Senin, 31 Mei 2010

Yamato Nadeshiko 7 Henge episode 1

Preview
Judul Drama Asli Yamato Nadeshiko Sichi Henge. Sering juga disebut Prefect Girl Evolution.
Drama komedi ini diadaptasi dari sebuah manga jepang Wall Flower dan juga telah dibuat animenya.

(Semoga aku ga salah) Judul di atas kemungkinan bisa diartikan 7 perubahan menuju Yamato Nadeshiko. Yamato Nadeshiko meruapakan gambaran perempuan ideal ala Jepang yang bersih/rapi dan cantik.
Drama ini menceritakan tentang 4 orang cowo keren yang ditugasi untuk mengubah penampilan seorang gadis aneh yang sangat menutup diri karena trauma akan penampilannya menjadi seorang Yamato Nadeshiko.

Sinopsis Episode 1

Tersebutlah 4 mahasiswa keren yang merupakan idola para gadis di kampusnya. Yang pertama adalah Takano Kyohei cowo yang cakep, keren tapi suka berantem. Yang ke tiga Takenaga Oda cowo cute , pinter dan serius dari keluarga terpandang. Yang ke tiga Yukinojo Toyamab si lembut dan baik hati. Yang ke empat adalah Ranmaru Morii pewaris seorang konglomerat yang gemar mengencani para wanita.
Mereka menjadi incaran para gadis di kampus dan profil mereka masuk ke majalah kampus. Mereka ber 4 tinggal serumah yang uang sewanya mencapai 300000 yen (per bulan biasanya) sekitar hampir 30 juta rupiah.

Sekarang ibu kos sedang berpergian ke luar negeri, di rumah itu tinggallah anaknya yang masih kecil. Dia punya permintaan khusus kepada 4 orang cowo tersebut untuk mengubah seorang keponakannya Sunako-chan menjadi sosok “lady” bagai Yamato Nadeshiko. Jika berhasil mereka akan dibebaskan dari uang sewa rumah. Orang tua gadis itu telah meninggal dan dia mempunyai trauma akan wajahnya dan mengurung diri.

Karena ini drama komedi yang diambil dari komik jadi terlihat agak dilebih-lebihkan. Gadis itu bernama sunako chan. Dia berpakaian mengerikan jubah hitam-hitam dengan jumper menutupi kepalanya, berambut panjang dan berponi panjang yang menutupi wajahnya. Kamarnya sangat aneh seperti kamar drakula yang hanya diterangi lilin. Dia menyukai hal-hal yang berbau tengkorak. Dan sangat takut pada cahaya.
Gadis itu punya kelebihan pintar memasak. Dan saat dipaksa sesuatu yang membuat dia kesal/marah dia punya kekuatan yang luar biasa (komik banget ya hehe).

Kyohei adalah cowo yang punya banyak penggemar misterius. Banyak orang diam-diam memotretnya. Suatu etnya ketika dia merasa seseorang mengikutinya pulang dan memotretnya diam-diam.

Suatu ketika teman/saudara akrabnya datang. mereka berdua menghilang dan ternyata mereka pergi ke Hokkaido tempat asal Yuki. Kyohei dan si anak mencarinya sampai ke Hokkaido dan berhasil menemukan mereka. Ternyata Yuki chan lah yang akhir-akhir ini kedapatan memotret Kyohei diam-diam. Dia memotret kyohei hanya untuk menjual foto tersebut. Sunako -chan walau tertutup dia tampak nyaman dengan Yuki, teman akrabnya dari kecil.
Yuki mengisahkan dirinya yang jatuh cinta pada seorang cowo Masao-kun. Masao-kun berkata pada Yuki bahwa mereka ditakdirkan bersama. Yuki sampai rela memberinya uang untuk bekal usahanya di Tokyo. Sebagai laki-laki Kyohei berpendapat bahwa laki-laki itu pasti penipu. Yuki tak terima, dia lari, begitu pula sunako dia ikut lari mengejar Yuki.

Mereka kembali ke Tokyo. Yuki masih mencari sendiri keberadaan Masao. Benar kata Kyohei terbukti Masao-kun itu penipu, dia kerap menipu para wanita. Yuki akhirnya ditangkap oleh Masao. Sunako dan kyohei hendak menolong Yuki tapi , sunako sempat mundur karena dia takut cahaya dan orang banyak. Kyohei berusaha mengorek sebenearnya megnapa Sunako menjadi tertutup seperti itu. Akhirnya Sunako mengaku bahwa dulu dia dulu pernah menyukai seorang cowo tetapi cowo itu menolaknya dan mengatakan dirinya jelek. Kyohei menasehatinya, tapi Sunako membela diri karena kyohei belum pernah merasakan merananya jadi orang buruk rupa. Kyohei mendesak agar sunako berani keluar demi menolong Yuki. Harusnya dia lebih khawatir jika hatinya lebih jelek dari wajahnya.

Sunako akhirnya mau berubah pikiran demi Yuki, teman-teman kyohei mendandani Sunako menjadi cantik dan berdandan denagn memakai Kimono, mereka berencana menyelamatkan Yuki. Ke 3 orang cowo keren semuanya juga menyamar menjadi wanita dan masuk ke bar tempat mereka menahan Yuki.
Penyamaran mereka ketahuan, mereka berlima akhirnya juga disekap bersama Yuki. Kyohei berusaha mengeluarkan kekuatan luar biasa Sunako ketika marah. dia menjelek-jelekkan wajah Sunako. Seketika itu sunako yang marah menjadi kuat dan bisa melepaskan ikatannya sendiri juga bertarung bersama Kyohei melawan Masao. Mereka berhasil, yuki berhasil bebas.

Dari temannya sunako diberitahu bahwa dia ada kemiripan dengan Kyohei. Kyohei selama ini beranggapan bahwa orang yang hanya melihat dia dari luarnya saja tidak peduli apa yang ada dalam hatinya.
Di rumah Sunako kembali dengan kostum jubah tertutupnya. Dia memberi kyohei hadiah berupa tengkorak kecil. Kyohei juga memberinya makanan kecil berbentuk beruang.

Sinopsis You're Beautiful Episode 3

kadorama-recaps
Tae Kyung menghadapi Mi Nyeo dan memperlihatkan video yang ia rekam saat Mi Nyeo berkata ia adalah seorang gadis. Tae Kyung berkata dengan penuh kemenangan, "Go Mi Nam, kau sudah tamat." dan berjalan pergi sambil nyengir.


Mi Nyeo mengejar Tae Kyung dan memohon agar Tae Kyung mendengarnya. Tae Kyung tidak peduli dan pergi menuju ke lift. Mi Nyeo berdiri di depan lift. menghalangi jalannya. Jeremy melihat mereka dan ia ingin tahu. Adegan mereka jelas terlihat aneh...

Tae Kyung berkata pada Mi Nyeo, ia berniat menyerahkan video ini pada manager Sung Chan dan tidak ingin melihatnya lagi, memanggilnya dengan sebutan, "Nona Go Mi Nam."

kadorama-recaps
Karena Tae Kyung tidak mau mendengar, Mi Nyeo di detik2 terakhir merebut PDA di tangan Tae Kyung. Mi Nyeo mengambilnya tepat saat pintu lift tertutup dan lari.


Tae Kyung mengejarnya keluar, ia akhirnya menyudutkan Mi Nyeo dan mendekatinya dengan bengis dan merebut kamera/PDA-nya. Tae Kyung : "Apa kau pikir kau tidak akan ketahuan? Apa kau idiot?"

Kata2 Tae Kyung membuat Mi Nyeo sadar bahwa ia benar. Mi Nyeo sedikit merenggangkan tangannya, energinya habis. Tae Kyung meraih ponselnya dan karena Mi Nyeo melepaskannya, maka ponsel itu...jatuh..ke bawah..ke atas truk yang ada di bawah. (mereka ada di lantai atas)

Tae Kyung : "Bagaimana kau bisa melepaskannya?" Mi Nyeo : "Karena kau menyuruhku melepaskan.."

Tae Kyung menyuruh Mi Nyeo mengambil ponselnya dan dengan malas membantunya turun dari atap. Tae Kyung hanya ingin meyakinkan bahwa ponselnya tidak rusak dan memeriksa apa tergores dan mengabaikan Mi Nyeo yang masih ada di atas truk.

Tapi kemudian, truk itu mulai bergerak...

Mi Nyeo berusaha memanggil Tae Kyung, tapi suaranya lemah dan Tae Kyung sdg konsentrasi dengan ponselnya. Saat akhirnya Tae Kyung menoleh ke arah truk, ia hanya bisa melihat dengan bengong saat truk itu mulai meninggalkan lokasi parkir.

Mi Nyeo mencoba sekuat mungkin bertahan di atas truk dan pegangan-nya semakin lemah. Tepat saat Mi Nyeo merasa ia tidak tahan, ia mendengar Tae Kyung meneriakinya, tae Kyung lari mengejar truk, berteriak pada Mi Nyeo agar bertahan dan pegangan kuat.

Tapi Tae Kyung tidak sebanding dengan kendaraan itu. Saat truk berhenti di lampu merah, Tae Kyung berteriak agar Mi nyeo segera turun.

Mi Nyeo menguatkan kakinya dan mengumpulkan keberaniannya, melompat tepat saat lampu berubah hijau. Tae Kyung berlari ke arah Mi Nyeo mencoba menangkapnya, Mi Nyeo mendarat ..di atas badan Tae Kyung.

Sebagai hasilnya, keduanya memar dan pincang saat mereka pulang ke rumah. Mi Nyeo berjalan beberapa langkah di belakang Tae Kyung. Mi Nyeo berterima kasih pada Tae Kyung karena mengejar dan berusaha menangkapnya. Tae Kyung sangat tidak percaya dengan kejadian ini dan tanya apa ini akal2an saja (spt MTV You've got punk'd) dan mencari apa ada kamera tersembunyi.

Tae Kyung menyebut Mi Nyeo sebagai pengacau publik dan memutuskan, "Dekat denganmu sangat sial. Go Mi Nam, kau berbahaya." Dia ingat semua kekacauan yang dibuat Mi Nyeo, dan berkata, "Selesaikan semua kekacauan ini dan menghilang."

Dengan terisak, Mi Nyeo berkata, "Aku mengerti. Aku akan keluar agar tidak ada masalah lagi."

Mi Nyeo lapor pada Hoon Yi dan stylist Wang bahwa ia sudah ketahuan oleh Tae Kyung. Mereka kaget. Hoon Yi bahkan berpikira..mungkin hanya Tae kyung yang tahu, bagaimana jika..kita singkirkan dia..tentu saja kedua wanita itu menolaknya. Kemudian bagaimana jika mereka membuat Tae Kyung merasa salah mengenali Mi Nam dengan orang lain? Mereka bisa memberikan identitas bohong2an seperti pada drama..Wife temptation..

Jika itu juga gagal, mereka harus memohon!

Malam itu, Tae Kyung merasa tidak enak mengingat bagaimana Mi Nam menjadi pincang setelah melompat dari atas truk. Saat pikiran itu mengganngunya, ia mengabaikannya dan berkata pada dirinya sendiri, ini bagus dan ia memutuskan untuk tidak terlibat.

Dalam perjalanan pulang, Jeremy melihat ke arah Mi Nam dengan curiga karena adegan yang ia lihat sebelumnya, dan tanya apa Mi Nam membuat Tae Kyung marah lagi. Masih merasa tidak enak, Mi Nyeo berkata ia memang pengacau yang selalu menyebabkan kecelakaan pada yang lain.

Ini membuat Jeremy berpikir lain, ia merasa Mi Nam sebagai penyerang dan Tae Kyung sebagai korbannya.

Sementara Jeremy ketakutan sendiri, Shin Woo melihat luka mi Nyeo. Di rumah, Shin Woo memanggilnya dan merawat luka Mi Nyeo, berkomentar pasti ini yang dirasakan Jeremy saat merawat jolie (anjingnya).

kadorama-recaps
Mi Nyeo merasa sedih disamakan dengan anjing, tapi Shin Woo tidak bermaksud jelek, "Kau seperti anjing yang kehilangan arah. Aku merasa aku harus merawatmu."


Untuk membuat Mi Nyeo bersemangat lagi, Shin Woo menceritakan bahwa ia pernah ditolak seorang gadis karena seekor anjing. Dia menyukai gadis dari Seoul dan ingin memperbaiki aksennya dari aksen kampungan menjadi aksen Seoul. Saat Shin Woo bertanya sesuatu dengan aksen Seoul tapi bercampur dengan aksen Selatan, gadis itu salah mengerti, pertanyaannya menjadi "Apa keluargamu menangkap anjing2?" Lalu ia ditolak.

Sekarang aksen Seoulnya sudah sempurna, tidak seorangpun tahu ia dari Selatan, Shin Woo membagi ini hanya dengan Mi Nyeo. Shin Woo minta Mi Nyeo memanggilnya "hyung", Mi Nyeo tidak begitu nyaman dengan panggilan itu, Shin Woo ingin melihat reaksi Mi Nyeo dan tanya "Lalu..apa kau ingin memanggilku oppa?" Mi Nyeo jelas tidak bisa melakukannya. Maka ia memanggil Shin Woo dengan panggilan Shin Woo-hyung.

Mereka tidak tahu, Jeremy sudah melihat (tapi tidak mendengar) mereka dari rumah. Dan ia sangat merasa aneh. Betapa dekatnya Mi Nam dengan Shin Woo. Lagi, saat Mi Nam mendekati Jeremy untuk mengembalikan apelnya yang jatuh, imajinasi Jeremy membuat Mi Nyeo menjadi aneh.

Jeremy memperingatkan dirinya sendiri,"Ada sesuatu yang sangat aneh dengan anak itu. Aku harus berhati-hati."

Malam itu, Mi Nyeo harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus keluar dari A.N.JELL, dan minta maaf pada Mi Nam karena menghancurkan impiannya. Mi Nyeo merasa ia tidak berguna dan tidak ada artinya sebagai manusia.

Paginya, Mi Nyeo mencoba menelepon manager Sung Chan tapi tidak diangkat. Selama perjalanan ke agensi, Tae Kyung menelepon Jeremy untuk mencari tahu apa Mi Nam sudah berhenti. Mendengar bahwa tidak ada yang aneh maka Tae Kyung tahu Mi Nyeo belum keluar.


kadorama-recaps
Bibi Mi Nam yang tidak tahu diri datang ke agensi dan mau bertemu Mi Nam, pihak agensi tidak percaya kalau ia bibinya. Maka ia duduk bersama fans yang berkemah di luar agensi. Tapi karena bibi Mi Nam ingin ke kamar kecil, ia tidak ada di tempat saat ketiga anggota A.N.JELL itu datang. Maka ia menitipkan amplop pada pengirim surat dan minta ia meyakinkan Mi Nam menerimanya.


Mi Nyeo langsung menuju ke kantor manager Sung Chan, tapi ia tidak di kantor. Mi Nyeo menunggu di kantornya, seorang pengantar surat datang dan memberikan surat bibinya pada Mi Nam. Di dalamnya ada satu foto, foto masa kecil Mi Nam, Mi Nyeo dan ayah mereka. Tidak ada catatan tapi Mi Nyeo tahu bahwa seseorang yang dekat padanya yang mengirimnya. Mi Nyeo langsung lari keluar mencari bibinya, yang kata orang itu mengenakan baju merah dan berusia setengah baya.

Saat keluar, ia bertemu manager Sung Chan yang siap mendengar apa yang ingin dikatakan Mi Nyeo, Mi Nyeo berpikir sejenak dan ia memutuskan bahwa wanita yang mengirim amplop itu lebih penting, lalu lari keluar.

Tae Kyung datang dengan mobil sendiri dan ia sempat melihat Mi Nam lari keluar ke arah jalan dan ia bertanya-tanya apa yang terjadi.

Sebenarnya Mi Nyeo tidak jauh dari bibinya, tapi ia tidak tahu pasti siapa yang ia cari dan beberapa kali melewatinya.



kadorama-recaps
kadorama-recaps

Beberapa anak perempuan mengenali Mi Nam sebagai salah satu grup A.N.JELL, saat itu tiba2 Tae Kyung mendekatinya dan menutupi kepala Mi Nam dengan hood di jaketnya. Dia menolaknya dan berkata ia harus mencari seseorang, tapi Tae Kyung menarik lengan Mi Nam dan menyeretnya pergi.


Mi Nyeo berkata itu bisa saja ibunya. "Bahkan jika ia bukan ibuku, aku tidak akan kecewa. Siapa tahu aku bisa tahu berita darinya, aku sudah merasa senang." Mi Nyeo mencoba menghibur dirinya dan berkata jika wanita itu sudah datang begini jauh, maka ia mungkin akan mencoba mengontaknya lagi.

Tae Kyung melihat saat Mi Nyeo berdoa, dia sebal dengan reaksi Mi Nyeo: "Apa yang akan kau lakukan? Bahkan jika wanita itu datang, kau tidak akan disini lagi. Apa kau lupa janjimu untuk segera pergi dari sini?"

Tae Kyung tidak mau mendengar permohonan Mi Nyeo, bahkan Mi Nyeo mohon agar membiarkan ia tetap di sini sampai wanita itu datang lagi, Tae Kyung menjawab dengan dingin, "Tidak. Go Minam, kau keluar. Tidak ada yang berubah."

Tae Kyung kembali ke hotelnya dan bertemu ibunya lagi. Ibunya dengan tenang berkata Tae Kyung tinggal di sini tanpa tahu bahwa ibunya juga ada di hotel itu. Ibunya berkata, "Apa itu bukan karena kau mungkin berharap akan menemui aku?"

Tae Kyung merespon dengan dingin, jelas bahwa ia marah. Ia ingat saat kecil, ia tinggal sendirian di rumah sementara ibunya ada di TV dan tidak pernah di rumah. Kenangan itu membuatnya marah dan bergumam, "Apa yang kau harapkan dari wanita yang sudah membuangmu? Menyedihkan."

Mi Nam menghadap manager Sung Chan, ia ingin mengutarakan yang sebenarnya hanya susah mengatakannya. Akhirnya ia berubah pikiran dan berkata : "Aku tidak bisa pergi. Aku benar2 tidak bisa pergi. Aku akan tinggal disini sebagai Go Minam. Sampai sekarang, aku merasa aku diseret dengan paksa, tapi tidak lagi. Aku punya alasan untuk tinggal di sini. Aku akan tetap bertahan bagaimanapun juga."

Manager Sung Chan sedikit bingung, tapi ia terus mendengarnya.



kadorama-recaps
Kemudian Mi Nyeo menemui Tae Kyung di depan hotelnya. Mi Nyeo menjelaskan betapa pentingnya bertemu lagi dengan ibunya (makanya ia harus tetap dg A.N.JELL), Mi Nyeo memberikan cincin pada Tae Kyung. Ada dua cincin yang diberikan padanya dan Mi Nam, dari orang tuanya. Ini adalah harta miliknya yang paling berharga, dan sekarang Mi Nyeo mempercayakannya pada Tae Kyung sebagai simbol komitmen-nya, "Pegang ini dan percayalah padaku."

Tae Kyung tidak tersentuh, "Apa kau kira kau bisa menemukan ibumu jika kau tetap disini?" Mi Nyeo menjawab, jika aku mencarinya benar2 aku percaya aku bisa.

Tae Kyung tidak terkesan lalu berkata, "Ayo kita lihat jika kesungguhan akan membuatmu bertemu dengannya?" Dengan perkataan itu, Tae Kyung melempar cincin Mi Nyeo masuk ke sungai kecil di bawah.

Mi Nyeo tidak percaya ini, dan menatap Tae Kyung dengan shock. Tae Kyung berkata : "Sekali kau dibuang, maka sudah selesai. Ibumu meninggalkanmu maka semua berakhir, dan demikian juga cincinmu. Jadi berhentilah menjadi Go Minam."

Mi Nyeo mendekat ke arah Tae Kyung dan marah, "Aku berkata itu sangat berharga bagiku!" Tae Kyung "Lihat, kau jadi marah karena kau pikir kau tidak bisa menemukannya."

Saat Mi Nyeo berkeras bahwa ia akan menemukannya, Tae Kyung berkata, "Jika kau bisa menemukannya, aku akan percaya padamu dan menerimamu."

Maka Mi Nyeo masuk ke dalam air dan mencari cincin itu ke sana kemari dengan keras kepala. Tae Kyung merasa ia sudah memberi pelajaran pada Mi Nyeo, hal yang sudah hilang tidak akan kembali padamu, tapi Mi Nyeo menolak menyerah. Sampai malam, Mi Nyeo dengan bersin2 dan menggigil masih mencari cincin itu. Tae Kyung melihatnya dengan heran, "Apa ia bodoh? Apa ia benar2 berpikir ia bisa menemukannya?"

Tae Kyung sebenarnya tidak pernah membuang cincin itu, ia menyimpannya selama ini di tangannya. Dia merasa sedikit bersalah, tapi tetap saja, "Sudahlah..kau tidak akan menemukannya. Menyerahlah."

Malamnya, Tae Kyung tidak bisa tidur tapi ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa Mi Nyeo pasti akan menyerah. Paginya, Tae Kyung merasa puas melihat bahwa Mi Nyeo sudah pergi. Sampai..Mi Nyeo muncul di balik batu besar.

Tae Kyung merasa bersalah tapi juga kagum, dan berkata agar Mi Nyeo menyerah saja. Mi Nyeo hanya melihat Tae Kyung dengan tajam dan berkeras,"Aku akan menemukannya."

Menyadari bahwa Mi Nyeo bersungguh-sungguh, Tae Kyung berkata, "Kau tidak perlu mencarinya. Keluarlah sekarang." dan memperlihatkan cincin-nya.


kadorama-recaps
Melihat itu, Mi Nyeo keluar dari air dan mendekati Tae Kyung dengan marah. Tae Kyung tidak bisa berdebat dengan Mi Nyeo, dan ia berkata, "Baik, kau kuat dan kau hebat. Cukup sekarang."


Tae Kyung sepertinya agak gugup dengan reaksi Mi Nyeo, dan ia berpikir Mi Nyeo pasti akan memukulnya. Tapi Mi Nyeo membuatnya kaget saat ia mengambil tangan Tae Kyung dan berkata dengan lega, "Aku menemukannya."

Tae Kyung masih berpikir bahwa Mi Nyeo akan memukulnya, tapi Mi Nyeo memeluk Tae Kyung dengan erat dan berkata sambil menangis, "Terima kasih, Hwang Tae Kyung." Mi Nyeo juga menegaskan bahwa ia memang "menemukan" cincin itu yang berarti ia menang.

Tae Kyung tidak siap dengan reaksi Mi Nyeo dan mendorongnya, tapi Mi Nyeo justru semakin kuat memeluk Tae Kyung. Tae Kyung menahan pelukan itu dengan rasa tidak nyaman. (haha..Mi Nyeo tidak menyadari efeknya pd Tae Kyung..dasar..)

Setelah itu, semangat Mi Nyeo bangkit kembali dan ia sangat berterima kasih pada Tae Kyung karena tidak mengusirnya keluar. Tae Kyung menjelaskan, ia tidak akan mengatakannya tapi ia juga tidak akan membantunya. Tae Kyung juga..akan kembali ke rumah A.N.JELL.


kadorama-recaps
kadorama-recaps
Suatu hari, mereka harus melakukan pemotretan di kolam renang. Tae Kyung senang karena jika foto di kolam renang pasti Mi Nyeo akan ketahuan, tapi ia agak sebal saat mereka berfoto dengan pakaian lengkap dan Mi Nyeo sekali lagi lepas dari bahaya.


Mi Nyeo masih berkutat dengan konsepnya dan harus difoto lagi sementara ketiga anggota yang lain istirahat.

Shin woo membagi pengalamannya bahwa semua pemotretan awalnya akan seperti ini. Misalnya, saat ia pertama kali dipotret dulu, yang memintanya memegang segelas anggur dan terlihat cool. Saat sutradara berkata, "one shot" (istilah dalam pemotretan ), Shin Woo salah mengartikan, dia justru minum anggurnya dalam satu kali tegukan.

Jeremy juga sekali lagi mendengar percakapan mereka dan salah paham. Jeremy mencoba menghibur dirinya, "Shin WOo hanya mencoba bersikap baik!" Jeremy memukul dirinya sendiri karena memikirkan hal2 yang buruk, merasa bersalah karena meragukan teman2nya.

Jeremy jadi merasa horror saat ia mendengar Tae Kyung berkata pada Mi Nam, "Sayang kita tidak foto dengan baju terbuka, karena Mi Nam tidak akan mengguncang mereka." Tae Kyung lalu menunjuk dada Mi Nam dengan berkata mungkin tidak ada yang bisa dilihat disana.

Jeremy berkata pada dirinya sendiri, "Tae Kyung hanya seperti itu karena sekarang mereka sudah akrab. Menyenangkan jika melihat teman2 satu tim menjadi akrab."

Tapi Jeremy merasa aneh, saat Shin WOo mencari Mi Nam usai pemotretan, Jeremy langsung tanya apa urusan Shin WOo dengan Mi Nam.

Mi Nyeo bingung bagaimana ia bisa berganti baju kering tanpa masuk ke ruang ganti pria. Karena Tae Kyung terus mengganggunya dan berkata bahwa ia tidak keberatan melihat Mi Nam ganti baju.

Mi Nyeo akhirnya menyelinap masuk kembali ke area kolam renang yang sudah kosong, yang sudah ditutup oleh kru. Tapi seorang kru meninggalkan peralatan, jadi saat Mi Nyeo ganti baju, lampu kembali menyala, dan beberapa petugas masuk untuk mengambil peralatannya.

Tae Kyung mendengar para kru berbicara dan menebak bahwa Mi Nyeo pasti akan mengalami kesulitan lagi. Tentu saja, Mi Nyeo tersudut. Dia tidak punya pilihan, maka ia melompat ke dalam kolam untuk menghindari kru (anehnya..apa mereka tidak akan mendengar bunyi air ya..ah..abaikan saja..)

Tae Kyung mencari kesekeliling kolam, akhirnya melihat gumpalan2 udara dari kolam. Mi Nyeo tidak bisa keluar sekarang karena para staf masih disekitar situ mencari perimeter, dan Mi Nyeo berkata pada dirinya sendiri agar bertahan.

Tae Kyung sekarang benar2 cemas dan mengecek jamnya, Mi Nyeo sudah ada di dalam air selama 1 menit..Mi Nyeo mulai kehilangan kesadaran.


kadorama-recaps
Mi Nyeo berdoa pada Santa Maria agar membantu, dan kemudian ..Tae Kyung melompat ke dalam kolam dan berenang menuju ke arahnya. Mi Nyeo memandang dengan kabur dan bertanya-tanya, "Bunda Agung, seseorang sudah menolongku. Apakah ia malaikat?"


kadorama-recaps

Sinopsis You're Beautiful Episode 2



Mi Nyeo bangun dari mimpinya dan menemukan dirinya tertidur di tengah ke tiga pria itu. Terperanjat dan kaget, dia mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi. Dia tidak ingat bagaimana ia kembali ke rumah itu, tapi bajunya kotor dan bibirnya luka.

Mi Nyeo mulai ingat, ia jatuh dari bangku dan anak2 itu menahannya. Lalu ia ingat ia mendarat di atas salah seorang dari mereka, bibirnya mengenai bibir seseorang dari mereka. Tapi Mi Nyeo tidak dapat ingat bibir siapa itu.

Mi Nyeo menutup matanya, mencoba untuk meyakinkan diri bahwa ini hanya mimpi, dan ia mulai berdoa.


Jeremy keluar dan menegur Mi nyeo dan memelototinya. Mi nyeo pikir ia bersalah pada Jeremy, maka ia minta maaf padanya. Tapi Jeremy menyuruhnya minta maaf pada orang yang sudah menjadi korbannya.

Ini berarti bukan Jeremy, maka ia mendekati Shin Woo. Shin Woo duduk dan menikmati tehnya dan berkata kemarin malam sungguh tidak bisa dipercaya. Mi Nyeo sekali lagi minta maaf dan mohon agar Shin Woo mengerti karena ia bagaikan ditabrak oleh batu yang jatuh dari langit.

Jeremy yang melihat Mi Nyeo duduk dengan Shin Woo berteriak, "Hei..aku suruh kau minta maaf, dan kau hanya duduk saja disini minum teh?" Mi Nyeo menjawab, "Tapi aku sedang minta maaf."

Mereka membuat Mi Nyeo sadar, itu adalah Tae Kyung ! kemudian flashback..saat Mi Nyeo jatuh di atas tubuh Tae Kyung, mulutnya mendarat ke mulut Tae Kyung...tapi cerita tidak berhenti di situ. Setelah Mi Nyeo mendarat, ia membuka mulutnya...dan muntah...tepat di mulut Tae Kyung ! (iyakh..)

Ini juga menjelaskan kengerian semua orang, ini benar2 tidak bisa dipercaya...muntah di mulut seseorang. Keduanya menasihati Mi Nyeo untuk menyelesaikan masalah ini dengan Tae Kyung, jika Tae Kyung melepaskannya, maka ia aman.

Tae Kyung bangun dan ketakutan mengingat kejadian semalam. Ia sangat menjaga kebersihan, sekarang ia lari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya sebersih mungkin. Saat Mi Nyeo muncul dan ingin minta maaf, dia sangat kesal dan berkata ia tidak bisa berbicara dengan Mi Nyeo sekarang. Juga, "Mengapa aku harus memaafkanmu?" Mi Nyeo menjawab, "Karena kau orang yang baik."

Tae Kyung berkata, "Jika aku tidak menyukai orang di masa lalu, aku akan tetap tidak menyukainya, karena mereka selalu melakukan hal2 yang tidak kusuka. Aku tidak menyukaimu dari pertama aku melihatmu, dan sekarang dapat dipastikan kau melakukan hal yang paing kubenci. Ini jelas kau selalu melakukan hal2 yang kubenci dan aku akan tetap membencimu. Jadi pengampunan yang kau bicarakan tadi tidak akan terjadi sekarang, atau selamanya." Tae Kyung berteriak agar Mi Nyeo keluar.

Saat Tae Kyung masuk ke kamar mandi, ia bergumam (sedikit bersalah) bahwa Mi Nyeo seharusnya mendengar saat ia minta waktu untuk mandi dan menenangkan diri.




Mi Nyeo meninggalkan secangkir teh dan lilin aromatherapi di atas meja Tae Kyung, tapi lilin Mi Nyeo menetes di lantai. Saat Mi Nyeo membungkuk untuk menghapus tetesan lilin, ia terkejut dengan panasnya. Ini membuat Mi Nyeo menabrak rak CD. Semua isinya langsung berantakan keluar, dan Mi Nyeo dengan panik menahan rak agar tidak terjatuh, dan ia terjebak menahannya.

Sayangnya, sebuah remote control juga terjatuh dan menyalakan kipas angin, yang menyebabkan lembaran2 kertas musik berantakan, yang jatuh tepat di atas lilin....

Mi Nyeo dengan panik berusaha mengendalikan situasi saat Tae Kyung di shower. Dia mencoba menjangkau remote control, tapi jauh. Lalu ia mencoba meniup lilinnya, tapi jaraknya terlalu jauh.

Mi Nyeo menyimpulkan ia harus memadamkan lilin dan mencari air. Karena tidak ada, ia mendapat ide untuk menggunakan ludahnya ...

Tae Kyung, merasa segar setelah mandi, keluar TEPAT saat Mi Nyeo meludahi lilin. Sisi baiknya, lilinnya mati, sisi jeleknya...yah..semuanya.

Tae Kyung melihat Mi Nyeo (Apa kau baru saja meludahi lantaiku?) dan ingin tahu apa yang ia lakukan. Saat Mi Nyeo berkata ia disini untuk minta maaf, Tae Kyung menggerutu, "Jadi aku harus memaafkanmu dengan caramu?" dan membanting tangannya ke rak yang kosong.

Tae Kyung memukul untuk hanya untuk melampiaskan kekesalannya, tapi gerakan Tae Kyung yang mendadak menyebabkan sebuah trophy yang berat jatuh, menghantam kepala Mi Nyeo. Tae Kyung tidak bermaksud melukai Mi Nyeo, dan dia kaget saat Mi Nyeo rebah di lantai. Darah mengalir dari luka di kepalanya.



Yang lain datang ke depan pintu dan melihat Tae Kyung membungkuk diatas Mi Nam yang tidak sadar, memegang bagian ujung trophy yang berat itu. Tae Kyung membeku dan merasa bersalah dan shock. Tae Kyung menjawab, "Aku tidak melakukannya."

Mi Nyeo sadar, ia dibawa dengan ambulance ke rumah sakit, Hoon Yi duduk di dekatnya. Mi Nyeo menolak ke RS, "Jika aku dibawa ke RS mereka akan tahu aku ini wanita."

Benar juga. Mereka berhenti dan duduk di taman dan mengobati lukanya. Mi Nyeo berkata Tae Kyung tidak memukulnya, tapi Hoon Yi percaya Mi Nyeo terlalu baik hati dan hanya membela Tae Kyung saja.

Tae Kyung menelepon dan ingin berbicara dengan Mi Nam, tanya mengenai lukanya. Lucu melihat Tae Kyung berlagak tidak peduli dan berkata ia hanya ingin menjelaskan bahwa ia tidak memukulnya. Mi Nyeo berkata ia baik2 saja dan Tae Kyung tidak perlu cemas, dan ia sekarang dirawat di ruang gawat darurat RS.

Apa yang tidak diketahui Mi Nyeo adalah, Tae Kyung ada di RS, mencarinya. Di ruang gawat darurat, seorang suster memberitahu bahwa Tae Kyung tidak bisa menggunakan ponsel-nya di sini. Ini menghentikan Tae Kyung dan ia bertanya pada Mi Nyeo bagaimana ia bisa menelepon jika dilarang menggunakan ponsel.

Mi Nyeo gelagapan untuk menjelaskan dan Tae Kyung mulai curiga, lalu ada truk yang lewat di sekitar Mi Nyeo, pedagang keliling. Tae Kyung mendengar speakernya.

Sebuah video yang diambil oleh fans beredar secara online, yang memperlihatkan ke-empat anggota A.N.JELL di areal parkir malam itu. Jeremy membawa Tae Kyung yang pingsan (ia pingsan karena shock habis kena muntahan), sementara Shin Woo membawa Mi Nam yang mabuk. Ini membuat spekulasi diantara fans..apa sudah terjadi perkelahian?

Saat Mi Nyeo menuju ke A.N Entertainment untuk membahas beberapa hal dengan manajernya, seorang reporter menunggu di lobby. Reporter itu ingin tahu mengenai gosip yang beredar, mengenai perkelahian berdarah antara Mi Nam dan Tae Kyung.

Mi Nyeo menyangkal dengan cara manis dan berkata Tae Kyung tidak memukulnya. Tae Kyung datang saat itu, melihat situasi, dan pergi.

Reporter itu tidak percaya kata2 Mi Nam dan mengarang cerita tentang luka di wajah Mi Nam, berkata Tae Kyung sudah memukulnya. Artikel2 online mulai keluar (aku sedikit ngga enak jika ikut nyebarin berita seleb Korea, makanya nyebarinnya yg baik2 saja...hehe) yang berisi beberapa fakta tapi banyak spekulasi mengenai perpecahan grup. Fans, dipimpin oleh Sayuri sang presiden fanclub yang setia, langsung menyimpulkan bahwa Go Mi Nam pasti masalahnya, beraninya dia merusak image Tae Kyung? semuanya baik2 saja sebelum Mi Nam tiba.

Sayuri berpikir bahwa ini adalah rencana Mi Nam untuk meraih simpati untuk dirinya sendiri. Sayuri memimpin protes untuk mengeluarkan Mi Nam dari grup. (ini juga yg buat aku rada aneh, masa netizen di Korea freak banget dengan kondisi artis2 nya?)

Jeremy yang selalu riang saat ini menyalahkan Mi Nam karena sohib-nya Tae Kyung menderita. Jeremy (setengah bercanda) meminta anjingnya menyerang Mi Nyeo, yang melompat dengan senang ke arah Mi Nyeo dan menjilati muka Mi Nyeo (oya, nama anjing-nya Angelina Jolie)

Jeremy menegur Mi Nyeo karena menghancurkan kamar Tae Kyung. Mi Nyeo murung dengan semua ini dan juga dengan fans haus darah itu, dan berjanji untuk mengurus semua kekacauan yang ia timbulkan.

Saat Mi Nyeo akan pergi, Jeremy menariknya karena ia belum selesai bicara dengannya. Karena tiba2 ditarik mendekat membuat Mi Nyeo panik dan ia lari. Yang lucu, kepanikan Mi Nyeo membuat Jeremy merasa tidak enak. Jeremy berpikir ini membuatnya terlihat seperti bad guy.




Shin WOo lebih baik, tanya bagaimana keadaan Mi Nyeo dan bagaimana lukanya. Shin WOo mau menyentuh dahi Mi Nyeo, tapi ia mundur. Shin Woo berkata, "Jika kau tersentak seperti itu, semua akan melihatnya." Mi Nyeo kaget, ia pikir Shin Woo tahu identitas aslinya, tapi maksud Shin Woo, mereka akan berpikir bahwa Mi Nyeo benar2 dipukul oleh Tae Kyung.

Mi Nyeo menuju kamar Tae Kyung untuk membereskan kamarnya sebelum Tae Kyung kembali. Diantara barang2 yang terserak, Mi Nyeo menemukan banyak CD lama dan video Mo Hwa Ran, penyanyi terkenal di tahun 90-an, dan Mi Nyeo menebak Tae Kyung pasti fansnya. Saat ia melihat foto penyanyi itu dengan anak lelaki, Mi Nyeo bertanya-tanya apa Tae Kyung adalah anak lelaki di foto itu.

Tentu saja, ini saatnya Tae Kyung tiba, merasa tidak senang melihatnya di kamarnya dan diantara barang2nya. Tidak tahan, Tae Kyung menarik tangan Mi Nyeo dan menyeretnya ke bawah untuk menemui manajer Sung Chan dan Hoon Yi yang baru saja tiba. Tae Kyung ingin Mi Nam dikeluarkan, atau ia yang akan pergi, lalu membuat ancaman dengan pergi keluar dari rumah.

Mi Nyeo duduk ketakutan, berkata pada Hoon Yi bahwa ia pikir ini sangat sulit untuk ditahan, dia sudah kehabisan energi. Managernya menasihatinya, ini hal yang baik untuk Mi Nyeo. Jika Mi Nyeo terlalu dekat dengan Tae Kyung, ada kemungkinan ia akan segera diketahui identitas aslinya. Ada untungnya juga dibenci jadi Tae Kyung akan jauh2 dari Mi Nyeo, dan ia akan bertahan sampai akhir bulan.

Manager juga memperlihatkan bahwa Mi Nam ada di bagian atas hasil pencarian di internet, mengingatkan Mi Nam bahwa jika ia terkenal, akan membantunya menemukan ibunya.

Seorang aktris, Choi Ran yang ternyata adalah bibi Mi Nam, ia berkata ia ada hubungan dengan Mi Nam, meskipun kawan2nya mengingatkannya bahwa ia meninggalkan anak2 itu di panti asuhan. Bibi yang tidak tahu malu itu berkata bagaimanapun, ia adalah keluarganya, dia jauh lebih baik dari ibu yang meninggalkan mereka, yang bahkan tidak pernah mereka kenal. (Ya, dulu si kembar adalah beban, sekarang mereka terkenal, semua mau jadi keluarganya..)

Tae Kyung bertemu wanita yang berpenampilan glamor dari episode 1, ternyata ia adalah Hwa Ran ibunya. Dia membeku saat mereka bertemu muka dalam lift, dan ia mencoba bersikap dingin.

Tae Kyung memanggil ibunya dengan panggilan "madam" bukan "ibu". Tae Kyung tidak mau ibunya terlihat akrab dengannya, flashback ketika ia kecil, ibunya adalah penyanyi terkenal dan tidak bertindak seperti ibunya, tapi sekarang keadaan berbalik, Tae Kyung lah yang terkenal. Tae Kyung tidak ingin ibunya menyebabkan masalah.



Shin woo seorang yang memiliki pemikiran luar biasa, ia tahu lebih dari yang diperlihatkannya. Jeremy, sebaliknya tidak menyadari sekitarnya. Dia heran apa yang dipikirkan Shin Woo. Shin Woo berkata agar Jeremy menebaknya.

Jeremy berkata Mi Nam itu aneh sekali, pertama, ia sangat sensitif dan bahkan menangis saat Tae Kyung meninggalkan rumah. Mi Nam juga terlalu lembut dan halus. "Membuatku merasa tidak enak." kata Jeremy. Jeremy melihat Shin Woo tidak berkata apa2, "Kau pasti menyukai Mi Nam," Bagaimanapun, kau yang merawat Mi Nam malam setelah pesta itu.

Ini membawa ke flashback, saat Shin WOo membantu Mi Na keluar dari lokasi pesta. Dia melihat wajah Mi Nyeo dari dekat, dan ia merangkul Mi Nyeo, Shin Woo mulai menyadari kebenarannya, bahwa Mi Nyeo sebenarnya seorang gadis.

Jeremy :"Kau pasti sangat menikmati berada di dekat cowok seperti gadis itu."
Shin Woo : "Aku akan senang melihatnya sekarang."

Jeremy tidak mengerti dengan jawaban Shin Woo.

Mi Nyeo semakin tertekan saat Sung Chan mengumumkan bahwa Mi Nam akan membuat debut panggungnya di Asia Music Festival, dua minggu lagi. Hoon Yi dan stylist (tmn dekat Hoon Yi dan tahu yang sebenarnya) keduanya protes, Mi Nam belum siap sekarang. Tapi Sung Chan berkeras ia ingin menyerang saat masih panas.

Mi Nyeo tidak berpikir ia bisa melakukannya, tapi ia diseret ke dalam aktivitas, pemotretan, latihan tari. (ini juga yg bikin aku heran dg Korea, mrk sptnya memeras bintangnya habis2an, apalagi kalo lagi terkenal..)

Stylist Wang kagum dengan kerja keras Mi Nyeo, tapi Mi Nyeo menekankan bahwa ia akan meninggalkan semua saat kakaknya kembali. Dia salah karena menipu semua orang sekarang, jadi ia harus menahan semuanya ini.

Stylist itu sangat simpatik, dan mereka bercakap2 dengan akrab.



Sung Chan melakukan chat dengan Tae Kyung yang sekarang tinggal sendiri di hotel. Manager mencoba meyakinkan Tae Kyung untuk berpartisipasi dalam Asia Music Festival dan Tae Kyung sepertinya sudah berkurang marahnya dan ia setuju mempertimbangkannya.

Sung Chan mengirim e-mail yang salah dan harus membereskannya. Dia minta Tae Kyung duduk saja dan tidak bergerak. Saat ia pergi, ia meninggalkan webcamnya, dan beberapa saat kemudian webcam itu menangkap beberapa kejadian.

Tae Kyung melihat saat si stylist menarik Mi Nam ke kamar. Stylist itu sudah menemukan (maaf) salah satu alat kelamin palsu Mi Nyeo yang jatuh di lantai dansa dan panik minta Mi Nyeo membetulkannya sebelum ada yang menyadari, tapi Tae Kyung merasa adegan ini punya arti lain, apalagi saat stylist itu berbisik bahwa mereka ada di ruang pribadi dan sibuk dengan celana Mi Nam.

Tae Kyung menelan ludah dan kemudian..lampu mati saat moment2 krusial. Saat lampu kembali menyala, stylist itu mengencangkan dada Mi Nyeo dan mengecek apakah bebatnya masih kuat. Tidak ada yang perlu dibebat, "Tapi bagaimanapun, kau seorang gadis."

Tae Kyung bingung : "Dia seorang gadis?"

Tae Kyung menekan tombol "record" di laptopnya untuk mengambil rekaman di detik2 terakhir, lalu Mi Nyeo berkata dengan lega, "Terima kasih, karena kau, tidak seorang pun tahu aku seorang gadis."

Tae Kyung menuju studio untuk mengkonfirmasi "sesuatu yang penting", dan berjalan saat latihan dimana grup A.N.JELL sedang berlatih dengan para penari. Semua melihat dengan rasa ingin tahu saat Tae Kyung mendekati Mi Nyeo, dan ia memandangnya dengan lekat.

Tiba2, Tae Kyung memeluk Mi Nyeo. Dan merasakan yang sebenarnya.

Dia berkata : "Go Mi Nam...kau!"

Tapi Tae Kyung tidak bisa menyelesaikan apa yang akan ia katakan. Sung Chan masuk dengan reporter, yang mulai mengambil foto2 dengan senang. Sung Chan senang melihat kedua anggotanya yang terlihat akrab. (yang langsung menyarankan untuk diambil foto)

Tae Kyung mencoba mengatakan sesuatu pada Manager tapi diabaikan. Jadi saat Tae Kyung berkeras mereka harus mengeluarkan Mi Nam dari grup, ia sama sekali tidak didengar.

Mi Nyeo baru saja lega bahwa tidak ada yang aneh terjadi dengan Tae Kyung, dan diantar oleh managernya untuk mandi di lantai dua agar tidak mandi bersama ketiga pria yang lain. Tapi mereka tidak sadar bahwa kamar mandi di lantai bawah, showernya rusak dan anak2 itu menuju ke lantai atas.

Jeremy sadar, "Mi Nam benar2 tidak mencuci tangan." Shin Woo tahu alasan sebenarnya, tapi karena Jeremy tidak begitu "cerdas", ia berkata, "Seperti yang dikatakan Tae Kyung-hyung, anak itu benar2 jorok."

Hoon Yi menjaga pintu kamar mandi, tapi ponselnya berdering dan membuatnya pergi menjauh untuk berbicara. Lalu Mi Nyeo membeku saat mendengar ketiganya mendekat. Untungnya, ia sudah selesai mandi. Tapi sekarang ia terjebak di ruang loker, dan anak2 itu mulai buka baju!

Tapi apa yang harus dilakukan Mi Nyeo? Mi Nyeo teringat Suster Kepala yang muncul dalam imajinasinya memberinya nasihat. Suster Kepala menasihati Mi Nyeo bahwa kerub adalah lukisan religius, yang tidak pernah membuatnya merasa malu. "Coba pikirkan mereka seperti kerub2 yang diciptakan Tuhan."

Tapi itu berhasil, karena Mi Nyeo dengan santai bisa keluar dengan tenang tanpa merasa malu, karena dalam pikirannya ketiga cowok itu adalah kerub2 kecil (cupido).


Dia tersadar, saat Shin Woo menutup matanya dengan handuk. Tersenyum, Shin Woo berkata, "Karena kau sudah selesai, kau bisa pergi. Jika kau ada di sini, aku tidak bisa mandi."

Mi Nyeo benar2 tidak mengerti apa maksudnya, dia bergegas keluar. Dia menghela nafas dengan lega, "Bagus, aku tidak ketahuan!"

Tapi ia mendapat jawabannya, "Kau sudah ketahuan."


Tae Kyung berdiri menghadap ke arahnya. Ia mendekat, ia mengumumkan, "Aku sudah mengetahuinya."

Mi Nyeo berdoa, "Suster Kepala, apa yang harus kulakukan sekarang?"

Personal Taste episode 3


Kae In dan In hee bertengkar hebat. In Hee tersinggung, beraninya Kae In menyewakan kamarnya pada Jin ho. Kae In, "Aku lebih nyaman tinggal dengan seseorang yang tidak akan menusukku dari belakang."

In Hee, "Apa kau pikir pria akan melihatmu sebagai wanita? Kau seharusnya mulai berpikir bagaimana pacarmu bisa kucuri!" Kae in benar2 sakit hati dan mendorong koper In Hee dan menyuruhnya pergi. In hee berkata ia tidak tahu harus kemana dan Kae in tidak boleh mengusirnya.

In hee akhirnya pergi juga dan berkata pikirkan lagi, aku memberimu waktu untuk berpikir. Kae in, aku tidak perlu waktu, aku tidak mau berurusan denganmu lagi.


Jin Ho keluar dan in Hee sempat melihatnya sebelum ia pergi. Kae in menyadari kehadiran Jin ho dan ia terperanjat tapi ia pura2 kalem dan mengambil gergaji listriknya dan mau pergi. Jin Ho tidak membiarkannya, "Apa yang baru saja kau katakan? Siapa yang gay?" Kae In merasa Jin Ho malu dan ingin menyembunyikan keadaannya.


Kae in minta maaf dan bertanya, "Tapi apa kau benar2 bisa menyembunyikannya? Aku sudah memergokinya." Jin Ho menyadari Kae in salah paham karena beberapa kejadian yang memang tidak menguntungkan, pertama saat di hotel dan saat ia akan menyewa kamar. Jin Ho kesal dan ia merasa malu karena dikira gay padahal ia normal. Jin ho tidak mau berurusan dengan Kae In lagi. Jin ho langsung mengemasi barangnya.



"Berikan no hp-mu!"

Kae In sedang bekerja di workshopnya ketika Jin ho masuk dan minta no hp Kae In. Setelah dapat, ia langsung mengirimkan no rek-nya, "Kau bisa mentransfer uang sewa dariku ke rekening ini." Kae in kaget dan mencoba menghentikan Jin Ho, tapi Jin Ho terus pergi tanpa menjelaskan lagi. Jin Ho menyetir sambil masih merasa kesal. Ia hampir saja menabrak para penyeberang jalan.

Paginya, di kantor, Jin Ho membuat cappucino untuknya sendiri dan menenangkan syarafnya. Sang Jun melihat Jin Ho muram dan berkata, ya..pejamkan matamu dan keluarkan semuanya..ia berpikir apa mungkin karena Kae in menyukainya dan mau mendekatinya. Jin ho berkata, "Hyung, apa kau tahu apa yang dikatakan wanita itu padaku?" "Dia pikir aku ini gay." Jin Ho mau keluar dari Sang go jae.

Sang jun tidak menyetujuinya dan mendesah, Sang jun setuju dan berkata mereka akan berhadapan dengan Mirae Construction apalagi jika mereka juga menggunakan konsep Sang go Jae.

Kita tidak akan bisa menggunakan ide itu tapi, jika mereka tidak mendapatkan proyek lantas mengapa? Jin Ho bisa menutup saja perusahaannya dan aku bisa kerja di supermarket. Bukan masalah. Jin ho mengerti maksud Sang jun tapi ia belum mau menyerah.

Di Sang go jae, Young Sun mengunjungi Kae in dan Kae In menceritakan kejadian semalam pada Young sun. Young Sun memarahinya karena bicara mengenai keadaan Jin Ho sedemikian terbuka, apa kau tidak berpikir mungkin saja Jin ho belum mengira bahwa dirinya gay. Tidak heran jika ia tersinggung.

Kae in merasa bersalah tapi Jin ho tidak mau membalas telp-nya jadi ia tidak punya kesempatan minta maaf. Kae in memutuskan untuk melupakan masalah teman serumah dan ia juga tidak suka tinggal dengan Jin ho, aku hanya perlu mencari Won ho, pasti masalahnya akan beres. Ya kan?

Kae in mencari Won Ho kemana-mana, ke game online, toko komik, dan bahkan ke stasiun bawah tanah dan tidak ada hasilnya. Kae in jadi kembali memikirkan Jin ho, dan ia berpikir untuk mencoba lebih keras lagi agar Jin ho kembali.


Jin Ho dan Sang jun mendiskusikan ide2 untuk museum. Sang jun mendesak jin Ho untuk berbaikan dengan Kae in, siapa tahu jika Jin Ho beruntung, maka kau akan menjadi menantu Profesor Park.

Mereka dikejutkan dengan kedatangan Kae in yang tiba2, dan sang jun reflek menutup gambarnya, ia takut Kae in menyadari bahwa desain-nya berdasar atas Sang go Jae. Sang jun mendesak jin ho agar bersikap baik dan mengantar Kae in ke luar untuk bicara di luar saja.

Kae In minta maaf karena perkataannya dan mohon agar jin Ho memaafkan dan kembali. Kae in memberikan hadiah berupa kursi dan meja kecil dari kayu (cute euy..aku suka miniatur) dan berkata itu bukan penyuapan. Jin ho tidak terpengaruh, ia tetap tidak mau kembali dan berkata, "Terima kasih atas hadiah perpisahannya."

Hye Mi masuk ke kantor Jin Ho dan marah, mengapa Jin Ho pergi begitu saja, bagaimana ia bisa meninggalkan dirinya dan ibunya begitu saja.

Jin Ho menjawab bahwa tidak nyaman untuk Hyemi tinggal bersama dengannya. Tidak baik jika dilihat orang lain dan Hye Mi berkata ia sama sekali tidak keberatan. Jin Ho berkata, Hyemi akan kesulitan jika ia menikah kelak. pria Korea itu pikirannya sempit, mereka merasa tidak masalah tidur dimana saja dan main2 dengan gadis2 bar dan PSK, tapi jika seorang wanita tinggal bersama seorang pria, mereka akan memandang rendah.

Presiden Mirae (ayah Chang Ryul) mengunjungi Choi Do Bin dan menyuapnya dengan hadiah, sebuah lukisan mahal koleksi pribadi. Do bin tidak tertarik dan menolak dengan sopan. Chang ryul dan sekretarisnya juga datang ke museum, selain untuk menghadiri rapat mengenai proyek museum, ia juga ingin bertemu In Hee.

Mereka bertemu Jin Ho dan Sang Jun dan keempatnya langsung saling mengejek. Tapi Jin Ho dan Sang jun langsung masuk ke ruang briefing. Choi Do Bin menekankan pentingnya untuk melestarikan gaya Korea dalam gedung itu. Semua mendapat waktu satu minggu untuk menyiapkan presentasi mereka.

In Hee ada di museum dan Chang ryul berusaha berbicara dengannya, tapi In hee tidak mengacuhkan Chang Ryul. In Hee sengaja, dan saat melihat Jin Ho ia minta maaf atas kekasarannya semalam dan kata2 semalam langsung membuat Chang Ryul marah. Apa artinya


Ho sengaja membuat Chang Ryul kesal dengan berkata semalam cukup mengesankan. Chang ryul terprovokasi dan ia menarik baju Jin Ho dan ingin tahu ada apa diantara mereka berdua. Jin Ho menjawab, "Mau tahu? tapi sepertinya In hee mu ingin aku menyimpan rahasia semalam." Chang ryul akan memukul Jin Ho, tapi Jin Ho dengan anggun bergeser dan menekuk tangan Chang ryul di belakang punggungnya. Chang ryul bersumpah akan menghancurkan Jin Ho, Jin Ho menjawab, "Jika aku pikir itu akan terjadi, aku tidak akan datang ke sini."


President Han melihat anaknya dan berkata bukankah ia sudah sering mengatakan pada Chang ryul untuk mengasihani orang yang lebih lemah. Ia menyinggung keduanya. Chang Ryul seharusnya tidak membuat kekacauan dengan orang yang selalu berdarah hidungnya karena mereka, seperti idiot saja.

Jin Ho tahu ini diarahkan padanya, dan menjawab, ia tidak masalah jika hidungnya berdarah dalam pertandingan yang adil. Tapi jika lawanmu memukul dengan batu yang disembunyikan dalam tangan, itu tidak adil. Jadi kali ini, "Aku minta kau datang padaku dengan tangan kosong."

In he terkesan dengan Jin Ho, dan demikian pula Choi Do bin, yang melihat mereka dari atas.

Dalam perjalanan pulang, kedua ayah dan anak itu merasa kesal. Presiden Han karena choi Do bin juga tertarik pada presentasi Jin Ho dan mengingatkan chang ryul agar waspada. Chang ryul berkata ia tidak khawatir karena ayahnya ahli negosiasi atau dengan kata lain suap menyuap. Tapi presiden Han cemas, Choi Do Bin bukan orang seperti itu.

Ayah Chang ryul menyinggung tentang pernikahannya dengan In hee. Ayah Chang ryul melihat In hee dekat dengan Choi Do Bin. Ayahnya membujuk, jika proyek Museum ini jatuh ke tangan mereka, ia tidak akan menentang hubungan mereka. Chang ryul senang dan ia akan menghadapi Jin Ho dengan "tangan kosong".

Jin Ho dan Sang jun harus ke RS, salah satu pekerjanya mendapat luka. Mereka tidak menyalahkan Jin Ho dan lukanya tidak parah, tapi Jin ho tetap merasa bersalah karena ia terus mendorong mereka untuk kerja sedangkan mereka kelelahan.

Sang jun melaporkan bahwa klien mereka yang proyeknya sedang mereka tangani jatuh bangkrut dan lari ke Filipina. Jin Ho tidak boleh gengsi lagi, ia harus kembali ke sang Go Jae untuk mempelajari rumah itu.



In pulang dan terkejut tapi sekaligus senang melihat Jin Ho ada di Sang Go Jae. Malamnya, Jin Ho tidak ingin makan ramyeon untuk makan malam. Jin Ho mengajak Kae In untuk belanja karena hanya ada mangkuk ramyeon kosong di rumah Kae in diantara sampah2 lain.


Mereka berdua bertengkar saat membayar, tidak ada yang mau membayar dan tidak ada yang bawa uang, maka Jin Ho menggunakan ponselnya. Ponsel ? sepertinya produk pembayaran baru di Korea (pesanan sponsor, kayanya my company bisa bikin softwarenya hihi..ide lagi.. interesting...) Begini, ponsel Jin Ho di scan, dan mereka bisa mengakses rekeningnya dan dengan pasword khusus mungkin PIN, Jin Ho bisa bayar. (hmm..aku cemas, nanti lama2 PIN-nya ditanam di tangan...sigh..)

Jin Ho tidak tahan dengan Kae In yang jorok, maka ia ingin seluruh rumah dibersihkan. Kae In menekankan berarti Jin Ho setuju untuk kembali. Jin Ho berkata selama Kae in janji tidak akan mengatakan bahwa ia gay. Akhirnya mereka bersih2 tapi Jin ho hanya memerintah Kae In untuk mengepel dan Kae in selalu mengambil jalan pintas. Jin Ho tidak tahan dan ia mengambil pel dan mulai bersih2, akhirnya Jin Ho yang membereskan semuanya.

Kae In mengambil kesempatan menyelinap ke kamarnya. Jin Ho mencarinya dan melihat Kae In melihat pada miniatur meja kursi dari kayu, persis yang dihadiahkan untuk Jin Ho. Ini adalah buatan mendiang ibunya, ibunya juga seorang designer furniture.

In Hee mengambil apartemen bulan madu mereka dan ia pindah ke apartemen itu saat Chang Ryul keluar dan In Hee mengubah kode pintunya. (kalo listrik padam, bisa buka ngga ya..atau mungkin dah pake solar pannel ya..). Chang ryul kesal dan In hee berkata saat Chang ryul membeli rumah ini, ia yang beli perabotannya. In Hee mengingatkan bahwa Chang Ryul pernah berkata semua miliknya milik In hee juga, Chang ryul berkata itu ketika mereka akan menikah, kalau begini sebaiknya menikah ulang saja.

Young Sun yang mengunjungi Kae in terpesona dengan Sang go Jae yang tampak bersih. Young Sun juga membujuk agar Kae In baik2 saja dengan Jin Ho, karena ia ingin memotret Jin Ho, Young sun memotret model2 gay. Young sun memberikan alaman Won Ho pada Kae In, ia mendapatkannya atas bantuan suaminya yang polisi.


Kae In lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan ia kaget setengah mati ketika melihat Jin Ho di dalam, sudah selesai mandi, hanya belum selesai memakai handuknya ...(it's embarrasing ..) Keduanya shock. Kae In langsung keluar, tapi ia kembali lagi dan berkata ia tidak melihat apa2 karena ia tidak pakai kontak lens atau kacamata. (kamar mandinya gak ada kuncinya ...)

Jin Ho bisa menerimanya, tapi ia terganggu saat malam hari, ia mendengar Young sun dan Kae in membicarakan kejadian tadi. Kae in berkata ia tidak bisa melihat jelas tapi aku cukup melihat! Young Sun ingin tahu detilnya. Kae In berkata, "Dia kelihatan bagus. Tidak jelek," Jin Ho kelihatan lega tapi Young Sun berkata dengan penuh arti, "Bukan itu. Itu."

Jin Ho tegang dan ia tahu apa maksud keduanya. Kae In menunjukkan dengan tangannya, Young sun menjawab, "Hanya segitu?" Mendengar reaksi Young Sun, Jin Ho merasa tersinggung. Beraninya dia..


Jin Ho ditelp Hyemi, ia cemas ibu Jin Ho menghilang. Jin Ho langsung lari mencari ibunya. Jin Ho mencari ibunya ke bar langganannya. Jin ho menemukan ibunya dan ia bergabung dengan ibunya. Jin Ho minta maaf karena tidak mengatakan dimana ia tinggal dan menjelaskan ia sibuk kerja.

Ibunya mengenang saat Jin Ho masih kecil dan ayahnya masih hidup. Ibunya memandangi langit malam dan bertanya-tanya mengenai rumah lama mereka. Jin Ho berjanji akan mendapatkan rumah itu untuk ibunya.

Kae In menemukan alamat Won ho dan ia justru menemukan nenek Won Ho yang tinggal di ruangan kusam dalam rumah yang sudah reyot. Nenek Won Ho mengira Kae In adalah sukarelawan yang biasa datang untuk membantu dan ia minta Kae in membacakan surat untuknya, ia pikir itu adalah surat Won Ho untuknya. Kae In membuka surat itu dan ternyata itu adalah surat peringatan dari rentenir, Kae In merasa tidak enak dan ia memutuskan memalsukan surat Won ho dan berkaat, "Nenek, apa kabar? Aku sibuk hari2 ini sehingga aku tidak bisa menemuimu. Aku minta maaf."


Kae In akhirnya mengirim pesan pada Won ho, ia akan mengusahakan uang itu. Jin Ho dan Sang Jun dan rekan kantor mengadakan barbecue bersama, setelah itu ia minum kopi sambil jalan pulang. Sampai di rumah Jin Ho terkejut dengan teriakan Kae In, dari kamar mandi, dan Jin Ho langsung menerobos masuk, keduanya shock lagi. hehe..tapi kali ini paling tidak Kae In sudah pakai handuk.


Jin Ho ingat apa yang terjadi padanya dan ia berkata bahwa tubuh Kae In tidak membuatnya tertarik, Kae in berpikirya tentu saja dia kan gay. Bahkan saat Jin Ho berkata, maaf tapi selain kau aku tertarik dengan wanita. Kae in tidak percaya.

Kae In justru minta tolong untuk mencarikan kontak lens-nya yang jatuh. Kae In cuek dan ia pikir Jin ho sama sekali tidak terpengaruh dengan tubuhnya, Kae In tidak mau repot2 pakai baju, tapi saat Jin Ho harus membantu Kae in di kamar mandi, dan berhadapan dengan..."perabot" Kae In, ..Jin Ho pusing juga.

Tapi Kae In bukannya tidak terpengaruh dengan kontak fisik, ia sempat tergelincir dan Jin Ho menahannya. Kae In jadi deg2an apalagi saat jin Ho mendekat dan mengulurkan tangannya, tapi ternyata Jin ho mengambil kontak lens Kae In yang jatuh di pundaknya. Tapi kejadian itu berpengaruh untuk keduanya. Setelah memberikan kontak lens, Jin Ho langsung keluar..bahaya..:)

Kae In lapar dan ia mengajak Jin Ho makan di luar. Jin Ho menolak, Kae In membujuknya ia mau makan Kalbi (iga panggang Korea), Kae in yang mentraktir.

nyem..nyem..kalbi...

Kae In, "Aigoo, aku kelaparan. Jika ia tidak akan makan denganku dia seharusnya tidak berbau seperti makanan, bau saja tidak mengenyangkan. Teman macam apa yang sekejam itu? Aku sangat kelaparan aku bisa mati. Tidak ada nasi di rumah dan aku ingin sekali daging sapi, dan menyedihkan pergi dan makan sendiri. Betapa menyenangkan-nya jika punya teman serumah untuk makan kalbi bersama, mareka tidak menjual kalbi dalam porsi single."

Jin Ho akhirnya pergi dengan Kae In makan Kalbi.



Di restaurant, Kae In menjadi mabuk dan mulai berkeluh kesah tentang Chang Ryul. Kae In ngomel, pria itu sama, mereka hanya berpikir wanita yang cantik dan seksi itu barulah bisa disebut wanita. KAe in berkata pada Jin ho, aku sangat senang kau bukan pria seperti itu. Jin Ho tersiksa, tapi kemudian ia melihat Choi Do Bin berjalan masuk. Jin Ho berdiri dan menghormat. Do Bin mengangguk dan tersenyum pada Jin ho lalu duduk ke mejanya.

Jin Ho memutuskan untuk segera pergi, ia tidak enak dengan Do Bin, Jin Ho menyuapkan makanan ke mulut Kae in agar mereka bisa cepat2 pergi.Kae In tidak menyadari Jin Ho terburu2, ia senang, Jin Ho baik sekali dengannya.

Kae In pergi ke kamar mandi dan seorang wanita mengirimkan minuman padanya, wanita itu mengangkat gelas dan berkedip pada Jin Ho, Jin ho tidak menghiraukannya.

Tiba2 seorang pria mendatangi Jin Ho dan marah, ia melihat mereka dan berkata bahwa wanita itu istrinya, beraninya Jin ho menggoda istrinya, ia menyebut Jin Ho gigolo.

Kae in kembali dan melihat semuanya. Ia ingin membela Jin Ho dan berkata, "Jin Ho kami tidak seprti itu." Pria itu tidak menghiraukan Kae In dan ketika ia akan memukul Jin Ho, Kae In berteriak, "Aku bilang, ia tidak seperti itu, Pria ini GAY!!!"

Jin Ho tertegun dan ia ketakutan, Do Bin mungkin sudah mendengarnya. Jin Ho kesal dan pergi.

Dalam perjalanan pulang, Kae In tidak berhenti menyesali dirinya yang sudah sekali lagi mempermalukan Jin Ho. Ia menangis dan memukul-mukul dirinya sendiri. Jin Ho kesal tapi ia hanya bisa memejamkan mata dan menghela nafas, nasi sudah menjadi bubur tidak ada gunanya menangis.

Kae In tertidur di bangku taman karena mabuk. Jin Ho tidak peduli dan berjalan pulang dan meninggalkan Kae In. Tapi saat jin Ho hampir sampai rumah, ia berubah pikiran dan kembali. Jin Ho kembali ke bangku taman itu dan membangunkan Kae in, pergelangan kaki Kae In kambuh lagi, Jin Ho akhirnya menggendong Kae In pulang.

Kae In menyanyi dan bergerak-gerak terus, Jin Ho kesulitan menggendongnya. Kae In menghela nafas, "Punggungmu hangat. Punggung ayahku juga mungkin hangat." Jin Ho heran, memangnya ayah Kae in tidak pernah menggendongnya? Kae In menjawab, "Tidak ada yang pernah menggendongku."

Jin Ho membaringkan Kae In di sofa di ruang tengah, Jin Ho menyuruh Kae in tidur di dalam.(knp org Korea suka mabuk ya, aku agak terganggu kalau lihat cewek mabuk, ngga pantas aja),

Jin Ho melihat Kae in hampir jatuh dari sofa, Jin Ho mencoba membangunkan Kae In. Kae In tidak bangun, Jin Ho mengangkat kaki Kae In dan ia berniat meletakkan ke posisi lebih aman, yang membuat Kae In bangun, awalnya Kae In curiga tapi ia ingat. Jika pria lain yang melakukannya ia pasti sudah marah, tapi Kae in merasa tidak masalah dengan Jin Ho. Karena ia Gay.


Tiba2 kaki Kae In kram dan ia berteriak kesakitan lalu minta Jin Ho memijitnya dan Jin Ho mau tidak mau memijit kaki Kae In. Kae In senang sekali dan ia berterima kasih atas bantuan Jin ho dan mengacungkan jempolnya, Jin Ho hebat!

Jumat, 28 Mei 2010

Personal Taste episode 2


Kae in shock. "Kapan ?" ia tanya pada In hee. Awalnya In Hee merasa bersalah tapi ia berkata, akulah yang akhirnya dipilih Chang Ryul dan aku memutuskan untuk menjalani pernikahan ini.

Chang Ryul masih merasa menyesal, tapi In Hee berkata, apa orang yang berkencan harus menikah? Young Sun tidak tahan lagi, ia berteriak, "Kim In Hee" lalu langsung menyerang In Hee. Petugas keamanan dan sekretaris Chang Ryul membawa mereka pergi. Jin Hoo dan Sang jun hanya bisa merasa kasihan pada Kae In. Kata Jin ho, ini fantastik..Han Chang ryul sedang membakar dua sisi lilin.

Kae In dan Young Sun (eh aku ingat ini yg jadi di 18 vs 29) dibawa ke ruang sound system dan tanpa mereka sadari anak young Sun mengutak-atik perangkat sound system. Tepat saat Kae In berkata..pria yang menikah hari ini adalah pacarku dan wanita nya adalah orang yang selama 10 th ini menjadi teman baikku. Young Sun langsung berkata, kau tidak sadar? kau benar2 bodoh! Dasar perempuan jalang, ia selalu merebut pacar orang, dan dari semua pria di dunia, mengapa memilih pacar teman baiknya?! Dan semua itu terekam... ke semua ruangan. Di gedung itu ada pasangan lain yang menikah. keduanya kaget sekali dan langsung keluar.

Kae in dan Young Sun menyadari apa yang dilakukan anaknya dan langsung keluar. Di luar, semua pasangan tegang dan marah2. Saat bertemu pasangan Chang ryul-In hee, Kae in hanya minta maaf telah merusak harinya dan ia mengucapkan selamat. Young Sun masih murka pada In hee. Young Sun sempat menampar In hee. Kae in dan Young Sun jalan pulang dan mereka berpisah, Kae in jalan sendirian.

Sementara itu Jin Ho mengejar Do Bin dan sengaja menabrak mobil Do Bin yang berada di parkiran untuk mendapatkan kontak. hihi...

In hee dan Chang Ryul bertengkar, Chang ryul terpengaruh kata2 Kae in yang ia dengar lewat intercom dan mereka bertengkar, In hee tidak mau pergi bersama Chang ryul dan pergi sendiri. Pernikahan batal. Ayah Chang Ryul marah dan memukulnya (hei ayah chang ryul yg jadi ayahnya Jandi hihi), ia berkata jangan panggil aku ayah jika kau tidak melakukan hal yang pantas sebagai anak!

Kae in ada di penyeberangan, saat lampu berubah hijau ia tidak jalan, dan baru mulai melangkah saat lampu akan menjadi merah kembali.


Di jalan, Jin Ho melihat Kae in jalan sendirian dengan pandangan kosong dan membuat kemacetan. Kae In tidak peduli ia terus jalan sambil menangis.


Jin ho dan Sang jun tiba di kantor. Sang jun mendapat info jika proyek itu tidak jadi menunjuk arsitek asing tapi proposal harus terbuka, Jin Ho senang, jika demikian mereka bisa bersaing dengan adil. Tae hoon menunggu mereka dan ingin mendapatkan pekerjaan-nya lagi. Ia bahkan berkata ia punya rahasia memenangkan tender museum, Jin ho tertarik, Tae hoon berkata, "Hyung apa kau pernah dengar rumah bernama Sang-go-jae?" (btw, aku suka rak segi 6 Jin Ho yg dipojok)


Di rumah Kae In (Sang Go Jae), ada rentenir mencari Won Ho. Ternyata, Won ho hutang pada rentenir itu dengan jaminan rumah. Sehingga Kae In setelah dari pernikahan Chang ryul harus menghadapi kenyataan bahwa ia berhutang 10 juta Won atau Rp 100 juta, kalau Kae In tidak bisa bayar, ia akan kehilangan rumahnya! Bahkan karena bunga sekarang total hutangnya 30 juta Won dan jatuh tempo 2 April 2010. Astaga....

Jin Ho mendengarkan Tae Hoon, menurut ayahnya, kepala perusahaan MS yang memiliki museum jatuh cinta dengan rumah tradisional Korea. Dia sudah meminta Prof Park untuk membuat design museum tapi ditolak, jika Jin Ho bisa mengintip ke dalam Sang Go Jae, maka ada kemungkinan kita bisa memenangkan tender museum.

Kae In duduk sendirian dan ia mendapat telp, ia pikir Lee Won ho, ternyata ayahnya. Kae in kaget, apalagi saat ayahnya tanya apa ada masalah? Kae In menjawab tidak ada. Kae In memastikan apa ayahnya benar akan pulang bulan Agustus dan setelah telp ditutup Kae in berkata, "Jika ayah pulang, mati aku."


Kae in masuk ke kamar kosong In Hee dan ia menghela nafas. Kae In menelepon Young Sun. Young Sun datang dan mengira Kae in bersedih, hanya..saat Young Sun melihat lagi, ternyata Kae in makan nasi campur. Young Sun hanya bisa menasihati agar Kae In terus terang saja pada ayahnya. Hubungan Kae In dan ayahnya tidak begitu baik.

Young Sun hanya berkata, mengapa oh mengapa ayahmu harus mencintai ibumu seperti itu? Ayah Kae in masih bersedih atas kematian ibu Kae In.

Jin Ho mempelajari beberapa foto tentang Sang go Jae, dan Sang jun datang dengan informasi bahwa arsiteknya membangun rumah itu untuk isteri yang dipujanya, tapi isterinya meninggal, sejak itu ia hidup dan mengajar di luar negeri. Hanya putri tunggalnya yang tinggal di Sang Go Jae.

Sang jun berkata ini bagus, dengan pesona Jin ho, maka ia tidak akan kesulitan merayu gadis itu agar bisa masuk ke Sang go jae. Sang jun juga berkata ibu gadis itu terkenal sangat cantik, maka gadis itu juga pasti sangat cantik. Jin ho memutuskan akan mengunjungi Dan art gallery besok dan Sang jun boleh mengikuti gadis itu.



Kae in duduk memainkan kursi mainan kecil dan ia ingat saat di buaian ibunya, Kae in berkata, "Aku ingin ayah memberiku pengakuan, tapi akhirnya aku seperti ini lagi, tapi hari ini aku boleh menangis kan?" Ijinkan aku menangis hanya untuk hari ini saja lalu aku akan membuang semuanya dan bangkit lagi, bu..lagipula aku adalah putrimu yang pemberani Kae In. Kae In menangis, "Ibu..."


Paginya, Kae in berbicara dengan seseorang di telp, ternyata ia bicara dengan layanan hoki seperti Mama Loreng (yg tdk akan memberikan jawaban) dsb, Kae In akan mendapat penyelamat dari timur. Kae In, "Apakah pria?" Peramal, "Bukan pria." Kae In, "Jadi wanita?" Peramal, "Bukan wanita." Kae in pusing apalagi saat menyadari tagihannya. Kae in langsung menutup telp-nya.



Sang jun mengetuk pintu dan siap dengan bunga. Ia siap merayu si pemilik rumah agar bisa masuk. Kae in keluar dengan kondisi berantakan dan keduanya langsung shock dan saling mengenali. Sang Jun kaget karena, pertama lingkaran hitam di skitar mata Kae in dan kedua, ia sadar bahwa Kae in adalah wanita dari pesta pernikahan itu. Kae In langsung berkata bukan dan menutup pintu, tapi ia keluar lagi dan memastikan "Apakah kau datang dari timur?" Sang jun langsung menelepon Jin ho, "kita ada dalam masalah besar."

Kae in mendapat telp dari toserba dan bertemu dengan manajernya yang bernama...Gu Jun Pyo! Furniture Kae in ditolak karena tidak sesuai dengan selera pasar.



Jin ho menemui Do Bin yang sedang bersama ayah Chang Ryul. Ayah Chang ryul pura2 ramah pada Jin ho sebagai putra mantan atasannya. Ayah Chang Ryul pura2 menegur Jin ho mengapa tidak pernah berkunjung ke rumah dan mengajak Jin ho makan siang bersama karena ia sudah seperti anaknya sendiri. Tapi Jin Ho menolak. Do bin berkata ia akan menunggu proposal Jin ho. Saat choi Do Bin berlalu, ayah Chang ryul berkata pada Jin Ho, bahwa anak muda dengan semangat itu bagus, hanya ia harus bisa membedakan antara semangat dan kebodohan.


Kae In dan young Sun kembali dari supermarket itu dengan truk penuh furniture Kae In. Kae in melihat Won Ho di depan rumah, dan Jin ho kebetulan juga di sekitar Sang go Jae.

Won Ho menyadari kedatangan Kae in dan lari. Kae in mengejar dan Jin Ho mengikuti mereka. Kae in tidak bisa lari dan terkilir. Ia minta Jin ho menangkapkan Won Ho untuknya. Akhirnya Won ho tertangkap dan Won ho mengaku bahwa ia menghabiskan semua uang pinjamannya dan tidak bisa menjelaskan pada Kae In. Kae In awalnya marah tapi justru merasa kasihan pada Won ho.

Mereka pergi ke restauran dan bahkan Kae in membelikan makan siang untuk Won ho. Kae In berkata ayahnya akan kembali lebih cepat dari yang ia kira, ia perlu uang sekarang dan Kae In berpikir mengenai menyewakan kamar In hee. Jin ho yang selama ini mengikuti mereka, menjadi tertarik.

Won ho berkata akan ke kamar kecil dan kabur. Kae in menunggu, lalu ia mencari Won ho, dan kaget saat menyadari Won ho kabur. Jin Ho mendekatinya dan berkata, "Apa kau ini idiot?"

Jin Ho menyadari kaki Kae in yang terkilir dan ia membawa Kae In ke RS, tidak menghiraukan protesnya dan bahkan membayar tagihan RS-nya. Kae in mencurigai motivasi Jin Ho, mengapa menjadi baik dan Jin Ho mencoba mengajar Kae in untuk berterima kasih. Jin Ho berkata daripada membayarnya, mengapa Kae In tidak mengijinkannya melihat rumah Kae In.

Jin Ho berkata ia mencari tempat tinggal baru dan kebetulan mendengar pembicaraan kalian. Kae In semakin curiga, pria dan wanita, tinggal seatap, kita tidak bisa melakukan itu. Kae in tidak mengijinkan Jin Ho melihat Sang go Jae.

Mereka sampai di rumah dan Jin ho masih mencoba meyakinkan Kae In, tapi tidak berhasil. Young Sun membuka pintu dan setelah melihat Jin ho, ia segera minta Jin Ho menunggu dan menarik Kae in. Young Sun membujuk Kae In untuk mengubah pikirannya. Mengapa Kae in harus menolaknya, Kae in butuh uang dan teman, dia punya uang dan butuh kamar.

Young Sun mengingatkan, bukankah Jin Ho itu gay? Kae In bertanya2, apa bisa berhasil. Kae in menjadi tertarik dengan ide serumah dengan pria gay, Jin ho bisa memasak, menjadi teman belanja, dan bahkan bisa facial bersama.

Akhirnya Kae In bersedia memberi kesempatan dan Young Sun mengundang Jin ho masuk. Jin Ho langsung jatuh hati pada rumah itu. Perpaduan serasi antara modern dan tradisional.

Jin Ho berkata pada Sang jun di kantor, ia akan tinggal serumah dengan Kae In. Sang Jun tidak percaya Jin ho berhasil. Sang jun berkata jika Kae in menyukainya, Jin Ho maju saja. Jin ho berkata itu tidak akan terjadi.

Sementara itu Young Sun dan Kae In masih mengagumi Jin Ho. Dan akhirnya, Kae in, Young Sun, Sang jun, dan Jin Ho bertemu di Sang go Jae untuk tanda tangan kontrak. Sang jun dan Young Sun-lah yang mengurus kontraknya sedang Jin ho dan Kae in tetap dingin saja. Setelah segel dibubuhkan, Jin ho minta Kae In menjaga kebersihan. Kae In menyetujuinya dan ia juga minta Jin ho menjaga batas2 di dlam rumah.

Sang jun berkata Jin Ho sudah seperti adiknya sendiri dan ia mengelus lutut Jin Ho. Gerakannya itu semakin meyakinkan kedua wanita itu bahwa mereka pasangan gay. Tapi baik sang Jun maupun Jin Ho tidak menyadarinya. Mereka langsung menuju kamar Jin ho untuk berbenah.

Jin Ho terluka kakinya dan Sang jun mau menolongnya, tapi ini yang di dengar Young Sun dan Kae in dari luar kamar, Sang Jun, "Buka celanamu...jangan khawatir, aku akan pelan2..oke, aku akan masuk.."

Young Sun merasa hubungan mereka mengagumkan tapi Kae in ingat pada Tae hoon dan ia menyangka Jin ho ganti2 pasangan.

In Hee kembali dari bulan madunya dan ia pindah ke tempat barunya, hanya saja Chang ryul sudah terlanjur di sana, karena diusir ayahnya. Mereka bertengkar dan akhirnya In hee pergi lagi. Jin ho berkeliling rumah Kae in dan masuk ke ruang kerja ayah Kae In, Jin ho mengintip beberapa lembar cetak biru. Sementara Jin Ho bicara di telp dengan ibunya, Kae In menyelinap ke dalam ruangan seperti hantu dan mengejutkan Jin Ho.

Kae In membawa gergaji besar di tangannya, Kae In mengingatkan semua pelanggaran akan dikenakan hukuman dan membuat Jin ho menjerit ketakutan dan lari.

Ternyata In Hee kembali ke Sang go Jae! Kae In kaget, In hee ingin kamarnya kembali, Kae in sudah merusak pernikahannya, In hee tidak benar2 bersama pacar Kae in, maka yang lalu biarlah berlalu.

Kae in tidak percaya In hee berani datang ke Sang Go jae, mereka lalu berkelahi, Jin Ho jadi keluar kamar dan mengeluhkan keributan ini.

In hee tidak percaya Kae In menyewakan kamarnya pada pria lagi. In Hee bahkan dengan tanpa malu menasihati Kae in bagaimana seharusnya Kae in hidup.



Kae in membalas, In Hee pasti tertarik pada teman barunya karena In hee ingin mencuri pria darinya, dan In Hee berkata bahwa ia bisa mendapatkan pria mana saja, tidak ada pria yang menolaknya.


Kae in yakin sekali kali ini ia bisa membuat In hee diam, Kae in berkata kau bisa mencoba ribuan tahun untuk menggoda Jin Ho. Itu tidak akan berhasil. Karena dia Gay!