawat mulai bergerak. Ia berusaha turun namun dihentikan oleh pramugari.
Sementara itu dirumah, orang tua Be Eun sangat mencemaskannya. Be Eun pulang kerumah namun ia tidak masuk kedalam rumah, akhirnya ia memutuskan untuk jalan-jalan dan pergi menonton.

Di pulau jeju Sang min bertemu Heywon yang sedang piknik bersama teman-teman sekelasnya (Be Eun sengaja kabur Karena takut ketauan teman-temenya). Tiba-tiba mereka terjatuh (Sang Min berada di atas tubuh Heywon, ini gara-gara temen-temen Be Eun mau kenalan ama Sang Min, akhirnya dorong-dorongan). Guru yang bersama mereka tak sengaja melihat dan memegang kerah Sang Min
“Hei, apa yang kau lakakan pada muridku? Kau mengejar gadis muda kan? Kata guru dengan marah-marah. Heywon berkata “Tidak guru”. Sementara itu Sang Min berusaha kabur.

Sementara itu Be eun pergi ke sekolah, disana ia bertemu pria yang menjadi incaran seluruh sekolah, mereka menghabiskan waktu bersama. Pria itu bertanya apakah Be Eun punya pacar, namun Be Eun menjawab tidak. (ya jelas gak punya la wong udah punya suami,,heheh). (mereka pacaran …)


Orang tua Be Eun pergi rumah mandi sauna dan tidak disangka Be Eun pun ke tempat tersebut.
“Ini sudah terlambat, tapi aku yakin kita bersalah pada Be Eun, ia baru 15 tahun dan baru saja di tahun pertama SMA?” kata kata ibu Be Eun dengan sedih.
“Jangan khawatir, besan kita akan menyayanginya seperti anak sendiri” kata ayah Be Eun menenangkan
Be Eun kaget dengan apa yang ia dengar, ia menangis sambil mengendap-endap meninggalkan rumah sauna


Sang Min pulang dari pulau jeju ia bingung apa yang harus ia katakana pada keluarganya. Namun ia melihat Be Eun didepan rumah dan mendandaninya seolah-oleh mereka telah pulang bulan madu bersama. Mereka disambut keluarga dengan gembira dengan makan-makan bersama. Setelah makan bersama Sang Min mengajak Be Eun ke kamar (heheh Sang Min lagi mabuk ni,,ibu Be Eun khawatir banget)

Keesokan harinya seluruh keluarga pergi kerumah Be Eun dan Sang Min yang baru. Mereka membantu menata rumah. Ibu Be Eun tidak senang dengan semuanya. Namun ia ditenangkan oleh ibu Sang Min.

Malamnya Be Eun belajar dikamarnya, Sang Min masuk kekamar tanpa mengenakan pakaian (karena abis mandi). Be Eun marah-marah melihat Sang Min ia menyuruhnya untuk keluar, namun Sang Min menolak.
“Be Eun kurasa ini saatnya” kata Sang Min
“Apa maksudmu? Keluar” kata Be Eun
“Kita sudah menikah” kata Sang Min berusaha mendekat. Sementara itu Be Eun mengarahkan pensilnya ke San Min.
Sang Min semakin mendekat, tiba-tiba mereka terjatuh di kasur. Be Eun kaget, dengan reflek ia menancapkan pensilnya ke kepala Sang Min. darah segar keluar dari kepala Sang Min. (heheh kasian Sang Min padahal dia Cuma bercanda)

Disekolah Be Eun bertemu hyewon, Be Eun menceritakan pada hyewon selama ia kabur dari bulan madu ia berkencan bersama jungwoo (oo tenyata nama cowoknya Jungwoo). Hyewon tidak senang mendengar itu.

Sang Min menelepon Be Eun agar datang ke Bar. Sang Min mengatakan Be Eun sanagt patuh padanya ia akan datang secepat kilat. Be Eun tiba di bar, Sang Min memperkenalkan Be Eun pada Ji Soo kakak kelasnya.

Keesokkan harinya disekolah geng cewek-cewek melabrak Be Eun.
“Hei apa kau benar kekasih Jungwoo? Kata ketua geng dengan tidak percaya.
“Sepertinya dia tidak menganggap kita.” Kata anggota geng
“Jika kudengar masalah ini lagi, akau rasakan akibatnya” kata ketua geng
“Jungwoo dan aku saling menyukai, aku tidak berbuat salah.” Kata Be Eun bela diiri.
Tiba-tiba jungwoo datang.
“Apa yang kalian lakukan? Aku dan Be Eun memang berpacaran” kata Jungwon sambil menggandeng Be Eun pergi. Mereka berdua pergi ke lapangan basket, Jungwoo menghibur Be Eun, Hyewon melihatnya.

Be Eun dan Sang Min pergi belanja disuper market, Be Eun naik ke atas troli keranjang, Sang Min sangat bersemangat mendorong troli. Secara tidak sadar ia melepas troli dari tanganya. Walhasil Be Eun menabark tumbukan mie instan. Sang Min panic, ia mengira terjadi sesuatu pada Be Eun, namun ternyata kaki Be Eun hanya terkilir. Mereka pulang bersama, Sang Min menggendong Be Eun di punggungnya.


Dirumah mereka memasak bersama. seperti biasa, sebelum memasak mereka perang-perangan sayur (hehe sayang sayur-sayurnya pada dibuang-buang). Setelah itu mereka makan spageti bersama. mereka saling mengejek karena mulut mereka belepotan

Setelah makan mereka hom pim pa (duh namanya apa ya..klo ditempatku namany gamsut) untuk menentukan siapa yang harus mencuci piring. Be Eun kalah, akhirnya dialah yang mencuci piring, sementara itu Sang Min pergi mandi.

Setelah mandi Sang Min keluar kamar. Sementara itu Be Eun telah selesai mencuci piring. Be Eun mengendap-endap kearah Sang Min dan menarik celana Sang Min ke bawah, Be Eun tertawa terbahak-bahak. Alih-alih mau mengerjain Sang Min malah Be Eun yang dikerjain Sang Min (heheh adegan ini lucu banget) Sang Min mendekati Be Eun dengan hanya menggunakan celana dalam. Be Eun berteriak kencang.

Keesok harinya Be Eun pergi ke pertandingan Jungwoo. Ia membawakan Jungwoo Shusi. Be Eun sangat bersemangat memberi semangat pada Jungwoo, tanpa sadar gambarnya terekam oleh siaran TV. Dan dilain pihak (dirumah) Sang Min melihat Be Eun diTV yang sedang memberi semangat pada JungWoo (waduh kasian ni Sang Min)

0 komentar:

Posting Komentar