Senin, 27 September 2010

Natural Disaster _ Sinkhole

Sinkhole is a natural depression or hole in the Earth's surface caused by karst processes the chemical dissolution of carbonate rocks or suffosion processes in sandstone.


It’s happened in limestone area or in the ground which have a crack in the below, so that water can go in easily. Sinkhole usually is happened in non-human area , but sometimes it’s happened in the crowded human area (like in Guatemala).


Guatemala's
Sinkhole Picture

guatemala sinkhole

guatemala sinkhole

guatemala sinkhole

Guatemala's Sinkhole Video


Sinkhole is happened from some parts. In the beginning, there is a crack and make a big hole and water will go in. It’s usually happened in limestone area because limestone area is relative more dissolved than other stone. After that will shaped a cavity and then it will filled by water. This water at last will scratch soil so that it come to the underground and the soil will go down. Except that, the river in underground also can shaped a cavity because happened erosion there.


This process is happened continuously and the last the hole make a big space in the ground so the soil in the top can not to hold it. The hole is not up to the lowest part because the topstone is not gone totality. The depth of the hole is from several meters until 600 meters.


To know possibility of the sinkhole, we can see from the sign. First, sinkhole is happened in the area where the bedrock is limestone.

Second, it’s usually happened the change of hydrology system. Third, we will find some cracks in the ground.


If someone want to drill the ground to get water sources, they must check the soil condition. Are there any hole? Are there any hydrology changed which is seen in some periods of the season?

They are needed to prevent the worst thing.



Trapped: The vehicle is stuck after a sinkhole opened up in  Nanchang City
Balancing act: The ground opened up in the middle of the car as it  travelled along the motorway
The vehicle is lifted to safety after the busy motorway is closed
Common: A truck overturned and its driver was injured after a hole  appeared in a motorway in Zheijiang Province
Devastation: A factory and intersection were swallowed up by a  66ft-wide sinkhole that opened up after storms in Guatemala

source :http://www.dailymail.co.uk/news/article-1286026/Driver-lucky-escape-sinkhole-swallows-car-busy-China-motorway.html

The Woman Who Still Wants To Marry episode 7


Shin young yang sedang menikmati sauna pribadinya, kaget sekali melihat keduanya, Shin young menarik tirai pink-nya menutupi seluruh badannya dan ia beringsut-ingsut pindah dari ruang tamu ke kamarnya hihihi..

Shin young, terperangkap dalam kamarnya dan Da jung yang mabuk justru mengundang Ban Seok untuk minum teh, ia berkeras jika Ban Seok langsung pulang, maka Shin young akan merasa tidak enak (pdhl, Shin young inginnya Ban Seok cepat2 pergi..) Shin young kesal sekali dan ia bahkan merencanakan bagaimana cara membunuh Da Jung.

Kemudian Min Jae muncul di TV, menyanyi untuk program TV di stasiun Shin young. Ban seok langsung menyebut bahwa Min jae adalah teman baiknya, dan Da Jung berkata dia pernah bertemu dengan Min Jae. Ban seok mengartikan kata2 Da Jung bahwa Da jung adalah fans Min jae.

Shin young masih menunggu untuk keluar, ia ingin sekali melihat Min Jae ketika mendengar suaranya dari ruang tamu, tapi tidak bisa karena ke-2 orang itu masih ada di sana, jadi Shin Young hanya menempelkan telinganya ke pintu kamarnya dan wajah Shin Young terlihat sangat bahagia....

Min JAe, menerima SMS dan telp ucapan selamat dari teman2nya, tapi ia tidak terlalu semangat. Rekan satu tim-nya menggoda Min JAe. Min Jae pasti menunggu telp dari kakak ..Min Jae berkata dia tidak menggunakan kata-kata kakak untuk seorang wanita. Di tempat lain, Sang Mi juga melihat penampilan Min Jae. Sang Mi terlihat tidak senang.



Da Jung akhirnya mengantar Ban Seok pulang, dan Bu Ki tiba. Bu Ki melihat Ban Seok, dan ia yakin pernah bertemu Ban seok sebelumnya. Lalu, Shin young berlari mengahambur keluar dari kamarnya ke ruang tamu, dan menerjang Da Jung, Shin young mencekik Da jung di sofa.

Keduanya terlibat pertempuran..dan saling menyalahkan..berteriak. Bahkan Bu ki ikut disalahkan karena membawa steam pantat itu ke rumah. Tiba2, Bu Ki ingat dimana ia pernah melihat Ban Seok, pria coklat itu!


Da Jung merasa terpukul. Paginya, saat mempersiapkan sarapan, da Jung berkali-kali berkata tidak mungkin, Ban Seok pasti bukan pria yang sama yang mereka katakan agar jangan dikencani oleh Shin young. Dia pasti bukan si pria coklat itu.

Shin Young siap sarapan dengan semangat lebih baik dari semalam, Da Jung mengikuti Shin young ke mana-mana di dapur kecil mereka. Da Jung terus tanya apa Shin young yakin Ban Seok adalah pria yang sama. Da jung berkata tidak seperti dia mencuri pria Shin young, karena mereka hanya sebatas memberi coklat.

Shin Young berkata pada Da jung untuk mencoba jalan dengan Ban Seok. Nada suara mereka menjadi pendek2 dan ketus, akhirnya masing2 menyangka temannya cemburu dengannya. Da jung bahkan berkata, "Kau tidak seharusnya seperti wanita2 single itu yang kesal saat temannya mulai kencan karena mereka takut sendirian."

Shin Young tidak bisa menahannya, "Baik, kau pergilah mencari cincin emas yang dibungkus coklat itu." Shin young lalu berangkat kerja, Da jung masih kesal dan ia lupa tentang sesuatu yang penting yang harus ia katakan pada Shin young.

Di kantor, Shin young dan timnya mencari cerita baru, dan mereka sepakat untuk mengangkat cerita mengenai pria2 yang membayar gadis untuk menciumnya dengan imbalan uang, hampir seperti prostitusi terselubung. Maka Shin young ingin menggunakan hidden camera untuk mengungkapkan adanya kamar2 berciuman di tempat2 tertentu.

Shin Young minta semua rekan prianya untuk membantu dan menyamar, tapi tidak berhasil. Kameraman-nya juga tidak mau, ia takut akan ketahuan oleh pacarnya. Senior Shin Young juga tidak mau kecuali ia mendapat bagian dari cerita Shin Young.



Di rumah, Da Jung menghabiskan paginya dengan gugup menunggu telp dari Ban Seok. Da Jung mencoba mengisi waktunya dengan kegiatan2 yang remeh. Da jung dengan putus asa menunggu dan membutuhkan nasihat teman2nya. Tapi tidak akan tanya Shin Young, maka ia menelepon Bu Ki. Bu Ki tentu saja tidak terlalu pusing apakah pria itu akan menelepon atau tidak, ia hanya berkata masih banyak ikan di laut, Da jung harus terus maju.

Da jung tidak puas, ia pergi ke restauran Bu Ki untuk membicarakan lebih lanjut, dan Shin Young juga di sana. Keduanya meneruskan kebekuan diantara mereka, dan saling membalas mengejek. Sang Mi ternyata duduk di belakang mereka dan mendengar semua yang mereka obrolkan.

Da Jung mengatakan kelemahan Shin Young, bahwa Shin Young tidak puas dengan mantannya yng mau balik denagnnya, justru mengingini pria yang jauh lebih muda. Shin young tidak membalas Da Jung (hebat juga, kalo aku dah kaya petasan cabe pasti hehe..) Da Jung marah dengan Shin Young. Marah karena Shin young cemburu dengannya, marah karena Shin young berpikir bahwa Da jung cemburu dengan Shin Young. Kesal karena Shin young kesal karena Da jung kencan dengan seseorang. (well siapa bilang cewek ngga complicated coba..)

Shin Young akhirnya membalas, bahwa dia akan mengencani KEDUA-nya! Sesuai dengan nasihat Da Jung! Bu Ki mendesah dan mencoba mendinginkan suasana dengan menawarkan kelas memasak pada mereka.




Dan..yeah ..ini dia, Bu Ki berhasil meyakinkan Da Jung, Shin young, dan...Sang Mi untuk mengkuti kelas memasaknya. Shin Young berdiri di antara Da Jung dan Sang Mi.

ricotta tortellini, kaya pangsit kecil

Semua memasak sesuai karakter mereka, Sang Mi membuat tortellini kecil yang sempurna dengan caranya yang sempurna. Shin Young membuat semua isinya berceceran, dan Da Jung hampir tidak melakukan apapun dan hanya menunggu telp. Akhirnya, Ban Seok menelepon dan Da jung berpose semanis mungkin dan bahkan mengoleskan tepung di wajahnya, dan mengirim fotonya ke Ban Seok. Shin Yeong hanya menggelengkan kepalanya.

Shin Young dan Sang Mi sangat berbeda dalam memasak dan Sang mi tidak terlalu suka dengan Shin young. (wah..kebayang kalo Sang Mi mamanya Min jae..pasti ngga akan setuju ama Si Shin young).

Latar belakang Sang mi : Hamil di usia 20, menikah karena itu, menyesali pilihan hidupnya saat ini. Berusia 44 tahun. Suaminya mengejar wanita berusia 34 th (usia semua wanita main casts kita dan usiaku...hehehe), dan anaknya 24 th tanpa sepengetahuannya mulai dekat dengan wanita usia 34 th hehe..sound a big serious trouble here..well yeah, as a woman..what will she think about it ?



Shin Young akhirnya memutuskan bahwa kelas memasak bukan bagiannya, dan meninggalkan kelas untuk makan siang sendiri. Ia pergi ke rumah makan cina dan saat Shin Young akan mulai makan, seorang pelayan mendekatinya dan tanya apa Shin young tidak keberatan berbagi meja karena restauran-nya penuh sekali? Shin young tidak keberatan, dan ia harus tersiksa dengan pasangan yang duduk di depannya yang jelas tidak bisa makan sendiri.

Sang Woo menjalani kencan buta dengan wanita berusia 20-an, ia menelp Shin young dan berkata bahwa dia menolak wanita itu karena ia lebih suka dengan Shin Young. Shin Young hanya menjawab, ya dia pasti jelek, dadanya rata, atau miskin. Sang Woo keceplosan, bagaimana Shin young tahu?


Min Jae memutuskan sms Shin young duluan, dan Min Jae berkata ia kecewa Shin Young tidak melihat perform-nya. Shin young berkata ia ada urusan semalam. Min Jae kesal, "Jika kau menyukai seseorang, kau berharap lebih banyak dari orang itu." yang membuat Shin young kaget. Tapi ia bisa tenang dan akan menemui Min Jae.

Min Jae salah paham dan mengira Shin young sangat ingin bertemu dengannya. Shin young memikirkan sesuatu dan perlu bantuannya. Shin young menemui Min Jae di kampusnya, Min Jae berkata bahwa dia menyukai Shin Young, BENAR!

Shin young dengan bodoh dan belum ngeh, menjawab "Apa kau benar2 menyukaiku? Kalau begitu kau pasti mau membantuku." Shin Young menjelaskan bahwa ia perlu agen yang menyamar untuk cerita kamar untuk ciuman itu. Wajah Min jae langsung berubah, kau ingin aku kemana dan melakukan apa?

Shin Young mengajukan ceritanya tapi Min jae menolak, apa Shin young tidak akan apa2 jika ia mencium wanita lain. Shin young sangat dikuasai oleh ide itu sehingga berkata tidak apa, bahkan Min Jae bisa mengulangnya jika perlu, cium saja dia.

Min jae berkata, dia tidak mau ciuman pertamanya terjadi dengan cara seperti itu, Shin young berkata, "Apa..tidak mungkin, kau..? dasar pembohong..tidak pernah mencium gadis? tidak mungkin.."

Baiklah kata Shin Young, jika memang itu alasannya, Min Jae bisa mencontoh dari ciuman apa saja, hanya dapatkan berita yang ingin ia dapatkan. Min jae menolak dan minta Shin Young pergi, lalu berubah pikiran dan ia setuju membantunya tapi Shin young harus nonton film dengannya. Oke, deal!

Di luar ruang berciuman, Shin young memberikan kamera spy pada Min jae dan memberikan serangkaian pertanyaan untuk diajukan. Min Jae ragu2 dan melihat ke arah Shin young dengan pandangan "aku melakukan ini untuk kau." Shin young menyuruhnya masuk, tapi setelah Min jae di dalam, wajah Shin Young berubah.

Shin Young dengan gelisah menunggu Min Jae di luar, dan mulai berimajinasi macam2.



Ternyata di dalam, Min JAe sangat kikuk dan ia tidak sukses dalam menggunakan kamera tersembunyinya, dan membuat gadis itu tahu bahwa ia menyamar. Germo gadis itu ingin tahu apa isi tas Min jae, Min jae tidak terlalu tangguh tapi juga tidak bodoh, ia memukul kepala pria itu dengan tas kamera dan langsung lari. Min jae menarik Shin young dan mereka melarikan diri.

Mereka menertawakan kejadian itu di cafe, dan Shin young minta maaf karena menyeretnya melakukan itu. Min Jae berkata dialah yang gila dan setuju melakukan hal seperti itu. Shin young tanya mengapa Min jae melakukan itu, Min Jae : "Mengapa coba?"

Shin young tertawa, KAu (jagi) dan aku? Min Jae berkata Shin young tahu bahwa dia suka padanya, kecuali Shin young bodoh. "Mengapa kau menyukaiku?" tanya Shin young sambil ketawa, kau tidak punya alasan untuk menyukaiku.

Min jae menggoda, Kau benar, kau lebih tua, tidak begitu cantik, punya kepribadian jelek, dan kau bahkan bukan reporter yang sukses. Jika tidak ada alasan menyukaimu, tapi aku masih menyukaimu, bukankah itu berarti aku BENAR2 menyukai dirimu? hehehe..bisa ..aja

Shin young berkata egonya terluka, dan Min jae berkata bahwa alasan Shin young begitu senang ialah meskipun cerita samarannya terbongkar, tapi Min Jae boleh dikatakan tidak tersentuh. Maksud Min Jae mengenai ciumannya dan bukan pemukulan tadi.

Bahkan Min jae memaggil Shin young bayi, karena wajahnya langsung mencerminkan perasaannya. Min jae kemudian menyadari bahwa Shin young sudah berhenti mendengarkan dirinya. Shin Young perhatian pada sesuatu, ia melihat seorang wanita menuntun pelajar masuk ke sebuah van. Shin Young yang pada dasarnya workaholic, langsung memanggil cameramannya dan krunya untuk menyelidikinya.

Min JAe heran dengan Shin young, heran bagaimana Shin Youngbisa begitu ambisius.



Shin Young tidak melepaskan matanya dari mobil van itu, menjawab asal, yah, aku dicampakkan oleh mantanku karena alasan itu. Min jae menajwab, "Aku tidak akan mencampakkan-mu. kau bisa tenang dengan aku." Tapi Shin Young bahkan tidak mendengarnya karena sangat konsen dengan yang ia kerjakan. Min Jae hanya tersenyum dengan jengkel.

Setelah kru dan tim beritanya datang, Shin young tenggelam dalam pekerjaannya dan ia hanya melihat Min JAe sekilas dan senyum padanya. Ternyata van itu hanya toko mobil, mungkin menjual barang curian pada wanita muda yang tidak menduganya. Mereka merasa bahwa ada organisasi kejahatan besar yang ada di balik mereka. Anggota tim Shin Young bertanya-tanya apa yang dijual orang2 itu pada pria2 muda? Dan Min JAe, sekali lagi menyamar untuk mencari tahu. (wow, Shin young benar2 tdk bisa terkesan dg apapun hehe..but that's right, woman in my age haha can't impress much hehe)


Maka Min JAe pergi belanja, hanya kali ini...mobil van itu langsung melaju dengan Min jae di dalamnya! Shin young kaget dan ia berteriak memanggil dan mengejar Min jae. tapi terlambat! Mobil itu sudah melaju pergi!

Shin young menyuruh krunya pulang dan ia menunggu Min Jae di tempat itu sendiri. Shin Young mencemaskan Min Jae, ia takut terjadi sesuatu dengan Min Jae, soalnya ponselnya mati.

Pada saat yang sama, Ban Seok menelepon Da Jung untuk makan siang, yang memicu sesuatu dalam memorinya, sesuatu yang ingin ia katakan pada Shin Young, Da Jung menelepon Shin Young, tapi Shin Young terlalu terganggu dengan menghilangnya Min Jae, jadi ia langsung memutuskan telp Da Jung.

Da Jung yang narsis berat, tidak percaya bahwa shin Young begitu cemburu padanya. Shin Young terus menelepon Min Jae di cafe, sampai cafenya tutup dan akhirnya Shin Young menunggu di luar cafe, berjongkok di jalan. Bu Ki meneleponnya dan Shin Young, terbuka dengan temannya itu.

Shin Young : "Aku tahu mengapa aku selalu sendirian. Aku terlalu egois. Aku hanya tahu diriku sendiri. Ingatan pernah dicintai sudah pudar. Sekarang, aku membiarkan seseorang dalam hatiku, membuka diriku pada seseorang, sangat susah untukku. Karena tidak seorang pun mencintaiku...karena aku ingin menjaga diriku sendiri..mungkin aku membiarkan diriku menjadi egois."



Bu Ki hanya berkata untuk menutup telp dan datang ke restauran-nya. Kemudian..saat Shin Young ada dalam keadaan putus asa, Min Jae muncul. Shin Young jongkok meringkuk di trotoar dan Min jae berdiri di depannya, kedatangan Min jae membuat Shin Young mendongak ...

Shin Young dengan air mata di wajahnya, tanya apa yang terjadi dan mengapa aku tidak bisa menghubungimu. Min Jae berkata dengan ringan, "Aku mematikan telpku agar kau semakin merindukanku." dasar...


Mereka pergi ke restauran Bu Ki untuk makan dan menenangkan diri, Min Jae berkata ia berhasil membuat mrk menunjukkan gudang yang lain penuh barang curian, "Kau pasti sangat mencintaiku karena mendapatkan info ini kan?" Benar, memang Shin Young sangat senang.

Min Jae mengingatkan Shin young bahwa mereka belum menyelesaikan percakapan mereka, Shin young : Percakapan apa?

Min JAe : Aku ingin memanggilmu tiap hari, makan denganmu, dan bicara denganmu setiap saat. Jadilah pacarku." Shin Young langsung berkata, "Aku kira aku tidak bisa melakukannya."

Shin Young berkata Min Jae terlalu muda untuknya, Min Jae tanya lalu berapa usia yang ideal, Shin young berkata paling sedikit, 32 th. Min Jae berkata, "Baiklah, berkencanlah denganku dan tunggu...suatu hari aku akan 32 th." Shin Young tidak mau menyia-nyiakan waktunya dan Min jae menyebut Shin Young takut dan malu dengan usianya sendiri.

Min Jae : "Maka aku akan mundur. Jika pria yang ingin kau nikahi muncul, aku akan mundur. Sampai dengan saat itu, bersamalah denganku."
Shin young : "Aku tidak mau"
Min Jae : "Jadi sambil menunggu pria yang akan atau tidak akan muncul, kau akan kehilangan aku? apa begitu?"
Shin Young : "Jika orang melihat kita bersama, mereka akan tertawa."
Min Jae : "Itulah mengapa kau masih sendirian. Kau berpikir terlalu banyak. Hatimu ingin pergi, tapi otakmu menghentikanmu. aku bilang jika pria itu muncul, aku akan melepaskanmu."
shin Young : "Dan jika ia tidak muncul?"
Min Jae : "Bersamalah denganku selamanya."

Min Jae mengaku sangat menyukainya. Shin Young akhirnya berkata, kenyataan bahwa aku mungkin akan berakhir dengan menyukaimu...itu menakutkanku. Min Jae : "Kau sudah menyukaiku" lalu ia meraih tangan Shin Young dan menggenggam tangan Shin Young.

Shin Young mengakui, "Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama jantungku berdetak kencang." Min Jae, "Kau cantik jika tersenyum." dan Bu Ki yang menyaksikan itu dari kejauhan bergumam, "Sebuah hubungan dimulai dengan baik."

Mereka berdua menghabiskan malam di restaurant dan paginya Shin Young menurunkan Min Jae sebelum langsung ke kantor, dan Shin Young berseri-seri. Hari itu shin Young bekerja untuk program barunya.

Da Jung dan Ban Seok makan siang, Ban Seok dengan bangga menunjukkan bahwa ia sudah menyimpan foto Da Jung sebagai wallpaper hp-nya. Da Jung sangat senang, lalu ia ingat sesuatu, ia tanya pada Ban Seok tentang teman-nya yang lebih muda yang bertaruh itu..untuk menggoda wanita yang lebih tua dan mencampakkannya. Apa temannya itu Ha Min Jae? Ban Seok kaget sekali dan ia menumpahkan kacang kedelainya, dan Da Jung mengerti..



Shin Young masih terpengaruh dengan situasi penuh cinta semalam, menelepon teman2nya untuk datang ke apartemen untuk pesta kecil. Shin Young menari berkeliling dengan menggunakan lagu Min Jae, putar2 seperti anak kecil.

Da Jung dan Bu Ki tiba, dan Da Jung mencoba untuk mengatakan tentang taruhan itu pada Shin Young hanya dia tidak menemukan kata2 yang tepat. Shin Young mulai mengutip lirik lagu, "Jika aku menutup mataku dan memikirkanmu, bahkan tanpa sayap, aku akan terbang ke surga." Shin Young berkata ia akhirnya dapat mendengar liriknya. begitu bodoh dan manis.

Shin Young mengatakan pada kedua temannya bahwa ia sudah memulai hubungan yang baru, dan ia sangat gembira dan bahagia.



Bu Ki ikut bahagia untuk Shin Young, tapi mendengar bahwa mereka sudah menghabiskan malam bersama, Da Jung menjadi panik. Tapi setelah diyakinkan bahwa mereka belum tidur bersama, Da Jung menjatuhkan bom-nya, "Ha Min Jae membuat taruhan bahwa ia bisa menaklukkan wanita yang lebih tua. Dan wanita itu adalah...KAU."

The Woman Who Still Wants To Marry episode 6


Adegan ini sebelum pesta di restaurant Bu Ki,
Ban Seok mencoba setelan jas dan melihat bayangannya di cermin dengan puas, "Mengapa wanita tidak menyadari pria keren seperti aku?" Ban Seok mendapatkan jawabannya beberapa saat kemudian saat kebetulan, Min Jae juga ada di toko itu dan keluar dari kamar ganti, dengan penampilan nyaris sempurna. hehehe...
Ban Seok mengomel, mahasiswa seperti Min jae, buat apa mencoba setelan jas. Huh..

Min Jae membicarakan hubungannya dengan Shin young, dan bahkan Shin young akan mengenalkan Min jae pada temannya (baca : memamerkan..). Ban Seok heran mengapa Min jae repot2 membeli jas atau kencan dengan Shin young jika ia berencana untuk mencampakkan Shin Young setelah Min Jae menang taruhan. Min Jae tidak menjawab ia hanya berkata ini cuma alasan untuk membeli baju baru.


Kembali ke pesta, ketika Min Jae mencium pipi Shin young, Min jae mengambil anak panah (dart) dari papan dan berkata, Jika kau kalah, aku akan benar2 melakukannya. Shin young kelihatan sedikit kecewa dengan ciuman pipi itu dan melemparkan dart dengan malas.

Sang Woo mendekati mereka dan mengenalkan diri sebagai teman Shin Young, Min Jae dan Shin young mengira Sang Woo akan memukul Min Jae saat Sang woo menggulung lengan bajunya, tapi ternyata Sang Woo hanya memamerkan otot biseps-nya dan berkata ia adalah fan Min Jae dan minta Min Jae menandatangani lengannya. Min Jae memberikan tandatangan dengan tidak semangat dan Shin young menendang sang Woo karena tidak sopan.

Saat Shin Young dan Min jae pulang ke rumah, Min Jae menebak bahwa Sang Woo menyukai Shin Young. Apa Shin Young juga menyukainya? Shin young berkata tidak dan mengaku Sang Woo sebenarnya adalah mantannya. Dan sekarang Sang Woo ingin kembali.
Min Jae sedikit murung dan tanya, "Apakah itu alasannya kau ingin berdekatan denganku? Untuk menyingkirkan dia?" Min Jae menyarankan agar Shin Young berkencan dengan Sang Woo lagi, karena ia sepertinya adalahpria baik. Shin young mengucapkan terima kasih pada Min Jae karena bantuannya, dan Sang Woo sudah mundur sekarang.

Shin young menawarkan untuk mengantar pulang min JAe, tapi Min Jae menolaknya. Shin young mendesak, dan Min jae mengaku, "Sekarang perasaanku sedang tidak enak karena kau, biarkan aku pulang sendirian. Aku akan meneleponmu."

Paginya Da Jung punya pengumuman, dia sudah memutuskan untuk tidak menikah. Otomatis kedua temannya tertawa. Tapi Da Jung serius, ia melepaskan harapannya untuk menikah dan konsentrasi dengan karirnya.

Bu Ki berkata bahwa Min Jae sepertinya benar2 menyukai Shin young, Shin Young mengakuinya, "Sebenarnya, aku tertarik dengannya juga. Hatiku berdetak kencang dan berdebaran. Aku bertanya-tanya jika aku menemuinya di stasiun dan aku memusingkan apa yang kukenakan ke kantor. Apa aku gila? bagaimana aku bisa merasa seperti ini dengannya?"

Shin young memikirkan masalah kesenjangan usia dan Bu ki menegurnya karena berpikiran seperti itu, Shin young seharusnya membiarkan dirinya jatuh cinta. Da Jung protes usia mereka harus menjadi pertimbangan, Bu ki mendesah, Yang satu ingin apa yang tidak bisa didapatkannya, dan yang lainnya tidak bisa membukahadiah yang diterimanya.



Di kantor, Myung Seok mengucapkan selamat pada Shin Young yang sukses mewawancarai pacar politisi itu. Shin young juga kaget saat Min Jae berdiri dari grup musisi dan mengucapkan salam padanya. Tapi Min jae masih tidak enak karena kejadian di pesta dan ia terus saja berjalan.

Shin young pusing dengan sikap Min Jae, ia minta saran rekan kerjanya dengan berkata bahwa "seorang teman" punya masalah...Tapi bukannya dapat masukan, rekan kerjanya mengatakan bahwa "teman" Shin young itu gila, bagaimana dia bisa minta pria yang jauh lebih muda pura2 dekat dengannya untuk menyingkirkan mantannya? Jika pria muda itu benar2 menyukai "teman" Shin young, maka tindakannya itu benar2 sangat kasar, dan pria itu akan merasa dimanfaatkan.

Shin young memikirkan saran rekannya dan ia pergi ke bagian musik. Min Jae menemukannya dan tanya apa kau datang karena ingin menemuiku? Shin Young menjawab ya, Min Jae sudah mulai normal kembali, ia sedikit menggoda Shin Young. Shin young bahkan berani tanya, "Aku tebak, kau menyukaiku ya." Min Jae menjawab, "Aku pasti sangat menyukaimu."

Shin young minta maaf karena melukai perasaan Min Jae kemarin malam dan menawarkan makan malam. Min jae berkata ia sibuk, Shin young mendesak dan berkata jangan pura-pura jual mahal..tapi sebelum Min jae menjawab, Shin young teralihkan perhatiannya. Sang politisi sedang bicara dengan Myung Seok. Shin young ingin tahu maka ia langsung pergi dan meninggalkan Min jae, Min jae jadi bertanya-tanya, "Apa dia main-main?"

Ternyata Anggota dewan Park ada di studio TV untuk wawancara dalam progaram Myung Seok. Bukan saja Myung Seok mencuri cerita Shin young, ia juga mendapatkan interview dari sumber yang lebih besar. Myung seok bahkan memperingatkan Anggota dewan Park bahwa ada reporter lain yang akan mewawancarai pacar anda dan berjanji ia akan menghentikan rumor itu.

Shin young menemui bossnya, dan minta agar interviewnya segera ditayangkan. Direktur berkata ia menjadwal ulang acaranya dan mereka harus membatalkan interview Shin young. Shin young bukan anak kemarin sore, ia mengerti bossnya sengaja dari awal. Bossnya memberikan gadis yang terluka itu padanya dan mendorongnya mendapatkan interview, tapi tidak pernah berniat untuk menayangkannya. Justru berencana untuk memancing anggota dewan Park berbicara.

Boss Shin young mengakuinya dan ia menawarkan untuk mengajukan program Shin Young sebagai ganti perlakuan tidak adilnya.

Shin young menemui Myung seok yang bersiap untuk interview-life, Shin young memandangi Myung seok beberapa lama, Myung seok berkata yang terbaik saat ini bagi Shin Young adalah berdiam diri saja. Yang mengejutkan, Shin young memberikan rekaman interview dirinya dengan wanita itu. Myung seok senang, akhirnya Shin young "belajar" bagaimana bekerja dalam tim dan memikirkan kepentingan stasiun dulu!
Shin young hanya memberikan tas plastik pada Myung Seok dan berkata agar Myung seok memakan ini sebelum siaran. Myung Seok membuka tas plastik itu, isinya permen tradisional yeot dan ia mengerti artinya. ("Makan yeot" adalah bahasa slang dari "Fuck you.")



Tim Shin young melihat wawancara dengan pahit hati. Min JAe juga melihatnya dan sadar bahwa Shin young sudah disingkirkan lagi, ia langsung ke kantor Shin young dan tanya apa yang terjadi. Kesal dengan reaksi Shin young, Min Jae menaikkan suaranya, apa Shin young akan menerimanya begitu saja? Shin young seharusnya langsung online dan membocorkan interview dengan wanita itu.

Shin Young mendesah, "Kau masih muda, Ha Min Jae." Min Jae marah, ia keluar dan bersumpah akan mengacaukan jalannya siaran. Shin young langsung mengejarnya untuk menghentikan Min JAe.

Shin Young : Baiklah, kau yang paling benar. Kau yang paling berani. Aku tahu situasi ini kacau, tapi aku sudah pengalaman dengan hal2 yang lebih mengesalkan lagi. Kau harus bertanya mengapa aku tidak mengundurkan diri saja. Hiduplah lebih lama lagi. Maka kau akan tahu.
Min Jae : Apa kau setakut itu?
Shin young : Ya, Aku ingin mengundurkan diri sekarang, tapi kemudian aku berpikir apa yang harus aku lakukan besok dan itu menakutkanku. Mengapa aku merasa salah? hiduplah sedikit lebih lama Ha Min Jae. Kau akan menemukan ada kalanya dimana kau harus menundukkan kepalamu dengan rendah hati.

Min Jae hanya berkata, pasti enak menjadi lebih tua, Shin Young : Pasti enak menjadi muda.

Seseorang menemui Shin Young, siapa lagi, wanita pacar anggota dewan Park. Shin Young menyatakan penyesalannya dan minta maaf karena interview mereka tidak bisa ditayangkan, sudah dihentikan. Setelah Shin Young selesai menjelaskan, wanita itu mengerti ia sudah dimanfaatkan, dan menyiramkan segelas air ke muka Shin Young, "Kau sama saja seperti dia!" Kemudian wanita itu pergi.

Malamnya, Shin Young pergi minum dengan timnya di pojangmacha, rekan Shin Young membujuknya untuk bergembira, Shin Young harus berpikir realistis. Mereka harus konsentrasi dengan proyek mereka berikutnya.

Tiba-tiba, Min Jae muncul, "Aku tidak mengerti orang2 yang minum jika mereka kesal." (yeah kaya si So Yi Jeung itu...) Shin Young membalas, "Lalu apa aku harus menari?" Min Jae, Yeah, ayo kita menari! Min Jae menarik tangan Shin Young dan mengajaknya pergi, dan tidak melepaskannya sampai mereka tiba di tujuannya, yaitu outdoor ice skating rink, wow...(kayanya kali ini bukan yg di Hyatt, oh ini yg di Gwanghwamun Square..nice.)


Shin Young protes, tapi Min jae justru memakaikan sepatu skating, dan berkata dengan riang, "Aku menyembunyikan sepatumu." mau tidak mau kau harus main skating..lalu menggandeng Shin Young ke arena ice skating. Lama kelamaan keceriaan Min Jae menular, Shin Young mulai relaks dan pikirannya ringan. Seorang fotografer memanggil pasangan itu, dan mengambil foto mereka, ia berkata pada Min Jae, kau pasti mahasiswa ya..dan ia menyebut Shin Young dengan pacar Min Jae yang cantik. Ia memuji mereka sebagai pasangan yang menarik dan mereka pasti seumuran.

Beberapa kali Shin Young melirik Min Jae dan Min Jae membiarkan Shin Young berskating sendirian, dan Shin Young jatuh..Min Jae menangkapnya dan Shin Young jatuh ke atas tubuh Min Jae. Hal ini membuat Min Jae tanya, "apa kau dengar saat dia menyebutmu sebagai pacarku? Dan bahwa kita seumur? Dan kemudian Min Jae memecahkan suasana aneh itu dengan ketawa, Ah apa aku kelihatan setua itu? Aku lebih baik merawat diriku..haha.."

Gwanghwamun Square outdoor ice rink, benar kan...? asyik kelihatannya....:)



Di rumah, Min Jae memasang foto itu dalam frame dan meletakkannya di meja samping tempat tidurnya. Shin Young memandangi foto itu dan memasukkan foto itu ke dalam laci meja samping tempat tidurnya.


Bu Ki menunggu Sang Mi di cafe, ia ingin membukatikan taruhan mereka. Sang Mi datang tapi ia bohong, ia berkata suaminya tidak membawa bunga pulang. Sang Mi berbicara dengan nada terkendali. Bahkan saat Bu Ki berkata ia tahu Sang mi bohong, Sang Mi hanya berkata bahwa penyelewengan suaminya tidak berharga untuk dipikirkan.

Bu Ki akhirnya hanya berkata, ia tahu pria yang mengaku masih single itu sudah menikah karena kemejanya begitu bersih dan rapi. Dan ia menasihati agar Sang Mi jangan terlalu rapi menyeterika bajunya.

Bu Ki mau pulang, saat ia mendekati mobilnya, ia dihadang oleh segerombolan ibu2 yang marah dan kasar, mereka menuduh Bu Ki sebagai wanita lain itu. Mereka siap untuk menyerang dan mencabut rambut Bu Ki.

Tapi Bu Ki lebih dari mampu untuk membela dirinya sendiri, ibu2 itu bukan tandingan Bu Ki. Bu Ki tahu mereka adalah teman2 Sang Mi, Bu Ki menelepon Sang Mi lagi dan tanya mengapa Sang Mi menyiapkan jebakan untuknya.

Bu Ki dan Sang Mi, Bu Ki merasa Sang Mi terlalu baik untuk melakukan hal itu. Bu Ki berkata ia tidak punya affair dengan suami Sang Mi, suaminya hanya berusaha mendekati Bu Ki maka Bu Ki tidak pantas diperlakukan seperti itu. Lagipula ia mengatakan yang sebenarnya pada Sang Mi hanya karena perasaan solidaritas saja, karena ia menyukai Sang Mi. Bu Ki memberikan kartu namanya pada Sang Mi, telp dia kalau Sang Mi mau. Atau apapun.

Bu Ki pergi, setelah sendirian, Sang Mi terlihat hancur, berlawanan ketika ia di depan Bu Ki yang tampak terkontrol dan tenang.



Da Jung harus pergi ke London untuk suatu perjalanan bisnis. Dalam penerbangan itu, juga ada Ban Seok yang ternyata pergi ke seminar yang sama. Tiba-tiba seorang pramugari tanya apa ada dokter dalam pesawat, Ban Seok berdiri, ternyata ada penumpang yang menderita sakit dada. Ban Seok menolongnya dan selama itu Da Jung tetap tertidur. Ia terbangun saat para penumpang memberi applaus pada Ban Seok yang berhasil menolong ibu yang sakit itu.

Di seminar, Ban Seok mendengarkan terjemahan yang disiapkan oleh Da Jung. Ban Seok tertarik dengan suara Da Jung yang menarik, pasti wanita yang cantik. Ban Seok pergi ke ruang translasi dan ia melihat Da Jung. Ban Seok mau berkenalan, saat Da jung meringis kesakitan, Da Jung mengalami gangguan lambung, dan Ban Seok menolongnya dengan akupuntur, yang langsung menghilangkan sakit Da Jung. Da Jung berterima kasih dengan sopan. Ketika Ban Seok kembali ke tempat duduknya, ia tertidur dan memimpikan Da Jung.



Ban Seok mencoba mencari cara untuk mendekati Da Jung, dengan cara kaku dan kikuk seperti biasanya. Da Jung tahu Ban Seok mau mendekatinya, ia memberi penilaian cepat, sepatu bagus, setelan berkelas, tidak pakai cincin di tangan kiri, semua tanda2 bagus.

Ban Seok mengajak makan malam, Da Jung menolak karena ada janji. Ban Seok memberikan kartu namanya..tapi ternyata ia kehabisan, tapi akhirnya Ban Seok tersenyum lebar karena justru Da Jung yang memberikan kartu namanya.



Ketika Ban Seok kembali ke Korea, ia mengunjungi Min Jae dan berkata ia bertemu wanita yang cantik tanpa campur tangan Min Jae. Ban Seok melihat foto Min Jae dan Shin Young di samping tempat tidurnya, Ban Seok mengingatkan Min Jae untuk menyingkirkan foto itu, bagaimana jika ibumu melihatnya? Ibumu pasti marah sekali apalagi kalau tahu betapa tuanya wanita itu. Ban Seok masih berpikir ini permainan, jadi ia mengingatkan Min Jae untuk mengakhiri hubungan segera.

Sang Mi mengeluarkan frustrasinya di studio dance-nya, ia pelatih tari Latin, dan menjelaskan pada partnernya bahwa paling tidak dia dapat mengeluarkan semua emosinya dalam menari, sakit, dikhianati, dan perasaan "yang tertinggal dalam hidupku hanya bertahan".

Sang Mi stress, dia pergi ke supermarket dan berjalan di lorong, mengambil semua junk food dan anggur tanpa melihat lagi. Pada saat mau membayar, ia berubah pikiran dan mengembalikan semua snacks itu ke rak. Ketika di tengah jalan, ia frustrasi dan meninggalkan kereta dorong begitu saja, Sang Mi meninggalkan supermarket tanpa membeli apa-apa. Ia memanggil taksi, saat ditanya mau kemana, Sang Mi hanya menjawab,"Tidak ada tempat yang ingin kutuju." Jadi mereka hanya berputar-putar saja. (kalo Jeremy di You're beautiful naik bis...hehe)

Sang Mi menemui Bu Ki di salah satu restaurantnya. Bu Ki mengundangnya duduk dan minum kopi. Sang Mi mengaku suaminya memang memberikan bunga Bu Ki padanya. Bu Ki merasa simpati dan ia ingin berteman dengan Sang Mi, jadi ia mengundang Sang Mi ikut kelas memasak di restauran-nya dan mengundang minum bersama. Bahkan ia mau membagi cerita tentang masalahnya juga. Tapi Bu Ki sudah melanggar batas, Sang Mi berkata, "Mengapa kau harus mengatakan padaku cerita itu? Karena kau kasihan padaku?"

Percakapan mereka menyinggung tentang pengulangan waktu, apa kau akan mengulangnya kembali jika mungkin? Bu Ki sangat menikmati hidupnya dan tidak akan mengulang lagi waktu, tapi Sang Mi akan kembali pada malam pertamanya dengan suaminya, karena kehamilannya adalah satu-satunya alasan mereka menikah. Sekarang anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun adalah satu2nya harapannya.

Bu Ki berkata, ia juga bisa saja punya anak usia segitu, temannya bahkan berkencan dengan pria berusia 24 tahun (kayanya Sang Mi ini mamanya Min Jae..hehehe..kalo benar..ini dangerous..) Bu Ki menasihati wanita itu tidak menempatkan harapannya pada hal lain.

Sang Mi berkata agar Bu Ki tidak memaksa dirinya sendiri untuk berlaku seolah-olah menyukai Sang Mi. Bu Ki membalas, "Aku tahu kau menyukaiku. Jangan memaksa dirimu sendiri untuk menyingkirkanku."



Min Jae mulai mengadakan rekaman pertamanya. Shin Young melihat penampilan Min Jae. Shin Young berpikir :

Shin Young : "Jika waktu berhenti untukku dan berlalu untuknya jadi besok pagi kami akan berusia sama, bagaimana itu? Aku tidak mau kembali ke usianya. Bagaimana aku bisa mengalami lagi semuanya? Aku suka usiaku sekarang. Hanya saja tidak ada pria yang akan memeluk usia ini, dan aku takut tertarik dengannya. Usiaku bukan suatu dosa. Aku tidak tahu aku bis merasa senang dan grogi pada usia ini. Merasa mabuk setelah kehilangan sensasi berkencan, ini Lee Shin Young."



Shin Young dan Bu Ki sudah membuat rencana untuk pergi ke sauna bersama, tapi Bu Ki ternyata ada kerjaan di saat2 akhir. Lalu Bu Ki membawa pulang mesin uap pribadi dan ia mendorong Shin Young untuk memakainya. Setelah Shin Young memasangnya, ternyata itu adalah mesin untuk steam pantat (a BUTT STEAMER bwa...)


Da Jung makan malam dengan Ban Seok, dan ternyata mereka berdua banyak kesamaan. Seperti misalnya, keduanya lebih suka jika makgulli mereka (makgulli = anggur beras yang tidak disaring) tidak dikocok, yang sebenarnya bukan cara lazim untuk menikmati makgulli, biasanya orang Korea mengocoknya dulu, baru diminum, kaya wedang tape mungkin ya..pernah bikin tape ketan putih diseduh air hangat ngga ..?ya kaya gitu kali, enak kan kalo diminum dengan tapenya, nah nih orang cuma minum airnya saja. hehe..

Terus Da Jung senang kalau ternyata Ban Seok itu anak kedua. Ada banyak alasan mengapa wanita KOrea tidak terlalu suka pria tertua, mungkin karena banyak tanggung jawab dan harus serumah dengan ortunya, bertanggung jawab merawat ortunya jika sudah tua, dsb. Bukan cara favorit wanita karir modern menghabiskan hidupnya.

Mereka bahkan sependapat tentang hubungan beda umur. Pria muda kencan dengan wanita lebih tua. Ban Seok bahkan mengatakan ada temannya yang kencan dengan wanita lebih tua karena taruhan. Mereka benar2 menikmati malam itu.



Ban Seok mengantar Da Jung pulang dengan taksi, saat Da jung turun dan mau masuk ke rumah, ia jatuh di trotoar. Ban Seok langsung keluar dan membantu Da Jung, mengantarnya masuk ke apartemen, dan...melihat Shin Young duduk di atas BUTT STEAMER itu hehe..sambil menonton TV. Mereka saling mengenali, Mata Shin Young dan Ban Seok melebar karena shock...

The Woman Who Still Wants To Marry episode 5


Shin young berjalan terhuyung2 dan pura2 mabuk ia berkata ia baik2 saja dan bisa pulang sendiri, tapi Min Jae mengerti kalau Shin Young menggodanya dan memberinya kesempatan. Min JAe dengan senang hati menggendong Shin Young di punggungnya dan siap menuju pintu keluar, keduanya terlihat senang karena mereka masing2 punya agenda, ketika..tiba2 boss Shin YOung tiba di pesta tepat waktu dan merusak suasana.

Boss Shin Young berkeras berkata bahwa Min Jae tidak perlu menggendongnya di punggungnya sendiri, Shin Young terlalu berat dan lagi boss Shin young sudah siap untuk kejadian seperti ini. Atas permintaan-nya, datanglah dua orang pria...membawa tandu.


Min JAe protes, tapi boss Shin Young dan rekan2nya sangat gigih dan akhirnya Min Jae harus menyerah dan meletakkan Shin Young di atas tandu. Dan karena Shin Young pura2 pingsan, Shin Young tidak bisa melakukan apa2 kecuali terus pura2 pingsan. Dan ia dibawa keluar dengan cara yang sangat memalukan. Kemudian saat tiba di luar, ia melompat dari atas tandu dan lari ke dalam taksi.


Sang Woo yang menunggu di depan apartemen Shin Young dicurigai sebagai penguntit oleh petugas sekuriti dan ia diusir tepat saat Shin Young datang. Shin Young melihat semuanya dan menyembunyikan diri, ia benar2 lega karena tidak harus muncul sendirian setelah menyombong bahwa ia akan pulang dengan Ha Min Jae.



Paginya, Ban Seok bertemu Min Jae di gym, dan Ban Seok tidak puas dengan bukti yang diberikan Min Jae. Karena foto yang dikirim oleh Min Jae blur dan tidak jelas. Ini karena Shin Young sibuk bersandar pada Min Jae dalam usahanya untuk menggoda Min Jae.

Min Jae berkeras itu Shin Young, ia bahkan memanggil Shin Young dengan sebutan Shin Young ssi, yang membuat Ban Seok berpikir bahwa Min Jae benar2 menyukai Shin Young. Dan taruhan ini hanya alasan saja. (Di Korea, menyebut nama keluarga dan menambah ssi lebih sering dilakukan, tapi yang dilakukan Min Jae tidak biasa apalagi usianya terpaut cukup jauh. Jadi pasti ada hub istimewa.)

Ban Seok berkata, ia akan kecewa jika Shin Young melewatkan dirinya dan jatuuh ke pelukan anak kecil seperti Min Jae. Min Jae tersinggung dan menjadi sangat serius, "Kak, kau sudah berumur begitu banyak dan kau tidak tahu mengenai ini? Cinta bukan sesuatu yang dapat dikendalikan oleh seseorang."

Ban Seok akhirnya tanya apa yang direncanakan Min JAe jika Shin Young benar2 jatuh cinta dengannya, "Apa kau akan berkata, maaf, itu hanya taruhan saja?" Min Jae menjawab itu akan ia putuskan nanti jika saatnya tiba. Ban Seok benar2 tidak percaya, dan berteriak, "Setelah ia benar2 suka denganmu?"


Min Jae menjawab, "Setelah ia jatuh terlalu dalam dan tidak bisa keluar." Ban Seok marah dan memaki Min Jae.



Pagi yang sama di apartemen shin Young, Da Jung sudah menyiapkan sarapan yang lezat untuk mereka. Shin Young menyeret dirinya bangun dan makan. Shin Young tanya buat apa menyiapkan sarapan yang istimewa ini, Da Jung menjawan ia suka melakukan hal2 seperti ini, ia hanya tidak punya suami untuk diberi sarapan. Da Jung tanya apa Shin Young pulang sendiri, dan saat Da Jung dengar bahwa Shin Young memang digendong untuk beberapa saat.

Da Jung tanya dengan semangat, "Bagaimana rasanya?" Shin Young, "Menyenangkan." Da Jung heran, "Apa yang akan terjadi jika kau akhirnya benar2 berkencan ?" Shin Young, "Tidak, tidak seperti itu. Dia bukan satu atau 2 tahun lebih muda dariku."

Da Jung sangat optimis, ia memberi contoh dengan pasangan Demi Moore dan Ashton Kutcher yang selisih 16 th. "Jika ia melakukannya, mengapa kau tidak?" Kau seharusnya mengencani Sang Woo dan Min Jae. Shin Young tanya, "Apa ini karena kencan butamu yang buruk?" Da Jung berkata bahwa ia sudah menetapkan tanggal pernikahan : 22 Oktober. Ia sudah merencanakan semua detil pernikahannya dan sekarang yang ia butuhkan adalah pria.

Shin Young : "Kau tidak perlu pria. Kau sudah memiliki semua detilnya. Kita bisa bersama dan menikah." Da Jung menambahkan dalam rencana imaginasinya, nanti Shin Young yang akan menangkap bunganya.

Da Jung berkata ia mungkin terlalu sempurna untuk mendapatkan seorang pria. Ia akan menunjukkan beberapa kekurangannya lain kali. Kemudian Bu Ki datang dengan panik dengan koran di tangan.



Sepertinya orang lain menyerobot cerita mengenai musisi yang seharusnya menjadi pokok cerita Shin Young. Boss nya menyingkirkan Shin Young karena tidak menyajikan cerita itu pada berita jam 9. Shin Young minta kesempatan lagi untuk merekam ulang tapi bossnya justru membatalkan semuanya.




Senior Shin Young yang menyebalkan berterima kasih pada Shin Young karena mereka memberikan kavling waktu Shin Young padanya untuk acara berita live. Ia juga bertanya, "Kapan kau akan menikah pada Shin Young?"

Shin Young berjalan pergi tanpa berkata apa2, air matanya mengembang di pelupuk matanya.



Shin Young pergi ke toilet dan menangis diam2, lalu ia berhenti. Ia mengeluarkan pena dan memberi tanda di dinding toilet. Ia berkata, "Dalam 10 th, aku sudah menangis banyak." Dan ternyata di dinding itu, memang banyak tanda, setiap kali Shin young menangis ia memberi tanda, dan ia meletakkan tangannya di atas tanda itu dan berkata, "Tidak apa, aku akan memenuhi dinding ini, aku punya banyak waktu."




Min Jae sudah menunggu Shin Young saat Shin Young keluar dari toilet dengan koran di tangan. Min Jae tanya ada apa, dan apa Shin Young menangis karena kehilangan cerita ini. Shin Young menyangkal sudah menangis dan minta maaf karena menghilangkan cerita yang ditemukan Min Jae untuk-nya. Min Jae tanya apa Shin Young tidak apa pulang sendiri kemarin, dan ia mengajak makan malam untuk membuat Shin Young senang.

Shin Young menerimanya. Min Jae membuat Shin Young berjanji agar tidak menghilangkan ceritanya lagi, dan jika ia menghilangkan-nya, tidak perlu menangisinya. Min Jae mengulurkan jari kelingkingnya untuk membuat janji. Shin Young melihat ke arah Min Jae dengan sedikit ragu lalu ia tersenyum dan tersentuh oleh ketulusannya. Ia pun mengulurkan kelingkingnya dan membuat janji.



Min JAe tersenyum dan menggodanya, saat Shin Young mabuk dengan hidung merahnya, ia benar2 terlihat seperti pelayan tua pemabuk. Shin young langsung melepaskan jarinya dan marah2, Min Jae tertawa di koridor. Shin Young berhenti dan menoleh ke belakang, Min Jae hanya berdiri saja di sana, tersenyum padanya. Shin Young sedikit bingung dengan Min JAe.

Da Jung mengalami hari yang melelahkan di tempat kerjanya, maka ia pulang dan minum2, ia tertidur dan mimpi buruk. Dalam mimpi, ia dan Shin Young sudah tua dan masih single dan tinggal bersama. Ia bangun dan menangis dan berkata, mengapa tidak ada pria yang mencintainya.

Shin Young menjawab, "Bukannya tidak ada pria yang mencintaimu. Hanya tidak ada yang tinggi, terpelajar, bukan anak pertama, pria tampan yang bicara tanpa aksen dan punya apartemen besar, yang mencintaimu." Da Jung membalas, "Itu sama saja!"





Shin Young mengunjungi Min JAe yang sedang berlatih di studio. Shin Young mengintip Min Jae dan terlihat Shin Young memang tertarik dengan Min Jae.



Min Jae istirahat dan ngobrol dengan Shin Young. Mereka setuju untuk bertemu lagi nanti malam untuk kencan makan malam. Shin Young menyebutnya makan malam persahabatan tapi Min Jae berkeras itu kencan, dan Min Jae tanya apa Shin Young dandan untuknya. Shin Young menyebut Min Jae anak sombong, lalu Min Jae minum kopi Shin Young, membuat lipsik Shin Young yang ada di gelas menempel di bibir Min Jae. Min Jae : "Ini berarti kita sudah berciuman. Apa kau akan bertanggungjawab untukku?"

Lalu Shin Young mengejar berita baru. Kali ini mengenai seorang wanita yang dipukuli pacarnya di sebuah klub. Tapi pacarnya itu adalah anggota konggres yang tersangkut skandal uang, membuat ini menjadi besar jika Shin Young bisa mewawancarai wanita itu, Tapi wanita itu menolak meskipun Shin Young sudah meyakinkannya.

Setelah menghabiskan waktu berkemah di luar kediaman korban tanpa hasil, Shin Young menemui Bu Ki di restorannya. Saat mereka minum kopi, HP Bu Ki berdering tapi ia mengabaikannya. Bu ki mengaku ia berkencan dengan pria yang hebat, saat Shin Young tanya mengapa ia tidak mengangkat telpnya. Bu Ki menjawab, "Karena ia sudah punya isteri."




Bu Ki berkata ia akan menemui istri pria itu dan berkata bahwa suaminya berkeliling kota dan pura2 masih lajang. Shin Young menyebut Bu Ki sudah gila dan minta ia tidak melakukannya.

Tapi Bu Ki tidak mendengarnya. Ia menyukai wanita itu, dan ingin membuka pikiran wanita itu dengan cara Bu Ki.



Isteri pria itu bernama Sang Mi, ia berlatih tari dansa ala Latin. Bu Ki menemuinya di studio dan berkata dengan tenang, "Suamimu adalah perayu dan ia jatuh cinta padaku." Wanita itu, meskipun kaget, tetap terkendali dan tenang seperti Bu Ki. Dan kemudian ia ikut rencana Bu Ki untuk menerima bunga yang akan diberikan oleh suaminya pada Bu Ki sebagai bukti ketidak-setiaan suaminya. (Bu Ki berencana menolak bunganya)


Shin Young pulang dan ia menemukan Sang Woo didepan apartemennya lagi. Shin Young minta Sang Woo jangan menguntitnya terus, Sang Woo menarik Shin Young dan minta tolong ditemani mencari apartemen, ia akan pindah ke lokasi apartemen Shin Young. Shin Young protes tapi pergi juga bersama Sang woo.

Sang woo tetap ingin kembali dengan Shin Young tapi Shin Young berkata bukankah ia sudah bilang ia kencan dengan Ha Min Jae. Sang Woo tanya apa benar, Shin Young bahkan berkata ia akan mengenalkan mereka.


Malam itu, Shin Young ketiduran dan ia terlambat untuk makan malam dengan Min Jae, Shin Young telp dan tanya apa Min Jae masih ingin pergi. Min Jae berkata mereka pergi lain kali saja dan menutup telpnya. Ia berkata pada teman2 satu band-nya bahwa kau harus sesekali jual mahal.

Sang Mi, duduk di rumahnya menunggu suaminya pulang. Dia tiba, dengan bunga di tangan, ia berkata bunga itu adalah hadiah untuk isterinya.

Sang woo minta Da Jung menemuinya dan ia mohon agar Da Jung membantunya mendapatkan Shin Young kembali. Setelah basa basi dan janji akan mengenalkan Da Jung dengan beberapa pria, Da Jung membawa Sang Woo ke pembukaan restaurant baru Bu Ki.



Shin Young dan Bu Ki makan malam di apartemen Bu Ki, saat Da Jung datang dan menjatuhkan dirinya. Kedua temannya mengira ia mabuk tapi ia mengaku sangat bahagia. "Aku akhirnya bertemu dengan dia, pria yang ditakdirkan bersamaku." Kedua temannya mencoba bicara dengannya, tapi Da Jung tidak akan mendengar. Mereka akhirnya minta agar Da Jung membawa pria barunya ke pembukaan restaurant.




Rencana Min Jae untuk main jual mahal sepertinya tidak terlalu berhasil. Ia mengecek ponselnya setiap menit untuk melihat apa Shin Young meneleponnya, dan akhirnya ia menyerah dan mengirim SMS duluan. Min Jae mencoba menjadwal ulang kencan mereka malam ini, tapi Shin Young berkata ia akan keluar semalaman di depan rumah wanita pacar anggota konggres itu, ia mencoba wawancara.

Shin Young lari2 di sekitar rumah itu mencoba untuk mengusir dingin. Min Jae menelepon. Shin Young menjawab, "Halo..halo" setelah beberapa saat Min Jae tanya, "Apa kau tidak menyimpan nomorku? Lalu mengapa kau tidak menjawab, "Min Jae ssi?" Aku akan menelepon lagi."

Min Jae menutup telp-nya lalu menelepon kembali. Kali ini Shin Young menjawab, "Ha Min Jae ssi." Tidak senang dengan itu, Min Jae berkata, "Bukan, hanya Min Jae ssi. Aku akan menelepon lagi." Shin Young kesal tapi ia mengerti, Min Jae akan terus melakukan ini sampai ia berkata seperti yang diinginkan Min jae. Maka saat Min Jae telp lagi, Shin Young menjawab, "Min Jae ssi," dan Min Jae tersenyum.

Shin Young dengan keras kepala tetap menunggu di depan rumah wanita itu. Ia mencoba menghangatkan diri. Kemudian, Min Jae muncul dan membawa sesuatu.

Min Jae membawakan penutup telinga, kopi panas, dan ubi bakar, untuk Shin Young dan membuat Shin Young terkesan. Min Jae berkata agar Shin Young menghangatkan diri dulu, dan ia memegang wajah Shin Young dengan tangannya.


Kemudian Min Jae merasa kecewa saat tahu ubinya sudah dingin. Maka ia pergi dan kembali dengan gerobak ubi bakar lengkap dengan penjualnya. Ia melingkarkan separuh dari scarf raksasanya ke leher Shin Young dan mereka menunggu ubinya matang dengan berbagi scarf.

Min Jae menggoda Shin Young, ia memanggil dirinya sendiri kakak dan memanggil Shin Young, "Shin Young ssi". Shin Young minta agar Min Jae tidak memanggilnya seperti itu, tapi Min Jae justru semakin menjadi dan memanggilnya, "Shin Young ah," sepertinya Shin Young itu lebih muda darinya. Shin Young mendelik, "Kau benar2 tidak tahu aturan." Min Jae membalas, "Kau menyukainya, dalam hati kau suka."

Min Jae bahkan membantu meyakinkan wanita itu bahwa melakukan interview adalah hal yang benar. Shin Young benar2 terkesan dengan Min Jae.

Shin Young (dalam hati) : Bagaikan sadar dari amnesia
Sepertinya memoriku terlepas
Perasaan ini melandaku
Inilah kencan itu
Inilah kesenangan itu
Darah mengalir dan jantung berdegup
Perasaan bahwa musim semi akan datang
Ingin perubahan dalam hati
Mengapa aku merasa seperti ini.
Disini, hari ini, berdiri di dekat anak ini?
Anak ini disini di sampingku
Ketakutan bahwa aku akan melihatnya sebagai pria.
Perasaan berkencan lagi setelah ratusan tahun.
Ini adalah Lee Shin Young.


Kemudian, Shin Young mendapat telp dari wanita itu, ia setuju di-interview besok. Mereka senang sekali dan berpelukan karena bahagia dan Min Jae mengambil kesempatan ini untuk berfoto...



...yang tentu saja langsung dikirim ke Ban Seok.


Da Jung dan Shin Young sedang mencoba2 baju untuk dikenakan saat pembukaan restaurant Bu Ki, ketika polisi datang dan membawa Da Jung ke pos polisi. Lalu Da Jung pulang, rambutnya berantakan. Kedua teman-nya yang menunggu dengan cemas, berpikir bahwa pacar Da Jung adalah pria beristri dan Da Jung berkelahi dengan isterinya dan rambutnya ditarik oleh wanita itu. Ternyata tidak, pacar barunya adalah penjual obat terlarang dan rambutnya ditarik oleh polisi untuk di test Narkoba.



Maka keduanya mencoba menghibur Da Jung dengan mengajaknya ke salon untuk perawatan kulit kapala. Tentu saja diwarnai dengan keluh kesah mengenai kehidupan Da Jung.



Di pembukaan restaurant Bu Ki,

Shin Young mendapati Min Jae menunggunya. Mereka sangat senang bertemu satu sama lain. Shin Young terkesan dengan penampilan Min Jae.

Min Jae berkata ini karena ia akan bertemu teman2 Shin Young, ia ingin membuat mereka terkesan. Sang Woo melihat mereka dari seberang ruangan. Melihat Sang Woo, Shin Young lebih mendekatkan diri pada Min Jae. Sang Woo mulai minum2.

Shin Young minta Min Jae untuk ikut dalam rencananya kalau ia mendekat pada Min Jae. "Bukankah kita dekat?" Tanya Min Jae. Shin Young minta agar Min Jae ikut saja. Min Jae menantang Shin Young untuk melakukannya. Shin Young ragu2, lalu Min Jae mendekat seperti akan menciumnya.


"Tidak sejauh itu," Shin Young tertawa gugup. Min Jae merangkul Shin Young dan Shin Young mengijinkannya.

Min Jae mendekat dan berkata, "Pemenangnya akan mendapat apapun yang ia inginkan," dan akan mencium Shin Young...di depan semua orang.

Shin Young kaget tapi ia tidak bergerak menjauh. Malahan Shin Young memejamkan matanya, bersiap untuk ciuman...


I just love Da Jung's expression


...dan setelah mendekati bibir Shin Young, Min Jae tersenyum pada dirinya sendiri dan mengalihkan kepalanya dan mencium pipi Shin Young. hahaha...