Rabu, 01 September 2010

Sungkyunkwan Scandal episode 1


LESSON 1 RECAP

Series ini dibuka dengan gambaran kampus Sungkyunkwan, yang didirikan pada tahun 1398, sebagai institusi akademi tertinggi nasional. Sampai saat ini, institusi ini pun masih berdiri. Di waktu dimana setting drama ini diambil, akademi Sungkyunkwan adalah sekolah bergengsi yang dihadiri oleh anak-anak bangsawan.



Kampus dan orang-orangnya memang memberi kesan abad 13, tapi tetep ada aroma modern-nya. Drama ini kemudian mengubah gambaran di benak kita, akan kampus yang bergengsi abad 13, dengan “semangat” kampus abad 21, yeap, itu berarti mahasiswa yang malas-malasan dan anak-anak orang kaya yang merasa berhak melakukan apa saja.

Beralih dari pemandangan kampus, kita lihat seorang pemuda berjalan terburu-buru di ibukota. Cuman, dia sebenarnya bukan seorang pemuda, tapi pemudi yang menyamar, KIM YOON HEE ( diperankan oleh Park Min Young ). Dalam perjalanannya ke toko buku, tidak sengaja Yoon Hee menabrak orang, dan menjatuhkan sebuah buku. Saat Yoon Hee tiba dan hendak menyerahkan buku, didapatinya buku itu hilang.

Hal ini mengakibatkan seorang pelajar yang sedang menunggu buku tersebut panik, karena pelajar tersebut membutuhkan buku itu untuk ujian kelayakan pegawai kerajaan yang akan datang. Tapi, Yoon Hee tidak khawatir, dia hanya bertanya untuk menyediakan waktu 30 menit saja. Diambilnya kuas tulisnya, dan dia mulai menulis. Siapa sangka, ternyata Yoon Hee mengingat isi buku teks tersebut dan menulis ulang isinya kembali. Pelajar tersebut mengklaim bagaimana mungkin isinya sama dengan buku aslinya.

Pelajar lain, yang ada di toko tersebut melihat hal ini. Pelajar itu tidak lain dan tidak bukan adalah GU YONG Ha ( diperankan oleh Song Joong Ki ), yang sedang merasa bosan. Yong Ha pun melihat buku yang baru saja ditulis Yoon Hee, dan menyatakan bahwa buku itu persis sama.



Yong Ha melihat Yoon Hee dengan tatapan curiga – mungkinkah dia mengetahui bahwa Yoon Hee bukanlah pria?

Yoon Hee menangguhkan dirinya dan meminta bayarannya. Walaupun pekerjaan ini sebenarnya bukan tindakan kriminal, tapi jelas tidak etis bahwa seorang pelajar kaya membayar sebuah toko buku untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.

Yoon Hee berbakat secara akademis, namun bakatnya ini tersia-siakan, karena Yoon Hee adalah seorang gadis. Dan anak gadis tidak bersekolah. Namun, Yoon Hee menggunakan bakatnya ini untuk memperoleh uang bagi keluarganya.


Setidaknya ada seorang pelajar yang tidak “rusak” seperti yang lain. Dia adalah LEE SUN JOON ( diperankan oleh Park Yoo Chun a.k.a Micky ), seorang pelajar yang jujur namun juga seorang yang kaku dan angkuh. Sun Joon adalah pelajar rangking 1 di kelasnya.

Sun Joon seorang yang pintar dan percaya diri, karenanya dia menganggap rendah sahabat-sahabatnya. Sebagai contoh, seorang sahabatnya, yang bernama Wang sengaja melempari Sun Joon dengan telur, dengan tujuan mengambil beberapa helai rambutnya. Mengapa? Agar Wang bisa lulus pada ujian kenegaraan berikutnya. Wang telah mengumpulkan helai rambut dari orang lain dengan otak yang encer, seperti Sun Joon. Dan beberapa helai rambut dari Sun Joon akan membuat jimatnya komplit.

Sun Joon mengambil helai rambut yang susah payah dikumpulkan Wang dan membiarkannya terbang tertiup angin. Dengan arogannya, Sun Joon berkata kepada Wang, untuk mengandalkan pada usaha dan bukan keberuntungan semata-mata. Dengan kerennya, Sun Joon berkata “Aku tidak peduli jika kau benci kepadaku. Namun, aku tidak bisa mentoleransi kau mengatakan aku bersalah.”


Kembali ke toko buku, pemilik toko buku ( Hwang ) merasa heran mengapa Yoon Hee tidak ikut serta dalam ujian kenegaraan, karena Yoon Hee punya otak yang encer. Yoon Hee hanya mengemukakan alasan, bahwa lebih baik baginya memperoleh uang ketimbang bergaul dengan para pelajar yang suka bermalas-malasan.

Ah, Hwang berpikir, bahwa Yoon Hee adalah orang yang menginginkan uang semata. Dia pun mengajak Yoon Hee ke basement, dan Yoon Hee melihat banyak orang yang sibuk menulis kertas contekan dan lembar jawaban. Hwang berkata, memang dunia ini sudah rusak, tapi ada baiknya juga karena ia bisa memperoleh uang dari hal tersebut.


Hwang menawarkan Yoon Hee kesempatan untuk bergabung, dengan embel-embel pendapatan yang besar. Pekerjaan seperti ini menghasilkan lebih banyak uang ketimbang pekerjaan yang dilakukan Yoon Hee sekarang. Apalagi kalau Yoon Hee mau menjadi “jockey”, menggantikan orang lain dan ikut ujian. Yoon Hee bisa memperoleh uang 100 Nyang ( total 3 tahun pendapatan Yoon Hee sekarang ).

Yoon Hee menolak mentah-mentah. Bukan hanya karena itu adalah ilegal, tapi lebih karena prinsipnya, dan “hal itu bukanlah sesuatu yang dilakukan seorang pria.”


Setelah dari toko buku, Yoon Hee kembali ke rumah. Dibukanya topi, gulungan rambut, dan pakaian prianya. Kembali mengenakan hanbok wanita, Yoon Hee pun melanjutkan kehidupannya sebagai seorang wanita dan berjalan pulang kerumah, dimana masalah sudah menantinya.

Di depan rumahnya, Ibu Yoon Hee sedang memohon-mohon kepada para penagih hutang. Harusnya pembayaran dilakukan hari ini, namun mereka tidak memiliki uang. Ibu Yoon Hee pun meminta keringanan waktu, berjanji pasti akan membayar hutang tersebut. Namun pria itu tidak tergugah hatinya.


Yoon Hee yang tidak tahan melihat perlakuan yang diterima ibunya, menghadapi pria tersebut dan bertanya, apakah ini cara pria tersebut memperlakukan semua orang miskin dan tidak punya kekuasaan. Pria itu pun memandang Yoon Hee dengan penuh minat dan berkata bahwa mereka tidak perlu khawatir.

Pria itu pun mengancam, kalau Ibu Yoon Hee tidak membayar hutangnya, dia bisa menjual Yoon Hee sebagai pembayar hutang.


Keluarga Yoon Hee memang miskin, namun cukup terhormat. Keluarga ini memiliki hutang akibat tidak adanya kepala keluarga ( Ayah Yoon Hee yang sudah lama meninggal ), dan adik laki-laki Yoon Hee yang sering sakit-sakitan, Yoon Shik namanya. Hutang itu sendiri muncul akibat biaya pengobatan Yoon Shik, dan Yoon Hee meyakinkan mereka untuk tidak khawatir. Bahwa Yoon Hee mendapatkan pekerjaan yang bagus, yang gajinya akan cukup melunasi hutang mereka.

Yoon Hee pun teringat akan tawaran si pemilik toko buku. Akhirnya Yoon Hee pun berkompromi dengan prinsip yang ia pegang dan menjadi jockey pengganti di ujian.



Hari ujian pun tiba. Sistem pendidikan dimasa itu digolongkan berdasarkan ujian, dan setiap pelajar harus dapat lulus di berbagai tingkatan ujian, agar bisa diterima di Sungkyunkwan, mendapatkan gelar akademis, dan berkarir di bidang pemerintahan.

Sekolah pun mempersiapkan upacara, dipimpin oleh pelajar paling berpengaruh di Sungkyunkwan, HA IN SOO ( diperankan oleh Jeon Tae Soo ). In Soo adalah pemimpin organisasi pelajar di Sungkyunkwan dan putra dari Menteri Perang. In Soo adalah tipe pemuda yang ambisius, dan non-humoris, yang hanya bisa memerintah sekumpulan pelajar yang suka menjilat.



Orang-orang sudah sibuk dengan persiapan ujian mereka di tempat ujian, dan terjadi persaingan yang sengit perihal kursi ujian ( walaupun biasanya para pelajar tersebut diwakili oleh orang-orang yang dibayar untuk mengambilkan kursi ujian ). Dimana-mana terlihat tanda-tanda kecurangan, dengan terjadi pergantian pelajar yang harusnya ikut ujian secara ilegal, pelajar dengan kertas contekan, atau pelajar yang sedang negosiasi perihal sogokan.

Yoon Hee yang gugup tiba di tempat ujian, dengan sebuah frase kode rahasia, peta tempat duduk dan gambar orang yang harus dia hubungi ( yang tidak lain adalah Wang ). Akhirnya, Yoon Hee menemukan kursi sesuai dengan peta yang ia miliki dan membisikkan frase kode rahasia — kepada Sun Joon. ( Altins : LOL )

Tapi siapa sangka, Sun Joon memberikan balasan sesuai dengan gaya berbicara dan bahasa Wang, jadi Yoon Hee pun yakin, dan dengan panjang lebar, Yoon Hee menawarkan kepada Sun Joon, berbagai tipe dan tingkatan kecurangan yang bisa Yoon Hee lakukan.


Yoon Hee semakin bersemangat melihat reaksi Sun Joon, sampai Sun Joon mengatakan perihal upah bagi pelajar yang dapat menangkap orang yang curang. Sun Joon pun mengangkat tangannya dan memanggil petugas pengawas ujian. Dengan panik, Yoon Hee melihat kembali peta dan gambar ditangannya, hanya untuk menyadari. Dia mengira Sun Joon adalah Wang, hanya karena Sun Joon punya “tahi-lalat” kecil diatas bibirnya. Sementara Wang, punya tompel. Upss….. ( Altins : more LOL )

Sementara petugas pengawas berjalan ke arah Sun Joon, Yoon Hee memohon kepada Sun Joon untuk mengasihaninya, dan memberitahukan kepadanya, perihal kesulitan dirumahnya, dan adiknya yang sakit. Untuk sejenak, sepertinya Sun Joon merasa kasihan, namun ia tetap memberitahu si petugas, bahwa ada seseorang yang mencoba melakukan kecurangan selama ujian.

Yoon Hee menundukkan kepalanya, menunggu penghakiman datang…..sampai Sun Joon menyatakan bahwa semua pelajar disini melakukan kecurangan tersebut, termasuk pejabat pengawas ujian. ( Altins : Yippie for Micky )


Sun Joon menuduh semua orang melakukan kecurangan, yang tentu saja pernyataan tersebut ditolak oleh orang-orang. Namun, pimpinan para petugas pengawas ujian ( yang tertangkap kamera menerima uang suap ), nyalinya langsung menciut, setelah dia mengetahui bahwa Sun Joon adalah putra dari pejabat elite pemerintahan.

Kata-kata Sun Joon berdampak bagi semua orang, akhirnya para petugas pun melarang melakukan pelajar yang ingin melakukan kecurangan, mengusir semua pengganggu. Akhirnya ujian berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini memungkinkan Yoon Hee untuk diam-diam menyelinap keluar.


Tentu saja, Sun Joon selesai ditempat pertama, dan membawa kertas ujiannya ke petugas pengawas. Kemudian petugas pengawas bertanya pada Sun Joon apakah ia terlibat melakukan kecurangan gaya baru. Rupanya dibalik jubahnya, ada tulisan yang dibuat oleh Yoon Hee saat Sun Joon lengah.

Rupanya, saat Sun Joon duduk di kursi ujiannya, Yoon Hee duduk diam-diam dibelakangnya, dan menulis di belakang bajunya. ( Yeap, ini adalah bukti bahwa Yoon Hee bukan hanya berbakat dalam menggunakan kuas, tapi berani dan pintar ). Kata-kata yang ditulis Yoon Hee menyaratkan seolah-olah itu adalah tulisan Sun Joon, berkomentar akan kemunafikan orang-orang kelas atas, dan bertanya mengapa seseorang yang menjual tulisan untuk membeli nasi dikategorikan sebagai pencuri, sementara orang yang menulis untuk membeli kekuasaan dikategorikan sebagai warga negara yang setia. Dan ditambahkan pula kata-kata, “Akulah pencuri yang paling hebat dari semua pencuri”, tentu saja “aku” disitu mengacu kepada Sun Joon.

Kontan seluruh peserta ujian dan pengawas ujian tertawa, dan mempermalukan Sun Joon.


Saat Sun Joon melangkah keluar dari tempat ujian sambil menahan amarah, dia tersandung seutas benang – ini adalah taktik curang asli Wang, yang menerima bantuan Yoon Hee. Diam-diam di kejauhan, Yoon Hee mengirimkan jawaban kepada Wang.

Sun Joon pun mendatangi Yoon Hee. Yoon Hee melarikan diri. Kejar-mengejar pun terjadi. Yoon Hee berlari ditengah kerumunan orang, dan tanpa sengaja menabrak pejalan kaki, yang adalah Yong Ha. Yong Ha menangkap Yoon Hee sebelum ia terjatuh dan melihat Yoon Hee dengan seksama ( akhirnya Yong Ha memperoleh jawaban atas kecurigaannya perihal gender Yoon Hee ).

Sun Joon tertahan oleh pelajar lain yang adalah sahabat In Soo, termasuk Yong Ha dan beberapa pelajar lainnya. In Soo dan Sun Joon, dua orang yang dominan ini pun sempat bersitegang. Sun Joon bersikeras karena ia berpegang kukuh pada kode etiknya sendiri dan menolak untuk diintimidasi. Sementara In Soo cukup pintar untuk mengetahui kelebihan Sun Joon, dan ia merasa terancam karenanya.

Sun Joon pun melanjutkan pengejarannya, hampir saja menangkap Yoon Hee. Saat Sun Joon mengkonfrontasi seseorang bersembunyi di balik penutup kepala wanita, berpikir bahwa itu adalah orang yang dia kejar. Namun tiba-tiba, wanita tersebut menampar Sun Joon karena ketidaksopanannya ( ingat adegan yang di trailer-nya ). Sebenarnya itu adalah Yoon Hee, namun karena ia menutupi kepalanya, dan bersuara seperti layaknya Yoon Hee ( yang memang seorang cewek ), Sun Joon pun dengan segera meminta maaf. Karena memang Sun Joon tidak pernah menyangka bahwa Yoon Hee adalah seorang wanita.


Saat sedang sendiri, Yoon Hee merasa malu pada dirinya sendiri karena mau merendahkan dirinya dan melakukan kecurangan, namun itu belum apa-apa sampai ketahuan oleh ibunya. Ibu Yoon Hee menemukan semua perlengkapan Yoon Hee dan bertanya apakah Yoon Hee menyadari konsekuensi perbuatannya jika ia sampai tertangkap.

Ibu Yoon Hee pun menyalahkan dirinya karena tidak menghentikan Yoon Hee, saat Yoon Hee memaksakan diri untuk mengurusi biaya pengobatan Yoon Shik. Tapi ini sudah berakhir, Yoon Hee harus hidup sebagai seorang wanita sekarang. Bahkan ibunya sempat mengatakan bahwa bakat akademis Yoon Hee adalah racun.


Yoon Hee sampai di rumah pria yang kepadanya keluarga Yoon Hee berhutang. Rupanya itu adalah rumah dari si pejabat Menteri Perang, dan juga rumah In Soo dan adik perempuan In Soo yang manja, HA HYO EUN ( diperankan oleh Seo Hyo Rim ).

Dengan nada suara yang bersahaja, Yoon Hee, mengatakan kepada pemilik rumah, bahwa ia berada disini untuk memperlihatkan “rasa hormat” atas kebaikan tuan rumah. Yoon Hee pun berkata, tindakannya akan menarik perhatian orang-orang, karena orang-orang bisa menyalahartikan bahwa si tuan rumah sengaja memberikan bunga pinjaman yang tinggi untuk membeli seorang gadis muda – ia berharap semoga si tuan rumah tidak akan terlibat skandal karena hal ini. Yoon Hee pun memberikan koin yang ia miliki dan berjanji untuk segera melunasi sisa hutangnya.



Pejabat itu mengerti benar maksud dibalik kata-kata Yoon Hee, menafsirkan mereka sebagai ancaman. Yoon Hee membantah, yang perlu pejabat itu takuti adalah sentimen khalayak umum. Yoon Hee pun mengutip peribahasa kuno Cina perihal peperangan, yaitu untuk menghindari konflik/perang jika sudah jelas-jelas akan kalah.

Pernyataan Yoon Hee ini membuat si pejabat tersebut tertawa. Ia sangat terkesan dengan pengetahuan Yoon Hee, dan setuju bahwa Yoon Hee memang benar. Ia akan menerima pembayaran hutang tersebut sekarang, sebelum sentimen masyarakat menimbulkan masalah.

Namun, sebenarnya ini adalah strategi si peabat, karena sudah jelas Yoon Hee tidak dapat melunasi seluruh hutangnya sekarang, pejabat itu pun menyatakan bahwa ia akan membuat Yoon Hee menjadi miliknya, dan akan mengutus orang untuk menjemput Yoon Hee 3 hari lagi.


Saat Yoon Hee pergi meninggalkan kediaman si pejabat, dan berjalan di tengah kerumunan pasar, merasa murung, seorang pencuri merampas dompetnya. Yoon Hee pun mengejar pencuri itu sampai ke sebuah lorong, dan meminta, kemudian memohon agar si pencuri itu mengembalikan dompet dan uangnya.

Masalah bertambah besar, saat beberapa orang suruhan si pejabat datang mengepung.



Dalam ketakutan, Yoon Hee pun berlutut dihadapan para pria tersebut, memohon agar uangnya dikembalikan. Walaupun jelas-jelas kalah jumlah, Yoon Hee sempat mencoba untuk memberikan perlawanan.

Mereka bisa saja melukai Yoon Hee, namun suara ribut-ribut tersebut membangunkan seseorang yang sedang tertidur didekat situ, dan melemparkan apel dan mengenai salah seorang penyerang Yoon Hee. Terlihat kasar-dan-liar, pria misterius itu berkata perlahan-lahan bahwa ia ingin tidur dengan tenang.

Walaupun identitasnya terkesan rahasia, tapi kita tahu bahwa pria misterius itu adalah MOON JAE SHIN ( diperankan oleh Yoo Ah In ), pelajar lain dari Sungkyunkwan.


Perkelahian pun tidak dapat dihindarkan. Dan dalam waktu singkat Jae Shin berhasil “menghabisi” mereka semua. Seusai perkelahian, Jae Shin mengembalikan dompet yang dicuri ke Yoon Hee dan berjalan menjauh – dan diam-diam seorang dari penjahat itu ingin menyerang Jae Shin dari belakang.

Dengan gerakan refleksnya, Jae Shin sambil menutupi mata Yoon Hee dengan tangannya – untuk mencegah Yoon Hee melihat apa yang terjadi selanjutnya – menyerang penjahat tersebut tepat di kepalanya.


Yoon Hee sangat berterima kasih atas pertolongan Jae Shin, tapi Jae Shin hanya mengabaikannya saja. Jae Shin juga menolak sapu tangan yang disodorkan Yoon Hee untuk menutup luka ditangannya. Sebaliknya, Jae Shin malah berkata, cara terbaik untuk berterima kasih kepada Jae Shin adalah dengan tidak memunculkan diri di hadapannya lagi.

Kemudia Jae Shin memberikan beberapa nasihat kepada Yoon Hee, “Jangan mudah tundukkan kepalamu. Dan jangan mudah untuk berlutut kepada siapa saja. Itu bisa menjadi kebiasaan. Dan sekali sudah menjadi kebiasaan, itu akan sulit diubah.”


Sementara itu, Sun Joon berusaha menelusuri jejak Yoon Hee, tapi para pembantunya membawa hasil nihil.

Sun Joon dipanggil untuk menghadap ayahnya ( diperankan oleh Kim Gab Soo ), dan tidaklah sulit untuk membayangkan mengapa Sun Joon menjadi pemuda yang ngotot, tertib dan teliti. Ayah Sun Joon adalah seorang yang terhormat, berprinsip, dan tangguh, dan adalah sumber utama pemberi nasihat kepada Sun Joon. Atas insiden di tempat ujian, ayahnya memberi nasihat bahwa orang bodoh adalah orang yang berkoar-koar perihal kebijaksanaannya sendiri.

Namun Sun Joon tidak ingin menyembunyikan kebijaksanaannya, mengapa dia harus menyembunyikan? Ayah Sun Joo berkata, tidak ada salahnya melestarikan nama baik dan otoritasnya, namun ia perlu mengingat posisi dan warisan keluarga.


Peringatan ayahnya ini berlaku dalam perihal uang. Dengan segera team In Soo yang terdiri dari orang-orang bodoh merencanakan perangkap untuk Sun Joon, lebih tepatnya membuat Sun Joon berada di bawah telapak kaki In Soo. Namun, sahabatnya yang bodoh hanya bisa menyarankan agar mereka menyewa preman. In Soo pun meminta saran kepad Yong Ha. Dan tentu saja, Yong Ha mengalihkan perhatiannya dari komik-p*rno yang sedang dia baca untuk memberikan solusi bagi In Soo.


Berniat menelusuri jejak Yoon Hee, Sun Joon berkeliling penjuru kota dengan sebuah gambar, versi pria dari Yoon Hee. Alasan yang ia kemukakan adalah bahwa Yoon Hee punya “hutang yang harus dibayar”. Pemilik toko buku, Hwang, mengenali gambar itu, tapi ia berpura-pura tidak tahu.

Yoon Hee pun diam-diam mengunjungi toko buku Hwang, ia membutuhkan 100 nyang secepatnya. Yoon Hee meminta pembayaran dimuka untuk ujian berikutnya. Tapi Hwang menolak, karena semua orang merasa gugup akibat peristiwa yang terjadi di ujian sebelumnya. Yoon Hee, yang memang pada dasarnya cerdas, melakukan “reverse-psychology”, ia mendesah bahwa mungkin pekerjaan ini bukanlah untuknya. Bahkan Yoon Hee harusnya bercermin dari perbuatannya dan mengakui kesalahannya, dan pengakuan ini mungkin melibatkan toko buku milik Hwang.

Hwang pun menciut, ia hanya bisa menawarkan 50 nyang, dan memberitahukan Yoon Hee pekerjaan berbahaya yang bisa dia lakukan.


Yong Ha melihat Yoon Hee keluar dari toko dan memojokkan Hwang, mengatakan bahwa Hwang melindungi “bocah” yang dicari oleh Sun Joon. Menambahkan sedikit otoritasnya, Yong Ha pun berhasil memperoleh informasi dari Hwang.

Selanjutnya, Yong Ha bertemu dengan Sun Joon dan menawarkan kepadanya bantuan untuk mencari “pria” yang ia cari, Sun Joon merasa curiga akan motivasi Yong Ha menawarkan bantuan.


Yong Ha tidak membuat alasan dengan kata-kata berbunga-bunga, atas dasar persaudaraan dan kesetiaan sebagai sesama pelajar. Bukan, bukan demi alasan omong kosong sedemikian, Yong Ha menawarkan bantuan. Itu semua karena Yong Ha merasa bosan, dan alasannya adalah “demi kesenangan ( hanya untuk bermain-main ).”

Yong Ha tertarik melihat seberapa jauh Sun Joon akan terlibat dalam masalah ini, dan itu adalah hiburan bagi Yong Ha. Yong Ha menawarkan satu cara untuk menemukan Yoon Hee, tapi cara tersebut adalah cara yang berbahaya. Apakah Sun Joon bersedia melakukannya atau tidak?


Pekerjaan yang harus dilakukan Yoon Hee adalah menyelundupkan buku-yang-dilarang-oleh-negara ke orang lain. Karena buku itu dilarang untuk disebarluaskan oleh negara, maka jika ketahuan Yoon Hee membawa buku tersebut, dia akan menghadapi konsekuensi yang fatal. Walaupun merasa gugup, Yoon Hee tetap datang ke hutan, menuju tempat pertemuan yang telah dijanjikan.

Yang tidak diketahui Yoon Hee adalah, team In Soo sudah memasang perangkap berdasarkan atas rencana Yong Ha. Perangkap itu adalah untuk menjebak Sun Joon yang akan tertangkap basah membawa buku-terlarang, dan mereka menghubungi petugas polisi kerajaan untuk menangkap basah Sun Joon.


Sama sekali tidak tahu akan rencana In Soo, Yoon Hee dan Sun Joon bertemu di gudang tua, dimana mereka saling bertukar kata kunci.

Yoon Hee pun mengulurkan bungkusan berisi buku kepada Sun Joon, namun Sun Joon pun menangkap pergelangan tangannya. Dengan segera, Yoon Hee berpikir bahwa ini adalah pembalasan dari Sun Joon ( walaupun Yoon Hee masih mengira Sun Joon adalah Wang ), kemudian Yoon Hee berlari keluar gudang tua. Sun Joon pun mengejarnya, dan bertanya “Kau tahu seberapa sulit aku mencarimu?”

Apakah mungkin Sun Joon bukan ingin “membalas” Yoon Hee? Namun suara petugas polisi kerajaan yang mendekat, menginterupsi Sun Joon sebelum Sun Joon sempat menjelaskan. Yoon Hee berasumsi bahwa Sun Joon ingin menjebaknya dengan skenario sedemikian, dan kembali menampar Sun Joon ( Altins : What!!! Again! Poor Micky, first episode drama, got slapped twice, hehehe ).


Sun Joon merampas buku dari tangan Yoon Hee, dan menghadapi barisan terdepan dari para petugas, Sun Joon pun berkelahi dengan sangat hebat. Akhirnya, karena selisih jumlah yang banyak, Sun Joon menarik tangan Yoon Hee, dan mereka mulai berlari.

Kemudian, Sun Joon mendorong Yoon Hee dari bukit, untuk meluputkan Yoon Hee dari kejaran para petugas – Yoon Hee yang tidak tahu maksud Sun Joon, menggerutu atas perlakuan kasarnya – kemudian Sun Joon pun kabur mengalihkan perhatian para petugas.



Sementara itu, In Soo bersama temannya dan Yong Ha sedang berpesta merayakan kejatuhan Sun Joon. Yong Ha mendesah dalam kebosanannya, mengira bahwa Sun Joon harusnya bisa memberikan perlawanan, sedikit kecewa bahwa Sun Joon bisa berakhir begitu cepat. In Soo sendiri minum dan merasa sangat puas.

Kembali di hutan, Yoon Hee mencoba bangkit dan mengutuki Sun Joon atas perlakuan kasarnya, Yoon Hee tidak benar-benar mengerti situasi gawat yang mereka hadapi. Diam-diam Sun Joon menarik Yoon Hee dan membekap mulutnya, agar Yoon Hee tidak berteriak. Ia lalu menarik Yoon Hee menjauh dari kerumunan petugas yang mencoba menelusuri hutan mencari mereka berdua.



Mereka meringkuk di balik batu besar, saat pemimpin prajurit menyuruh berhenti. Dan tepat sebelum pemimpin prajurit tersebut menolehkan kepala ke arah persembunyian Sun Joon dan Yoon Hee, Sun Joon menarik Yoon Hee lebih dekat, agar tidak terlihat oleh pemimpin prajurit tersebut. Namun, akibat perlakuan Sun Joon, jantung Yoon Hee berdebar cukup kencang.

Tentu saja Yoon Hee merasa panik, ada kesadaran omg-seorang-pria-tampan-sedang-memelukku di moment itu, dan Yoon Hee pun mencoba menarik diri dari pelukan Sun Joon untuk memberi sedikit jarak. Tapi Sun Joon, menyadari bahaya yang mengancam, menolak untuk mengendurkan pelukannya, dan menarik Yoon Hee lebih dekat lagi.

Komentar :

Lee Sun Joon ( diperankan oleh Micky Yoochun ) –> Okay, aura “nobility”-nya dapet, arogansi-nya dapet, berkelahinya keren, cuman sayang, dari ekspresi/mimik wajahnya rada flat, kurang “greget”. Kalo ada yang nonton “Tamra the Island”, dan liat Park Kyu yang diperankan oleh Im Ju Hwan, pasti ngerti apa maksud altins. Karakter Park Kyu bisa dibilang mirip sama karakter Lee Sun Joon, bangsawan, arogan, merasa dirinya lebih baik dari orang lain, suka merendahkan orang. Dan Im Ju Hwan bisa memerankan Park Kyu dengan baik, coba lihat sorot matanya, angle Park Kyu menolehkan kepalanya, cara jalannya, cara ngomongnya, wuih….itu bukan Im Ju Hwan, itu totally orang yang namanya Park Kyu. Mari kita doakan, kalaupun series ini panjangnya 16 episode, YooChun bisa ber-evolusi jadi se-amazing Park Kyu *even more*, sama kayak Ham Eun Jung di Coffee House.

*******************************************

Kim Yoon Hee ( diperankan oleh Park Min Young ) –> Gak bisa dihindari memang, pasti ada perasaan ngebandingin antara Park Min Young disini dengan cewek cross-dresser lain, seperti Go Eun Chan ( Yoon Eun Hye di Coffee Prince ), atau Go Mi Nyu ( Park Shin Hye di You’re Beautiful ). Dan yang bisa altins bilang, two thumbs up buat mereka bertiga.

Kenapa? Karena walaupun intinya sama, sama2x cewek nyamar jadi cowok, tapi kesan yang mereka tampilkan beda.

Go Eun Chan, emang dasarnya cewek tomboy, karena udah jadi tulang punggung keluarga dari remajanya. Jangan salahkan Han Kyul yang gak tahu Eun Chan itu cewek, altins juga kadang liat Eun Chan berasa, dia itu cowok, bukan cewek. Eun Chan itu cewek tomboy abad 21, abad 21 dimana adalah hal yang normal kalo cewek pake jeans, sepatu kets, kaus oblong, berambut pendek.

Sekarang Go Mi Nyu, yang pasti bukan cewek tomboy, tapi cewek polos, ya iyalah orang masa kecilnya dihabiskan di biara. Gak tahu jenis kehidupan yang lain, cuman tahu dunia biara. Jadi wajar aja, kalopun dia cross-dressing jadi cowok, kadang2x bisa kelepasan gaya feminimnya, dan selayaknya bayi yang baru jalan, begitu memasuki dunia show-biz, Mi Nyu pasti menganggap segala sesuatunya amazing. Bisa diliat dari matanya Park Shin Hye yang berbinar-binar. Berasa banget.

Sekarang, kita lihat Yoon Hee, di abad 13, dimana cewek harus make hanbok, rambut dikepang, dan tidak bersekolah. Yeap, jaman itu, anak cewek tidak sekolah . Yoon Hee, bukan orang kaya ( sama seperti Eun Chan ). Bedanya di zaman Eun Chan, cewek remaja kerja part-time itu normal, tapi tidak di zaman Yoon Hee. Situasi-lah yang membuat Yoon Hee harus cross-dressing, karena di zaman itu, gak akan ada yang percaya kalo cewek bisa pintar, dan menulis sejago Yoon Hee. Kenapa? sekali lagi, karena cewek tidak bersekolah, jadi pantes aja kalo cewek itu dianggap mahluk kelas dua, di jaman Yoon Hee.

Park Min Young bener-bener bisa membuat karakter Yoon Hee jadi hidup. Sebagai cowok: kelihatan pintar, agak mata duitan, tapi punya prinsip, dengar suaranya, cara jalannya. Dan versi ceweknya : gadis baik, sedikit-bitter melihat tingkah dan kelakuan para bangsawan, dan tetep berprinsip, juga dengar suaranya, lihat gerakan tangannya sebagai cewek. Entah topeng mana yang dia kenakan, cewek atau cowok, tetep berasa ada karakter Yoon Hee dikeduanya.

Dan untungnya, di episode 1 ini, langsung dikasih gambaran dengan jelas siapa Yoon Hee. Kepintarannya, lihat waktu dia nulis ulang buku yang hilang. Kegugupannya, waktu diperhatiin baik2x ama Yong Ha. Keresahannya karena masalah keuangan keluarga, sementara dia sebagai anak tertua. Pengorbanannya, terpaksa membantu orang melakukan kecurangan, walaupun gak sesuai sama prinsipnya. Keberaniannya dan keusilannya, berani menulis di jubahnya Sun Joon. Dan semuanya itu, menurut altins, Park Min Young bener-bener bisa dapet ekspresi wajah yang pas. Salute! Salute!

*******************************************

Goo Yong Ha ( diperankan oleh Song Joong Ki ) –> First impression altins, apakah ini orang yang sama dengan Dokter junior nan culun Ahn Kyung Woo di OB-GYN series. Wajah boleh sama, tapi karakter dan auranya beda banget. Salute too Song Joong Ki. Di series ini, Joong Ki berperan sebagai cassanova abad 13. Yeap, dengarkan pesan orang tuamu, tipe cowok seperti Yong Ha inilah yang harus dihindari. Perhatikan lirikan matanya, gerakan bibirnya, cara jalannya, cara ngomongnya, pasti dapet and berasa karakternya Yong Ha.

*******************************************

Moon Jae Shin ( diperankan oleh Yoo Ah In ) –> Pria misterius, dengan sikap kasar tapi seorang protector.Hehehe, gara2x Jae Shin sempet ngebelain Yoon Hee di pertengahan episode, sempet lebih condong ke couple Jae Shin – Yoon Hee. Jae Shin looks good, right? Dan cukup terlihat kasar dari luar, walaupun sebenarnya baik…

Hmm…. Sepertinya bisa ada kubu tiga couple di series ini. Dan masing-masing karakter dari ketiga cowok ini pernah jadi karakter utama dalam series/movies.

Pertama couple Sun Joon – Yoon Hee. Cowoknya rada kaku, kurang ekspresif, tapi pinter. Jadi mengingatkan peran Irie Naoki atau Jiang Zhi Shu atau Baek Seung Joo.

Kedua, couple Jae Shin – Yoon Hee. Cowoknya kasar, tukang berantem, cuek, selalu melindungi ceweknya. Jadi mengingatkan sama karakter Ji Eun Seong di movie He Was Cool, atau karakter Kim Ji Hoon di movie My Tutor Friend.

Ketiga, couple Yong Ha – Yoon Hee. Cowoknya playboy, womanizer. Jadi mengingatkan ama karakter Lee Min Su di series Hateful but Once Again.

source : dramabeans

0 komentar:

Posting Komentar